Alat-alat Dalam Proses Bioteknologi – Bioteknologi sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia pada saat ini. Beberapa produk bioteknologi yang tercipta melalui prosesnya, telah dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan kebutuhan seperti dalam memenuhi kebutuhan pangan, pertanian, kedokteran, dan lainnya.
Proses bioteknologi akan berhasil apabila tersedianya kelengkapan alat-alat dalam proses bioteknologi tersebut. Beberapa alat-alat dalam proses bioteknologi yaitu:
Blood Collection Monitor
Blood Collection Monitor merupakan salah satu dari alat-alat dalam proses bioteknologi yang memiliki alat putar unik yang berfungsi untuk memastikan tingkat akurasi pengukuran.
Alat ini memiliki tingkat kebisingan yang rendah sehingga dapat berumur panjang, terdapat interuptor opsional yang berfungsi sebagai pengendalian volume pengumpulan darah dengan mode getar lembut yang dapat memastikan keamanan trombosit dan sel darah merah.
Baca Juga : Pengertian Trombosit
Centrifuge
Centrifuge atau sentrifus merupakan salah satu dari alat-alat dalam proses bioteknologi yang berfungsi sebagai pemutar sampel dalam kecepatan tinggi agar partikel-partikel terberat pada sampel tersebut mampu terkumpul ke dasar tabung pada centrifuge.
Hal ini bertujuan agar molekular yang terdapat pada sel atau organel subselular dapat dipisahkan dengan baik.
Terdapat tiga jenis centrifuge yang biasa digunakan dalam proses bioteknologi yaitu general purpose centrifuge, speciality centrifuge, dan cenrtifuge berkecepatan tinggi.
- General Purpose Centrifuge memili tabletop yang dirancang sebagai pemisahan sampel pada cairan tertentu seperti urine, serum, dan cairan berbahan padat namun bersifat tidak larut. Kecepatan centrifuge ini berkisar 3000rpm dan mampu menampung sampel hingga 100 ml.
- Speciality centrifuge merupakan centrifuge yang digunakan untuk tujuan khusus seperti blood bank centrifuges dan microhematocrit centrifuges.
- Beberapa centrifuge berkecepatan tinggi adalah refrigerated centrifuges dan ultracentrifuges yang mampu berputar hingga kecepatan 20.000rpm. Pada umumnya, centrifuge jenis ini dibekali pendingin yang berfungsi untuk menjaga suhu sampel agar tetap dingin selama proses sentrifugasi berlangsung.
Falcon Tube
Alat-alat dalam proses bioteknologi selanjutnya adalah falcon tube yang biasa digunakan dalam pekerjaan bioteknologi yang berkenaan dengan molekuler atau sebagai penunjang kebutuhan sentrifus.
Falcon tube terdiri dari beberapa ukuran yaitu 12 ml, 15 ml, dan 50 ml. Ukuran tersebut dikelompokkan berdasarkan kegunaannya seperti penggunaan falcon tube berukuran 50 ml biasanya digunakan sebagai pemisahan larutan atau pengendapan sel pada sentrifus.
Heating Block
Heating block merupakan salah satu dari alat-alat dalam proses bioteknologi yang dapat digunakan untuk memenuhi beberapa keperluan dalam proses bioteknologi seperti inkubasi atau lainnya.
Pada umumnya, heating block memiliki suhu berkisar 30°C hingga 115°C sehingga mampu mengukur suhu secara akurat. Selain itu, benda ini juga memiliki lubang yang mampu menyesuaikan ukuran test tube.
Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat dalam proses bioteknologi yang pertama kali dibuat di tahun 1590.
Seiring perkembangan zaman, mikroskop digunakan untuk memenuhi beberapa kebutuhan dalam hal analis bidang kesehatan, medis, kedokteran, mikrobiologi, dan bioteknologi.
Bagian dalam mikroskop terdiri dari komponen yang rumit meskipun bagian dari luar terlihat sangat sederhana.
Mikroskop mampu memperbesar objek sekitar 40x hingga 100x sehingga mampu menunjang penelitian terhadap bagian terkecil pada organisme.
Benda-benda yang dapat diteliti menggunakan mikroskop ini adalah benda berukuran mikro seperti virus, bakteri, sel, jaringan, dan lainnya.
Spectrophotometer Nano Drop
Spectrophotometer Nano Drop merupakan salah satu dari alat-alat bioteknologi yang digunakan untuk aplikaso biosistem dan DNA atau RNA dengan instrumen spektrofotometer.
Spesifikasi alat ini terdiri dari panjang jalur otomatis berkisar 0.05 mm, cahaya bersumber dari lampu kilat xenon, memiliki rentang panjang gelombang berkisar 190 hingga 840 nm dengan tingkat akurasi sebesar lebih kurang satu nanometer.
Spectrophotometer Nano Drop memiliki resolusi spektrum kurang dari 1.8 nm dengan ketajaman presisi sebesar 0.002. Selain itu, tingkat akurat absorbansi berkisar 3% dengan rentang absorbansi 0 hingga 3000 Abs pada pedestal dan 001.5 Abs pada Cuvette. Alat ini merupakan alat yang terbuat dari baja tahan karat dan serat kuarsa.
UV Transilluminators
UV transilluminators merupakan salah satu dari alat-alat bioteknologi yang berfungsi sebagai penerjemah DNA dalam bentuk visual pada DNA elektroforesis setelah loading atau running.
Alat ini bekerja dengan memendarkan Ethidium bromide yang masih melekat pada DNA dengan bantuan pancaran sinar UV. Sehingga DNA dapat tervisualisasikan melalui pancaran yang dari sinar UV tersebut.
Water Baths
Water bath merupakan salah satu dari alat-alat dalam proses bioteknologi yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan sampel dalam air yang terjaga kestabilan suhunya.
Suhu pada water bath terkontrol dengan sistem digital atau suara. Alat yang terbuat dari stainless steel ini adalah alat dalam proses bioteknologi yang tersedia di laboratorium yang bermanfaat dalam proses aglutinasi, biomedis, inaktivasi, serologi, dan inkubasi, serta dapat memudahkan mikroorganisme untuk tumbuh dan berkembang melalui penggunaan alat ini.