Ciri-ciri Tentang Hexapoda

Diposting pada

Ciri-ciri Tentang Hexapoda – Hexapoda seringkali disebut sebagai insecta /  serangga yang mempunyai 6 kaki.

Ciri-ciri Tentang Hexapoda
Ciri-ciri Tentang Hexapoda

Kata Hexapoda sendiri berasal dari bahasa Yunani yang artinya “6 kaki,” oleh karena itu semua anggota subfilum Hexapoda mempunyai kaki sebanyak 3 pasang / 6 buah.

Hal inilah yang membuat Hexapoda sangat berbeda dengan kelompok Arthropoda lain yang memiliki kaki lebih dari 6 buah.

Artropoda yaitu hewan yang memiliki tubuh beruas, berkerangka luar eksoskeleton dan dengan bentuk yang relatif simetris dan gilig. Golongan serangga jenis primitif ini memiliki kaki di setiap bagian ruas tubuhnya.

Kelas Insecta atau serangga mempunyai 6 kaki yang melekat di bagian dada memiliki tubuh yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kepala, dada atau toraks dan bagian perut atau abdomen.

Pada bagian kepala serangga, akan terdapat sepasang mata berupa mata majemuk, sepasang alat peraba dan 3 pasang mulut.

Serangga ini memiliki beberapa jenis tipe mulut, yaitu tipe mulut penggigit / kecoa, tipe mulut penggigit dan penjilat pada lebah, tipe mulut pengisap pada kupu – kupu dan tipe penusuk pada nyamuk. Jenis alat pernapasan yang dimiliki serangga berupa trakea dan alat ekskresinya berupa badan malpighi.

Reproduksi serangga berlangsung secara seksual dengan hasil perkawinannya yang berupa telur dan secara bertahap akan berubah menjadi imago.

Selama daur hidupnya serangga mengalami pergantian bentuk yang disebut dengan metamorfosis, yaitu dengan melakukan pengelupasan kulit yang biasa disebut ekdisis.

Metamorfosis ada dua macam, yaitu metamorfosis tak sampurna atau hemimetabola dan metamorfosis sempurna atau holometabola.

  1. Metamorfosis sempurna

Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang terjadi dengan tahapan perkembangan berawal dari telur – larva – pupa – imago. Contoh spesies dengan metamorfosis sempurna yaitu kupu – kupu dan lalat.

  1. Metamorfosis tidak sempurna

Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang terjadi jika terdapat salah satu dari tahapan perkembangan yang tidak berlangsung. Contoh spesies dengan metamorfosis tidak sempurna yaitu jangkrik, kecoa dan capung.

Klasifikasi Hexapoda

Ordo Protura

  1. Protura yaitu hexapoda yang kecil berwarna keputih-putihan dengan panjangnya 0,6 – 1,5 mm.
  2. Kepalanya agak bentuk konis dan tidak memiliki mata maupun antena.
  3. Bagian – bagian mulut tidak menggigit, tetapi dipakai untuk menggerogoti partikel -partikel makanan yang selanjutnya dicampur dengan air liur dan kemudian dihisap masuk kedalam mulut.
  4. Pasangan tungkai pertamanya berfungsi sebagai sensorik dan terletak dalam posisi yang mengangkat seperti antena.
  5. Terdapat stili pada tiga bagian ruas – ruas pertama abdomen.
  6. Setelah menetas dari telur, abdomen protura terdiri dari 9 Pada tiap 3 pergantian kulit berikutnya ruas – ruas ditambahkan pada bagian di sebelah anterior ujung / telson, sehingga abdomen dewasanya memiliki 12 ruas.
  7. Hexapoda – hexapoda ini memiliki habitat di dalam tanah yang lembab / bunga – bunga tanah, hidup pada jamur daun, di bagian bawah kulit kayu dan juga pada kayu gelondongan yang sedang dalam
  8. Jenis makanan hexapoda jenis ini adalah bahan organik yang membusuk dan juga spora -spora jamur.
  9. Famili dari kelas Protura yaitu Eosentomidae, Protentomidae dan

Ordo Collembola

  1. Collembola nama lainnya adalah ekor pegas yang berasal dari struktur yang bercabang / furkula yang memutar hexapoda kecil ini melalui udara.
  2. Hewan ini akan melakukan loncatan saat aktivitas kawin.
  3. Bagian mulut dari Collembola agak panjang dan letaknya tersembunyi di dalam kepala.
  4. Jenis makanan Collembola pada umumnya adalah tumbuh – tumbuhan, selain itu ada juga yang omnivora, serta pemakan cairan dengan bentuk mulut seperti stilet.
  5. Hexapoda ini mempunyai sebuah embelan berupa seperti tabung yang disebut dengan Kollofor yang berfungsi dalam pengambilan air.
  6. Ukuran serangga ekor pegas ini sangat kecil yaitu 0,25 – 6 mm.
  7. Habitat Collembola pada tempat yang tersembunyi seperti di dalam tanah, pada reruntuhan daun ataupun kulit kayu, dan pada kayu – kayu yang membusuk serta pada jamur.
  8. Kebanyakan ekor pegas jenis penghuni tanah memakan bahan tumbuh – tumbuhan yang membusuk, jamur dan juga bakteri, sedangkan jenis ekor pegas yang lainnya adalah memakan tinja arthropoda, serbuk sari, algae dan bahan – bahan lainnya.
  9. Beberapa jenis ekor pegas kadang dapat menimbulkan kerusakan pada kebun dan rumah -rumah kaca.
  10. Beberapa famili dari Collembola atau ekor pegas adalah Entomobryidae, Isotomidae, Hypogastruridae dan Sminthuridae.

Ordo Diplura

  1. Diplura bentuknya seperti serangga perak dan ekor rapuh, akan tetapi ordo diplura ini tidak memiliki sebuah filamen ekor median dan hanya mempunyai dua filamen ekor.
  2. Tubuh diplura biasanya tidak tertutup dengan sisik – sisik, dan tidak memiliki mata majemuk ataupun mata tunggal.
  3. Terdapat stili pada bagian ruas – ruas abdomen 1 – 7 atau 2 –
  4. Ukuran panjang hexapoda – hexapoda ini kurang dari 7 mm dan biasanya kecil serta memiliki warna yang
  5. Habitatn dari diplura yaitu pada tempat – tempat yang lembab di dalam tanah, dibagian bawah kulit kayu, bebatuan, gua – gua dan tempat – tempat lembab lainnya.
  6. Beberapa famili yang sering di temukan yaitu Campodeidae, Anajapygidae dan Japygidae.
Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *