Cara Budidaya Seledri Organik – Seledri atau dalam bahasa Latin dikenal dengan istilah Apium graveolens L. merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai penyedap masakan atau tanaman obat.

Pada umumnya, bagian seledri yang sering dimanfaatkan adalah bagian batang dan daun. Namun, masyarakat di Eropa memanfaatkan seluruh bagian dari tanaman seledri ini untuk kepentingan masak memasak mereka.
Dikarenakan peran seledri yang sangat mempengaruhi cita rasa masakan, masyarakat Indonesia tidak pernah terlepas dari kebutuhan tersebut.
Baca Juga :
Oleh karenanya, banyak petani yang memutuskan untuk melakukan budidaya tanaman seledri. Budidaya seledri tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan polybag secara organik.
Namun, melakukan budidaya seledri organik di dalam polybag, perhatikanlah langkah-langkah berikut ini.
Perhatikan Keadaan Tanah dan Iklim Sekitar
Tanaman seledri akan dapat tumbuh secara sempurna apabila ditanam di daerah subtropis dengan ketinggian tanah tertentu.
Adapun ketinggian tanah yang harus diperhatikan dalam melakukan budidaya seledri yaitu 1.000 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Suhu dan kelembaban udara juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman seledri.
Suhu udara yang cocok untuk melakukan budidaya tanaman seledri yaitu berkisar antara 15°C hingga 24°C dengan kelembaban 80% hingga 90%. Namun, pastikan bahwa budidaya tanaman seledri sudah mendapatkan sinar matahari yang optimal.
Jenis tanah yang dapat digunakan untuk melakukan budidaya tanaman seledri organik adalah tanah Andosol.
Hal tersebut dikarenakan jenis tanah Andosol memiliki kadar pH yang sesuai sekitar 5.5 hingga 6.5 serta mengandung unsur-unsur natrium, boron, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman seledri menjadi lebih baik.
Pahami Cara Memilih Benih yang Tepat
Seledri dapat tumbuh dan berkembang secara vegetatif dan generatif. Namun, bagi para pemula disarankan untuk memilih budidaya seledri secara vegetatif.
Hal tersebut dikarenakan budidaya seledri secara vegetatif diyakini mengandung resiko yang sedikit dan masih dapat ditanggulangi secara wajar.
Budidaya tanaman seledri secara generatif dapat dikembangkan melalui penyemaian biji. Pada umumnya, teknik budidaya ini dilakukan bagi pelaku budidaya yang memiliki tujuan komersil dalam jumlah besar.
Persiapan Pembibitan Budidaya Tanaman Seledri
Budidaya tanaman seledri dapat dilakukan secara vegetatif dengan melakukan stek yang dapat diambil dari bagian batang seledri. Jika melakukan budidaya tanaman seledri secara generatif, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, seperti:
- Melakukan perendaman terlebih dahulu terhadap benih seledri dengan menggunakan air hangat yang memiliki suhu 50°C hingga 60°C dengan durasi 15 menit. Setelah itu, lakukan penyemaian benih tersebut pada bedengan dengan tinggi 30 cm hingga 40 cm dan memiliki lebar 100 cm dengan panjang yang dapat disesuaikan.
- Pembuatan bedengan dapat dilakukan dengan mengolah tanah bersama pupuk kandang dengan komposisi 2 kg pupuk untuk area lahan seluas 2 m2. Lindungi bedengan tersebut dengan menambahkan plastik bening atau anyaman daun kelapa.
- Benih seledri disemai pada bedengan dengan kedalaman 0.5 cm dan memiliki jarak antar benih sekitar 10 cm hingga 20 cm. Setelah benih tersebut berumur 15 hingga 25 hari, tambahkan pupuk NPK. Apabila benih tanaman seledri terkena jamur, semprotlah fungisida dengan konsentrasi rendah. Benih tersebut sudah dapat dipindahkan pada polybag berukuran besar ketika sudah berumur satu bulan.
Persiapan Menanam Seledri
Hal yang dipersiapkan dalam menanam seledri adalah pemilihan media tanam. Untuk pembahasan kali ini, media tanam seledri yang digunakan adalah polybag dengan ukuran 40 cm x 50 cm.
Isilah polybag dengan campuran tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan yang seimbang.
Cara Menanam Bibit Seledri
Hal yang harus diperhatikan dalam menanam bibit seledri adalah kehati-hatian. Jangan sampai merusak akar ketika melakukan pencabutan karena hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan seledri.
Ketika menanam seledri ke dalam polybag, bentuklah lubang sedalam 3 cm untuk memudahkan penanaman.
Pemeliharaan dan Perawatan Budidaya Tanaman Seledri
Setelah bibit tanaaman seledri sudah ditanam secara benar ke dalam polybag, langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan dengan cara penyulaman dan pemberian pupuk.
Penyulaman pada tanaman seledri dapat dilakukan setelah tanaman seledri sudah berumur 7 hingga 15 hari pasca pemindahan ke polybag.
Ada baiknya melakukan penyiangan secara berkala untuk mencegah pertumbuhan hama di sekitar tanaman seledri. Selanjutnya, pemberian pupuk lanjutan dapat dilakukan setelah tanaman seledri berumur empat minggu.
Ketika melakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman seledri, jangan lupa untuk menjaga kelembaban tanah dengan melalukan penyiraman. Penyiraman dapat dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali per minggu sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Persiapan Panen Budidaya Tanaman Seledri
Tanaman seledri sudah dapat dipanen apabila tanaman seledri tersebut sudah berumur 1 hingga 3 bulan dengan ciri-ciri memiliki jumlah daun yang banyak, mencapai ukuran tinggi yang optimal, dan sudah dapat menghasilkan anakan.
Baca Juga :
Panen tanaman seledri dapat dilakukan dengan cara memetik atau mencabut hingga ke akar dengan rentang waktu satu hingga dua minggu sekali.
Setelah melakukan panen, jangan lupa untuk mencuci tanaman seledri tersebut agar seledri bersih dan terseleksi dari tanaman yang rusak.