Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Bayam – Tanaman bayam merupakan tanaman yang berasal dari Amerika bagian wilayah tropis.
Pada mulanya, tanaman ini sempat dipromosikan sebagai tanaman yang kaya akan sumber protein. Kampanye tersebut bertujuan untuk memajukan gizi masyarakat di negara yang sedang berkembang.
Terdapat dua macam bayam untuk dikonsumsi yaitu bayam petik dan bayam cabut. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran bayam cabut yang relative lebih kecil dibandingkan dengan ukuran bayam petik.
Baca Juga : Metode dan Cara Pengendalian Hama Tikus Sawah
Di Indonesia sendiri, jumlah budidaya bayam dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan keadaan masyarakat yang semakin menyadari tentang pentingnya mengonsumsi sayuran.
Namun, tak jarang pertanian bayam sering mengalami masalah yang disebabkan oleh hama yang sangat mengganggu dan mengakibatkan pada menurunnya kualitas bayam yang akan dipanen.
Sebelum memastikan cara pengendalian hama tersebut, ada baiknya untuk mengetahui apa saja jenis hama tanaman bayam.
- Bakteri
Bakteri juga dapat menjangkiti tanaman bayam dan membuat pertumbuhan hingga perkembangan tanaman bayam terganggu bahkan gagal panen.
Pada umumnya, bakteri yang menjangkiti tanaman bayam tersebut merupakan jenis bakteri cendawan Phytium sp., Rhizoctonia sp., dan Choanephora sp.
Adapun gejala yang ditimbulkan oleh bakteri tersebut adalah terjadinya infeksi pada seluruh unsur tanaman bayam maupun terdapatnya bercak putih pada daun dan tangkai tanaman bayam. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan penyemprotan fungisida.
- Jamur Downy Mildew
Merupakan jamur yang sering menjangkiti tumbuhan. Gejala yang sering ditimbulkan oleh jamur Downy Mildew ini ditandai dengan munculnya warna kuning pada daun hingga menutupi seluruh permukaan daun yang mengakibatkan daun berubah menjadi warna kecoklatan.
Apabila gejala yang ditimbulkan oleh jamur ini pada tanaman bayam sudah terlihat, maka segerakan untuk melakukan panen lebih awal atau lakukan penyemprotan Dithane secara menyeluruh pada tanaman bayam tersebut.
- Lalat
Tidak hanya menimbulkan penyakit bagi manusia, namun lalat juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman bayam. Beberapa kerusakan tanaman bayam yang diakibatkan oleh lalat diantaranya adalah kerusakan pada daun, layu, dan daun berlubang.
Hal tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan kantung plestik yang sudah diisi air lalu meletakkannya di sekitar tanaman bayam.
- Kutu Daun
Kutu daun tergolong dalam hama yang sering mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman bayam. Jenis kutu yang sering menyerang tanaman bayam adalah Myzus persicae Thrips sp.
Dengan memperlihatkan gejala seperti kerusakan pada daun bayam seperti berlubang dan layu. Beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pestisida atau memberi gunjangan pada tanaman bayam.
- Noda Daun
Noda daun merupakan hama yang membuat tanaman bayam berubah warna menjadi kekuning-kuningan seperti halnya terkena jamur Downy Mildew. Cara pencegahannya pun juga dengan melakukan penyemprotan Dithane dengan takaran yang dianjurkan.
- Spinach Blight
Spinach blight muncul pada tanaman bayam yang disebabkan oleh virus Mozaik Cucumber. Gejala yang ditumbulkan oleh virus tersebut ditandai dengan munculnya daun muda yang menguning hingga mengerucut. Hal tersebut dapat diatasi dengan memberantas gulma di sekitar area tanaman bayam.
- Serangga
Serangga merupakan jenis hama yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman bayam. Terdapat beberapa jenis serangga yang sering mengganggu tanaman bayam yaitu serangga ulat daun, kutu daun, tungau, dan lalat.
Namun, jenis serangga yang sering ditemui pada tanaman bayam diantaranya adalah Spodoptera Plusia Hymena, Myzus persicae Thrips, Polyphagotarsonemus latus, dan Liriomyza sp.
Gejala yang sering terlihat pada tanaman bayam setelah terjangkit hama tersebut adalah kerusakan pada daun seperti berlubang-lubang, layu, dan lainnya. Namun, gejala hama tersebut dapat diatasi dengan memberikan pestisida pada tanaman.
- Siput
Meskipun ssiput bukanlah hewan yang membahayakan, namun hal tersebut harus selalu diperhatikan mengingat bahwa siput dapat mengganggu pertumbuhan tanaman bayam yang akan mengakibatkan menurunnya kualitas bayam.
Hal tersebut dapat diatasi dengan memperhatikan waktu penyiraman tanaman bayam ataupun dengan menambahkan pelet besi fosfat.
Agar tanaman bayam terawat dengan baik dan benar, diperlukan perawatan yang intensif dan maksimal, seperti:
- Memperhatikan jarang penanaman antar tanaman. Pastikan bahwa tanaman ditanaman dengan tidak terlalu rapat agar tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
- Untuk mencegah datangnya gulma dan hama lainnya, lakukan penyiangan secara berkala.
- Lakukan perempalan agar tanaman tumbuh dengan kokoh.
- Berikan pemupukan secara rutin dengan menentukan jadwalnya.
- Perhatikan waktu penyiraman tanaman bayam dengan tepat. Upayakan untuk memaksimalkan pengairan ketika tanaman bayam masih terbilang sangat muda.
- Memberikan pestisida untuk pembasmian hama secara berlanjut. Upayakan untuk memberikan waktu dan takaran yang sesuai agar tanaman tetap berkembang secara optimal.
Dengan mengetahui jenis-jenis hama yang dapat menjangkiti tanaman bayam, akan lebih mudah untuk menemukan cara pengendalian hama dan penyakit tanaman bayam tersebut.
Baca Juga : cara mengatasi pencemaran air