Pengertian, Jenis, Fitur dan Fungsi Amperemeter

Diposting pada

Pengertian Amperemeter : Jenis, Fitur dan Fungsi Amperemeter – Setiap tehnisi pasti memiliki alat yang bernama Amperemeter. Alat service elektronik yang lain boleh tidak punya.

Tetapi untuk amperemeter anda harus menyimpannya, bahkan selalu mengupdatenya dengan alat alat yang lebih baru dan lebih canggih.

Baca Juga : Pengertian Efek Fotolistrik

Pertanyaannya adalah apa pengertian amperemeter, ada berapa jenisnya, apa saja fitur fiturnya dan apa fungsinya dalam memperbaiki atau menservice suatu alat alat elektronik seperti komputer, televisi, radio dan kulkas?

Nah untuk menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut, berikut ini kami jelaskan tentang definisi atau pengertian amperemeter, jenis, fitur fiturnya sekaligus fungsi fungsinya.

Semoga dengan artikel ini anda yang berniat menjadi tehnisi elektronik bersedia untuk melengkapi peralatan canggih  anda selengkap lengkapnya.

PENGERTIAN AMPEREMETER

Amperemeter adalah alat elektronik yang bekerja sebagai pengukur arus listrik di dalam suatu rangkaian komponen mekanik. Alat ini biasanya digunakan di awal service.

Tujuannya adalah apakah masih ada arus listrik yang masuk ke dalam perangkat mekanik yang sedang rusak.

Peran amperemeter sama dengan CT Scan yang diterapkan oleh dokter kepada pasien. Dengan amperemeter, teknisi bisa menarik kesimpulan awal tentang penyebab rusaknya alat elektronik.

Jadi dari narasi diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian amperemeter adalah sebuah alat mekanik yang berfungsi untuk mendeteksi penyebab awal kerusakan sebuah komponen atau rangkaian mesin di dalam sebuah alat elektronis dengan cara melihat arus listrik yang masuk ke dalamnya.

JENIS AMPEREMETER

Amperemeter terbagi menjadi dua jenis, yaitu  amperemeter analog dengan amperemeter digital yang disesuaikan dengan bahan pembuatan dan fitur fitur yang ada.

Namun, apapun jenis amperemeternya selama alat tersebut mampu mendeteksi arus secara baik, maka bisa disebutkan jenis amperemeter tersebut layak digunakan atau ideal.

Ciri ciri amperemeter yang ideal adalah mempunyai hambatan yang minus sehingga arus yang terbaca benar benar sesuai dengan besaran arus listrik yang ada pada komponen.

FITUR FITUR AMPEREMETER

Fitur fitur yang ada pada alat amperemeter cukup banyak. Kurang lebih ada 6 fitur yang harus anda ketahui yaitu :

  1. Auto Ranging

Fungsi fitur ini adalah untuk memberikan setting range secara otomatis terhadap tegangan arus dan yang lainnya.

  1. Auto Polarity

Auto polarity memiliki keistimewaan yaitu positif dan negatifnya bisa dihidupkan terhadap display digital. Itu artinya pengukuran DC sudah adaptabel dengan polaritas serta kekhawatiran terhadap pemasangan colok terbalik tidak akan terjadi.

  1. Hold

Hold adalah fitur yang berfungsi untuk menahan dan menangkap data memori yang berupa tampilan dan hasil pengukuran sekalipun colokan amperemeter sudah terlepas.

Fitur ini berguna ketika anda sedang mengukur arus listrik, tetapi data hasil pengukuran tidak bisa anda baca dengan jelas.

  1. Dioda Test

Dioda test adalah fitur amperemeter yang berfungsi sebagai pengecek bias. Baik bias madu ataupun bias mundur selama datang dari sambungan semikonduktor, maka fitur ini yang akan mengetesnya.

Jika dioda terhubung dengan bias maju, alat akan menampilkan hasil hitung penurunan tegangan yang gejalanya adalah alat akan mengeluarkan suara sementara.

Sedangkan kalau dipasang pada bias mundur, amperemeter akan menampilkan OL. Sedangkan untuk tes hubungan singkat, alat akan berbunyi terus menerus dengan tampilan 0 pada alat meter.

  1. Max/Min

Max/Min adalah fitur amperemeter yang berfungsi untuk menilai maksimal dan minimal dari hasil pengukuran selama alat ukur masih aktif.

  1. Response Time

Response time adalah fitur meter yang berfungsi sebagai alat pengukuran respon waktu yang sangat dibutuhkan oleh rangkaian mesin sebagai penentu keaktifan saat bekerja. Biasanya respon waktu yang diukur berbentuk detik multimeter digital.

FUNGSI AMPEREMETER

Fungsi amperemeter adalah untuk mengukur arus listrik. Alat ini biasanya dimiliki oleh para tehnisi yang ingin mengetes atau tester listrik yang disebut dengan avometer.

Amperemeter dibuat secara khusus dengan menggunakan rangkaian mikro amperemeter dikolaborasikan dengan shunt yang berfungsi sebagai pencari arus. Semakin besar arus yang terbaca maka shunt nya juga harus ditambah.

Sistem kerja amperemeter mengadopsi gaya magnetis dengan gaya lorentz. Arus yang terdapat pada kumparan selama terselimuti magnet, maka jarum amperemeter akan bergerak akibat adanya gaya Lorentz yang menggerakkannya.

Itulah fungsi amperemeter yang harus dimiliki oleh para tehnisi. Jika anda tidak memiliki alat ini, anda pasti kesulitan ketika akan mengukur arus listrik yang masuk ke dalam perangkat elektronik.

Sebaliknya, jika anda menggunakan alat ini, anda bisa menentukan gangguan atau komponen apakah yang tidak bekerja yang menjadi penyebab rusaknya suatu alat elektronik.

Itulah artikel tentang pengertian, fitur, jenis dan fungsi amperemeter. Silahkan jadikan artikel ini sebagai tambahan ilmu anda tentang perangkat service alat elektronik sehingga anda menjadi termotivasi untuk membeli dan memilikinya. Semoga artikel ini ada manfaatnya untuk anda semua.

Baca Juga : Pengertian Transformator

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *