Pengertian APEC Adalah : Sejarah, dan Tujuan Pembentukan APEC – Kita mungkin tahu dan pernah mendengar kata APEC.
Sering kita mendengar adanya Konferensi APEC yang memang diselenggarakan setiap tahun di negara yang berbeda-beda. Indonesia juga bahkan sudah 2 x menjadi tuan rumah, terakhir tahun 2013 lalu yang diselenggarakan di Bali. Lantas apa sebenarnya APEC itu dan mengapa harus dibentuk?
Pengertian APEC
APEC (Asia-Pacific Economic Cooperartion) adalah forum kerjasama ekonomi regional negara-negara di kawasan Lingkar Pasifik.
Lingkar Pasifik sendiri adalah daratan di sepanjang Samudera Pasifik yang sebagian besar membentang di geologi Cincin Api Pasifik. Artinya tidak semua negara-negara Asia masuk sebagai anggota APEC.
APEC beroperasi sebagai forum ekonomi dan perdagangan multilateral yang kooperatif. (Baca Juga : Pengertian Perdagangan Luar Negeri)
Negara znggota berpartisipasi atas dasar dialog terbuka dan saling menghormati pandangan negara anggota lain.
Di APEC, semua negara anggota memiliki suara dan pengambilan keputusan yang setara melalui konsensus.
Meskipun begitu, tidak ada komitmen mengikat (non-biding) atau kewajiban suatu perjanjian, semua komitmen dilakukan secara sukarela (voluntarism).
Selain itu, APEC juga dilandasi prinsip-prinsip konsulatif, komprehensif, fleksibel, transparan, regionalisme terbuka, dan pengakuan atas perbedaan pembangunan antara ekonomi maju dan ekonomi berkembang.
Inilah yang menjadi pembeda APEC sebagai forum regional dengan forum ekonomi kawasan lain.
Anggota APEC sendiri saat ini terdiri dari 21 negara yaitu Australia, Brunei, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Taiwan (Republik Tiongkok), Hong Kong, Tiongkok, Meksiko, Papua Nugini, Chili, Peru, Rusia, dan Vietnam.
Setiap anggota, mengambil peran individu dan kolektif untuk melaksanakan prakarsa APEC di masing-masing negara dengan bantuan proyek-proyek pembangunan.
Sejarah APEC
Berdirinya APEC diprakarsai oleh mantan Perdana Menteri Australia, Bob Howke ketika ia berpidato di Seoul, Korea Selatan pada 31 Januari 1898.
Ternyata keinginannya untuk mendirikan kerja sama ekonomi yang efektif di kawasan Asia Pasifik tersebut berujung pada pertemuan pertama APEC pada 10 bulan kemudian yang diselenggarakan di Canberra, Australia.
Pertemuan ini dihadiri menteri dari 12 negara yaitu Brunei, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, wakil dari Filipina, Singapura, Thailand, Amerika Serikat, dan Australia sendiri sebagai tuan rumah.
Dibentuknya APEC adalah sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara di Asia Pasifik serta lahirnya blok perdagangan di beberapa wilayah dunia. APEC sendiri diakui sebagai forum tertua dan blok multilateral tingkat tertinggi di kawasan Asia-Pasifik yang memberi pengaruh besar bagi ekonomi global.
Selepas pendiriannya secara resmi tahun 1898 tersebut, hingga tahun 1992 APEC mengadakan pertemuan sebagai dialog resmi senior dan menteri.
Barulah pada tahun 1993 saat pertemuan pertama pemimpin ekonomi APEC diadakan, Presiden AS saat itu, Bill Clinton mendirikan pertemuan pemimpin ekonomi APEC tahunan untuk memberikan visi dan arahan strategis yang lebih besar bagi kerja sama negara-negara anggota.
Setahun kemudian yaitu tahun 1994, KTT APEC diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Bogor.
Pada pertemuan tersebut, dihasilkan deklarasi Bogor Goals yang isinya bertujuan mendorong perdagangan dan investasi terbuka Asia-Pasifik pada 2010 untuk ekonomi industri dan 2020 untuk negara berkembang.
Tujuan APEC
Secara umum, APEC bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas, dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Secara lebih khusus, tujuan APEC yaitu :
- Meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
- Meningkatkan kerjasana ekonomi melalui peningkatan perdagangan dan investasi. (Baca : Pengertian Investasi)
- Memperjuangkan kepentingan ekonomi kawasan Asia-Pasifik ditengah perkembangan ekonomi global.
- Mempromosikan perdagangan negara-negara anggota.
- Memperluas arus teknologi dan mitra potensial.
- Mengembangkan sumber daya manusia, dengan mencari cara bertukar informasi antar anggota dalam administrasi, inovasi, manajemen proyek, perencanaan, dan pelatihan industri.
- Merekomendasikan cara-cara memperbaiki infrastruktur dan peningkatan keamanan transportasi.
Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut, APEC melakukan kerja sama di 3 bidang yang dikenal sebagai 3 Pilar Kerja Sama APEC.
Ketiga pilar tersebut adalah Fasilitas usaha, liberalisasi perdagangan dan investasi, serta kerjasama ekonomi dan teknik.
Lantas, apa saja yang APEC lakukan? APEC bekerja untuk membantu semua orang di negara-negara Asia Pasifik agar berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi.
Misalnya dengan menyediakan pelatihan keterampilan digital untuk masyarakat pedesaan dan membantu perempuan pribumi mengekspor produk mereka.
APEC memastikan agar barang, jasa, investasi, dan individu dengan mudah melintasi perbatasan.
Negara-negara anggota memfasilitasi perdagangan ini melalui prosedur ke-bea-an yang lebih cepat di perbatasan, iklim bisnis yang lebih menguntungkan, dan menyelaraskan peraturan dan standari diseluruh kawasan.
Baca Juga Organisasi Lainnya :
Dalam isu perubahan iklim, APEC juga melakukan inisiatif peningkatan efisiensi energi serta mempromosikan pengelolaan sumber daya hutan dan laut yang berkelanjutan.
APEC juga memahami tantangan-tantangan baru yang dihadapi dari segi kesejahteraan dan keamanan ekonomi kawasan, seperti dalam hal ketahanan terhadap bencana, perencanaan pandemik (epidemik penyakit yang menyebar luas), dan mengatasi terorisme.