Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia – Mungkin kamu pernah mendengar istilah laju reaksi ketika duduk dibangku sekolah menengah, terutama bagi kamu yang sering mengunjungi laboratorium dan melakukan beberapa penelitian reaksi kimia.
Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi dapat dikatakan sebagai laju cepat atau lambatnya suatu reaksi kimia bekerja. Setiap proses reaksi kimia tentunya memiliki karakter yang berbeda begitupun kelajuannya, ada yang sangat cepat dan ada juga yang lambat.
Baca Juga : Pengertian, Bunyi, Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom
Sebagai contoh ketika serpihan kayu dibakar maka akan lebih cepat terlalap api jika dibandingkan dengan balok kayu meskipun sama – sama kayu.
Dalam ilmu kimia, laju reaksi dinyatakan sebagai besat untuk menyatakan kecepatan berlangsungnya suatu reaksi. Hasil laju reaksi ini berarti menunjukkan bagaimana konsentrasi mengalami perubahan suatu waktu hingga akhirnya membentuk suatu produk reaksi atau senyawa baru.
Kuat lemahnya ataupun cepat lambatnya suatu laju reaksi dapat ditentukan dan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Laju reaksi kimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti konsentrasi zat, pengaruh tekanan, luas permukaan, suhu, dan juga katalis. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
- Pengaruh Konsentrasi
Konsentrasi bisa disebut sebagai faktor penting dalam mempercepat laju reaksi. Jumlah konsentrasi pada suatu zat pereaksi pada reaksi kimia tertentu sangat mempengaruhi besarnya tumbukan reaksi, sehingga akan menentukan kecepatan laju reaksi tersebut.
Hal itu terjadi karena semakin besar suatu konsentrasi maka semakin banyak pula zat yang bereaksi, sehingga tumbukan akan sering terjadi.
Jika semakin besar suatu tumbukan partikel terjadi, kemungkinan reaksi kimia tercipta juga akan semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kenaikan pada konsentrasi zat pereaksi, maka akan memicu terjadinya tumbukan antar partikel dan laju reaksi semakin cepat, begitupun sebaliknya.
Sebagai contoh, ketika besi mengalami reaksi korosi oleh udara, laju reaksinya akan lebih cepat terjadi jika udaranya dengan kelembaban yang tinggi. Hal itu terjadi karena konsentrasi karbondioksida di udara sangat tinggi.
- Wujud Reaktan
Terkadang wujud fisik (fasa) pada suatu zat pereaksi harus sama agar tumbukan antar partikelnya dapat terjadi lebih cepat.
Ketika zat pereaksi berwujud gas atau cair semua, tumbukan kemudian akan dipengaruhi oleh gerakan acar termal dari partikel zat pereaksinya. Namun jika berbeda wujud fasa, maka reaksi selanjutnya akan dipengaruhi oleh luas permukaan atau bidang sentuhnya.
- Pengaruh Luas Permukaan atau Bidang Sentuh
Suatu reaksi kimia dapat terjadi jika zat – zat pereaksi saling bercampur ataupun bersentuhan satu sama lain, sehingga akan membutuhkan suatu bidang sentuh. Namun terkadang cepat lambatnya reaksi dapat berubah jika menggunakan bidang dengan luas permukaan yang tidak sesuai.
Misalnya saja pada campuran suatu zat pereaksi heterogen, reaksi kimia hanya dapat terjadi pada bidang sentuh atau bidang batas campurannya yang luas.
Laju reaksi akan semakin cepat terjadi jika luas permukaan dan bidang sentuhnya lebih luas, begitupun sebaliknya akan semakin lambat jika luas permukaannya kecil.
Semakin besar luas permukaan atau bidang sentuh pada partikel zat – zat pereaksi, maka peristiwa tumbuhan pun akan semakin sering terjadi dan menyebabkan laju reaksi berjalan lebih cepat, begitu pula sebaliknya.
Kehalusan pada kepingan partikel zat juga mempengaruhi kecepatan laju reaksi, dimana semakin halus permukaan kepingan, maka reaksi yang terjadi juga semakin cepat, begitupun jika kepingan kasar maka semakin lama pula waktu yang diperlukan untuk bereaksi.
- Pengaruh Tekanan
Pengaruh tekanan terhadap laju reaksi kimia dapat terlihat pada zat pereaksi yang berupa gas saja. Ketika tekanan pada suatu reaksi kimia mengalami peningkatan, maka akan meningkatkan pula persentase gas yang bereaksi dan tercampur, sehingga laju reaksi juga semakin cepat.
Dengan volume gas yang ringan dibanding wujud zat lainnya dan diberikan tekanan maka konsentrasi nya pun semakin besar, sehingga laju reaksi terjadi lebih cepat.
- Pengaruh Suhu
Seperti faktor lainnya, pengaruh suhu terhadap laju reaksi pun terjadi dalam satu garis lurus. Ketika suatu reaksi diberi suhu yang tinggi, maka laju molekul – molekul zat pereaksi akan bertambah dan bergerak aktif, sehingga menyebabkan laju reaksi juga semakin cepat.
Begitupun sebaliknya yaitu ketika suhu diturunkan, partikel molekul zat pereaksi dapat berkurang dan terhenti, sehingga laju reaksinya pun semakin melambat.
Adapun energi minimum laju molekul bekerja pada suatu reaksi ini disebut energi aktivasi. Diketahui pula bahwa ketika suhu dinaikkan dan ditambah 100oC, maka laju reaksi yang terjadi akan semakin cepat bahkan mencapai 2 kali lebih besarnya.
Sebagai contoh, jika kamu mengenal glowing stick menyala, maka kamu perlu mencoba membandingkan kecepatan glowing stick menyala di dalam air panas atau air dingin.
- Pengaruh Katalis
Ada dua zat yang biasa dapat mempengaruhi suatu laju reaksi kimia yaitu katalis dan inhibitor. Katalis disebut juga zat yang dapat mempercepat terjadinya laju reaksi, dan inhibitor merupakan zat yang menghambatnya.
Katalis yang ditambahkan dalam zat pereaksi akan ikut bekerja dalam proses reaksi kimia dan memicu zat pereaksi berubah lebih cepat, sehingga laju reaksinya pun dapat dipercepat.
Katalis yang ditambahkan tidak akan tercampur ataupun mengalami perubahan, karena sifatnya yang bukan pereaksi ataupun produk.
Katalis bekerja dengan memicu peningkatan reaksi pada suhu yang rendah ataupun reaksi kimia yang energi aktivasinya sangat rendah.
Begitulah beberapa faktor – faktor utama yang dapat mempengaruhi cepatnya laju reaksi pada suatu reaksi kimia untuk kamu ketahui. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Pengertian Ilmu Kimia