Ciri dan Cara Mengatasi Penyakit Jembrana (Keringat Darah) Pada Sapi – Salah satu penyakit mematikan yang berbahaya bagi hewan sapi adalah penyakit Keringat Darah atau lebih dikenal dengan sebutan Jembrana yang dikarenakan penyakit ini menyerang pertama kali di kabupaten Jembrana.
Jenis penyakit yang dapat menular dan mewabah ini hanya dapat ditemukan di Indonesia terutama pada sapi Bali yang pada umumnya di sebabkan oleh cuaca atau iklim yang ekstrim sehingga menyebabkan daya tahan tubuh sapi menurun dan penyakit menyerang.
Namun akhir – akhir ini penyakit ini tidak hanya menyerang sapi bali, tapi juga menyerang sapi lainnya seperti sapi jenis Friesian dan Ongole.
Sapi yang rentan terhadap serangan penyakit jembrana adalah sapi berumur lebih dari 1 tahun, dan kebanyakan berumur 4 – 6 tahun.
Ciri – ciri dari serangan penyakit Jembrana
- Sapi akan mengalami demam dan suhu badan yang tinggi antara 38 – 42 derajat celcius.
- Kelenjar limfe sapi akan mengalami pembengkakan.
- Selaput lendir mulut sapi akan mengalami erosi atau luka – luka.
- Sapi akan mengalami diare yang bercampur dengan darah.
- Sapi akan mengalami keringat darah atau pendarahan kulit sesering mungkin.
- Kenaikan berat badan sapi terhambat dikarenakan nafsu makan sapi menurun.
- Sapi mengalami kematian ketika mereka tidak segera ditangani.
Cara mengatasi Penyakit Jembrana
- Karantina
Segera karantina sapi anda yang baru datang dari peternakan lain guna mengetahui apakah mereka terjangkit penyakit Jembrana atau tidak.
Lakukan karantina dengan lokasi yang terpisah dalam beberapa hari dan anda harus memperhatikan juga kondisi dari si sapi, jika dalam proses karantina si sapi tidak mengalami penyakit Jembrana maka anda dapat mengembalikan sapi bersama sapi lain yang sehat.
- Isolasi
Segera lakukan isolasi ketika sapi anda mengalami atau memiliki ciri terserang penyakit Jembrana, hal ini bertujuan untuk menghindari menyebarnya penyakit Jembrana ke ternak sapi lainnya yang memiliki kondisi sehat.
Lakukan isolasi secara terpisah dan lakukan perawatan serta pengobatan hingga sapi benar – benar sehat kembali.
- Sanitasi
Lakukan sanitasi atau pembersihan terhadap kandang dan lingkungan sekitar kandang ternak sapi anda. Pembersihan sampah hingga kotoran – kotoran sapi ini diharapkan dapat mencegah perkembangbiakan serangga penghisap.
Anda juga dapat memanfaatkan sampah peternakan ataupun kotoran sapi untuk pupuk kompos yang mana dapat mematikan para larva dan juga telur serangga penghisap.
- Penyemprotan anti serangga
Lakukan penyemprotan terhadap lokasi kandang dan sekitarnya untuk memusnahkan serangga penghisap seperti nyamuk secara berkala dengan dosis yang sesuai.
- Memelihara sapi dengan benar dan baik
Pemeliharaan sapi memang mempengaruhi bagaimana sapi tersebut tumbuh, guna mencegah hal – hal yang tidak di inginkan, maka lakukan pemeliharaan sapi secara benar dan baik seperti selalu memberikan pakan secukupnya dan membersihkan kandang secara teratur.
- Vaksinasi
Guna mencegah terserang berbagai macam penyakit seperti penyakit Jembrana maka diperlukan vaksinasi secara teratur sehingga kekebalan tubuh sapi terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.
- Penyemprotan desinfektan
Lakukanlah penyemprotan desinfektan pada kandang ternak yang mana terdapat sapi mati secara mendadak karena penyakit Jembrana, dengan begitu dapat mematikan virus penyebab penyakit Jembrana pada lokasi kandang dan juga peralatan yang telah digunakan.
- Obati
Lakukanlah pengobatan pada sapi yang sudah terserang penyakit Jembrana, tapi sebaiknya proses ini dilakukan oleh dokter hewan sehingga sapi yang sakit memperoleh penangan yang baik dengan obat yang tepat sesuai dengan kondisinya.
- Beri antibiotik dan vitamin
Guna meningkatkan kekebalan tubuh dari sapi, maka anda dapat juga memberinya antibiotik dan vitamin tapi sesuai dengan kebutuhan dan dosis yang dianjurkan ya.
- Memusnahkan ternak yang mati
Segera kubur sapi yang mati karena penyakit Jembrana dan segera bakar sisa pakan serta kotoran ternak dengan cara di bakar, sehingga sapi lainnya tidak akan terjangkit.