Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Anggrek – Bunga anggrek adalah salah satu tanaman hias yang sudah dikenal sekitar 200 tahun lalu. Sementara di Indonesia, budidaya anggrek sudah dimulai sejak 50 tahun yang lalu.
Akan tetapi, dalam proses budidaya tanaman anggrek tidak bisa luput dari serangan hama serta penyakit.
Jika hal itu terjadi akibat yang akan terjadi ialah tanaman anggrek menjadi sakit sehingga membuat bentuknya tidak indah lagi.
Bahkan pada kasus lain, serangan hama serta penyakit dapat berakibat kematian tanaman anggrek.
Untuk itu penting bagi pembudidaya ataupun sekedar penghobi tanaman tanaman ini untuk mengenali beragam jenis hama dan penyakit serta cara pengendaliannya untuk mencegah kerusakan pada tanaman anggrek.
Hama Tanaman Anggrek
Untuk mencegah tanaman anggrek, berikut ini terdapat beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman anggrek beserta cara pengendaliannya.
- Hama Kutu perisai (Parlatoria zizypus)
Gejala yang akan ditimbulkan oleh serangan hama jenis ini adalah Pelepah daun rusak dan bekas serangan berupa bercak-bercak klorotik berwarna pucat.
Sementara jika tanaman sudah terkena serangan yang cukup berat akan menyebabkan daun tertutup oleh kerak perisai atau sekresi lilin.
Kutu ini menyerang dengan cara mengisap cairan tanaman, sehingga daerah sekitarnya mati.
Cara pengendaliannya : untuk mengendailkan hama jenis ini bisa dilakukan secara mekanis dengan cara menggosok menggunakan kapas atau sikat dan air sabun, jika jumlahnya sedikit. Namun, jika serangan sudah berat dan dalam jumlah yang banyak, cara yang bisa dilakukan adalah dengan mencabut tanaman lalu dibakar.
Adapun cara lain yaitu menggunakan insektisida. Akan tetapi, Karena tubuhnya mengandung lilin, cara pengendalian harus tepat, yaitu pada saat nimfa baru menetas atau masih muda.
- Hama Thrips (Dichromothrips smiti)
Gejala yang ditimbulkan oleh serangan hama jenis ini adalah Timbulnya bercak-bercak berwarna abu-abu keperakan pada daun, dapat juga menyerang pada bunga yang dapat mengakibatkan bunga tidak mekar dengan sempurna, yang kemudian bunga akan gugur.
Cara pengendalian : untuk mengendalikan hama jenis ini secara mekanis yaitu dengan memangkas bagian tanaman yang terkena serangan dan kemudian dibuang agar tidak menyebar ke bagian yang lain.
setelah dipangkas, baiknya tanaman disemprot menggunakan insektisida bersifat sistemik.
- Hama Aphid (Hama Kutu Hijau)
Hama jenis ini merupakan hama yang berbentuk kutu berwarna hijau. Hama Aphid biasanya menyerang pada bagian daun tanaman. Akibat yang disebabkan dari serangan aphid adalah pertumbuhan tanaman anggrek akan terhambat karena proses fotosintesisnnya terganggu oleh adanya kutu hijau ini.
Cara Pengendaliannya : Untuk mengendalikan hama jenis ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Penyakit Tanaman Anggrek
Setelah mengetahui beberapa jenis hama pada tanaman anggrek, terdepat juga beberapa jenis penyakit yang bisa menjangkit tanaman anggrek. Berikut adalah jenis-jenis penyakitnya serta cara pengendaliannya.
- Penyakit Busuk Akar
Penyakit Busuk akar merupakan salah satu jenis penyakit yang sering menyerang tanaman anggrek. Penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur yang bernama Rhizoctonia solani yang menyerang bagian akar dan berakibat pembusukanpada bagian tersebut.
Cara Pengendaliannya : untuk mengendalikan hama jenis ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan Fungisida sesuai dosis.
- Penyakit Bercak Bunga
Penyakit jenis ini biasanya diakibat kan oleh jamur Botryris cinerea. Gejala yang timbul akibat penyakit ini sesuai dengan namanya, pada bagian bunga akan muncul bercak-bercak berwarna cokelat dengan tepian bunga berwarna merah muda.
Serangan yang sudah terlalu parah akan menyebabkan bunga menjadi layu dan lama kelamaan bunga akan membusuk. Penyakit jenis ini juga dapat menyebar pada anggrek lainnya melalui angin.
Cara pengendaliannya : untuk mengendalikan penyakit jenis ini bisa dilakukan dengan cara memisahkan tanaman anggrek yang terjangkit penyakit dengan tanaman anggrek yang sehat atau mengisolasi tanaman anggrek yang terjangkit penyakit, agar tidak menyebar dan menular pada anggrek lainnya. Kemudian lakukan penyemprotan cairan fungisida sesuai anjuran.
Setelah tanaman anggrek tersebut terbebas dari penyakit, barulah tanaman bisa diletakkan kembali dengan anggrek-anggrek lainnya.
- Penyakit Antraknosa
Penyebab utama dari penyakit antraknosa adalah jamur Colleototrichum gloeosporium.
Untuk mengidentifikasi gejala yang ditimbulkan dari serangan penyakit ini adalah ditandai dengan munculnya bercak berwarna cokelat pada bagian daun atau pada bagian tanaman lainnya.
Penyakti jenis ini dapat menular pada tanaman anggrek lainnya melalui serangga atau air.
Cara Pengendalian : Untuk mengendalikan penyakit jenis ini sebaiknya anggrek yang terkena serangan penyakit antraknosa ini di isolasi di ruang khusus tanaman anggrek yang sakit.
Setelah tidak ada penyakit lagi pada tanaman tersebut, barulah bisa digabungkan pada tanaman anggrek lainnya. Untuk membasmi jamur tersebut dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan fungisida sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan.
Baca Juga : Morfologi Tanaman Bunga Anggrek