Pengertian dan Proses Terjadinya Badai Matahari

Diposting pada

Pengertian Badai Matahari : Proses Terjadinya Badai Matahari – Apakah Anda pernah menyaksikan badai matahari?

Jika sudah, Anda mungkin akan bertanya-tanya kenapa badai matahari bisa terjadi.

Pengertian dan Proses Terjadinya Badai Matahari
Pengertian dan Proses Terjadinya Badai Matahari

Sementara bila Anda belum pernah menyaksikannya, Anda mungkin bertanya-tanya apa itu sebenarnya badai matahari, serta apa akibatnya bagi manusia.

Berikut merupakan pengertian dan proses terjadinya badai matahari yang akan dijelaskan secara singkat dan lengkap.

Baca Juga : Pengertian Tata Surya

Pengertian Badai Matahari

Pengertian Matahari merupakan bola pijar yang berperan sebagai pusat dari sistem tata surya dan memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan di bumi.

Secara umum, matahari terdiri dari inti, fotosfer, kromosfer dan korona, yang mana semakin dekat ke inti matahari, maka suhu akan menjadi semakin tinggi.

Lalu, apa itu badai matahari?

Badai matahari disebabkan karena peningkatan suhu pada matahari dan senyawa lain yang ada di sekitar matahari.

Peningkatan suhu ini menyebabkan terjadi pelepasan energi magnetik yang dapat menyebabkan ledakan yang sangat besar dengan kecepatan ledakan mencapai 1.000.000 mil/jam.

Akibat ledakan yang sangat hebat tersebut, maka akan terbentuk awan elektron ke ruang angkasa, yang mana awan elektron tersebut mungkin mencapai bumi apabila berukuran cukup besar.

Menyeramkannya, energi yang dilepaskan oleh matahari ketika proses ini terjadi bisa mencapai 100 megaton, yang mana sama besarnya dengan ledakan bom hidrogen.

Awan elektron yang dilepaskan oleh matahari ini dapat mempengaruhi atmosfer yang ada di bumi.

Badai matahari yang sangat kuat dapat berinteraksi dengan medan magnet di bumi, menyebabkan arus elektrik yang sangat kuat dan dapat merusak berbagai teknologi yang digunakan oleh manusia.

Kemungkinan terburuknya, badai matahari bisa mematikan sumber energi hingga mengganggu satelit komunikasi. Badai matahari juga dapat menyebabkan terganggunya sistem navigasi.

Oleh karena itu, segala aktivitas manusia mungkin tidak bisa dilakukan lagi ketika badai matahari terjadi karena hilangnya kemampuan manusia untuk melalukan panggilan telepon, penggunaan internet, penarikan uang, perjalanan dengan menggunakan kereta, pesawat atau kapal hingga penggunaaan sistem GPS dalam perjalanan.

Tentu saja hal ini akan sangat buruk mengingat manusia sangat bergantung pada teknologi di zaman sekarang ini.

Proses Terjadinya Badai Matahari

Matahari mememiliki siklus reguler dengan energi yang tinggi maupun energi yang rendah.

Siklus ini dikenal dengan sistem solar 11 tahun. Meskipun proses dari siklus ini belum diketahui secara pasti, beberapa ilmuwan meyakini bahwa siklus ini terjadi karena dipengaruhi oleh pergerakan internal matahari yang menyebabkan munculnya medan magnet matahari.

Medan magnet ini muncul ketika matahari berotasi. Ketika medan magnet matahari mulai bertautan satu sama lain, maka garis medan magnet akan terpecah ke permukaan, mencegah naiknya gas yang panas ke permukaan.

Oleh karena fenomena ini, maka akan terdapat suatu titik yang relatif lebih dingin dibandingkan bagian permukaan matahari yang lain dengan suhu titik tersebut sekitar 4500 K, sementara permukaan matahari yang lain mencapai suhu 6000 K.

Titit tersebut terlihat berwarna hitam, dikelilingi oleh pancaran kuning matahari. Ketika partikel bermuatan dan gas yang panas keluar dari titik tersebut, maka akan muncul pancaran cahaya menyilaukan yang bisa kita lihat dari bumi sehari-hari.

Aktivitas dari matahari yang memiliki kemampuan untuk menghancurkan adalah nyala solar dan semburan massa koronal yang disebabkan karena belitan antara medan magnetik satu dan medan magnetik yang lain.

Nyala solar yang sangat kuat bisa menghasilkan energi berupa partikel yang akan berakselerasi dengan kecepatan cahaya menuju ke bumi, yang mana berasal dari bagian atmosfer paling atas matahari dengan temperatur sangat tinggi.

Semburan massa koronal itu akan mengirimkan material bermuatan ke ruang angkasa dan berpotensi menyebabkan terjadinya badai matahari.

Pada umumnya, proses terjadinya badai matahari dibagi menjadi empat proses utama, yaitu aktivitas mandiri dari matahari, yang mana matahari melakukan berbagai proses rotasi, sehingga akan muncul aliran massa panas dalam inti matahari yang kemudian akan menimbulkan medan magnet alami.

Setelahnya, matahari akan mengalami peningkatan suhu secara drastis hingga mencapai 1.000.000 oC, yang mana medan magnet akan menembus bagian permukaan matahari. Proses ini terjadi ketika matahari berada dalam keadaaan solar maksimum.

Pada suhu tertentu, bagian permukaan matahari yang lebih sering disebut sebagai plasma matahari akan mengalami ledakan dan melepaskan berbagai partikel, seperti diantaranya adalah elektron, proton dan ion-ion yang melaju dengan kecepatan cahaya.

Beberapa awan elektron dan lontaran massa dari matahari akan mencapai bumi dan menyebabkan terjadinya badai matahari.

Itu dia pengertian dan proses terjadinya badai matahari. Namun Anda tidak perlu khawatir, para ilmuwan yang bekerja di pusat penelitian ruang angkasa sudah dapat memprediksi kapan terjadinya badai matahari, sehingga akan ada peringatan ketika terjadi peningkatan aktivitas solar yang mana merupakan tanda awal dari munculnya badai matahari.

Baca Juga : Akibat Terjadinya Rotasi Bumi

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *