Pengertian, Jenis dan Contoh Bioteknologi – Pernah dengar istilah Bioteknologi?
Bioteknologi berasal dari kata Bio dan Teknologi, dimana Bio merupakan kehidupan, dan Teknologi berarti metode ilmiah atau alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia dengan praktis.

Jadi secara garis besar, Bioteknologi merupakan cabang ilmu tentang pemanfaatan dan rekayasa makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa yang memudahkan pekerjaan manusia. Bagian dari makhluk hidup tersebut dapat berupa enzim, cairan, bahkan bagian tubuhnya untuk di proses menjadi produk.
Baca Juga :
- Sejarah Penemuan dan Perkembangan Struktur DNA
- Pengertian, Jenis, dan Sifat-Sifat Gen
- Pengertian dan Jenis-Jenis RNA (Ribosa Nucleid Acid)
Dengan perkembangan zaman, bioteknologi kini dapat diterapkan dengan cabang ilmu lainnya tidak hanya biologi, tetapi juga biokimia, genetika, biologi molekuler, komputer, dll, untuk menghasilkan produksi barang dan jasa terbaru.
Jenis dan Contoh Bioteknologi
Berdasarkan metode pembuatannya, Bioteknologi terbagi dalam beberapa jenis, yaitu diantaranya:
1). Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional merupakan teknik rekayasa yang menerapkan cabang ilmu biologi dan biokimia walau masih terbatas.
Penerapan ini menggunakan teknik rekayasa sederhana dan sering memanfaatkan bagian tubuh makhluk hidup secara langsung ataupun lingkungannya dengan tujuan menghasilkan produk yang berbeda. Beberapa diantaranya seperti penggunaan mikroorganisme untuk pembuatan produk melalui teknik fermentasi.
Bioteknologi konvensional dapat dikatakan memiliki metode pengelolaan yang sederhana, bahkan dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan bahan – bahan yang mudah didapatkan.
Beberapa contoh bioteknologi konvensional, diantaranya untuk menghasilkan produk di bidang pangan seperti:
- Pemanfaatan bakteri Rizhopus sp. untuk pembuatan tempe
- Pemanfaatan Aspergilus wentii untuk pembuatan kecap
- Pemanfaatan Streptococcus lactis dan Propionibacterium shermanii untuk pengelolaan susu menjadi yogurt.
- Pemanfaatan Saccharomyces cereviceae untuk pembuatan tape dari singkong.
- Pemanfaatan Neurospora sp. untuk pembuatan oncom, dll.
2). Bioteknologi Modern
Bioteknologi Modern merupakan teknik rekayasa yang sudah lebih ditingkatkan dibanding bioteknologi konvensional dengan struktur yang lebih terarah.
Teknik yang digunakan selain pemanfaatan mikroorganisme juga rekayasan genetika yang memanfaatkan bagian tubuh makhluk hidup dan struktur DNA nya.
Teknik manipulasi DNA ini sudah marak dilakukan terutama melalui proses in vitro. Teknik in vitro memungkinkan terjadinya rekayasa dengan mengkombinasikan molekul – molekul DNA makhluk hidup menjadi sesuatu yang baru dan dilakukan menggunakan tabung percobaan.
Jadi bisa disebutkan bahwa perbedaan Bioteknologi Modern dengan Konvensional yaitu penggunaan alat – alat modern untuk melihat bahkan struktur terkecil dalam penerapannya. Teknik bioteknologi modern ini biasa dimanfaatkan untuk bidang kesehatan seperti pembuatan obat dan antibiotik, pembuatan hormon, vaksin, dll.
Beberapa contoh bioteknologi modern yang memanfaatkan bidang biokimia dan kesehatan, diantaranya:
- Pembuatan Antibiotik
Antibiotik merupakan senyawa yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme jahat dan membentuk suatu kekebalan.
Contoh pembentukan zat antibiotik ini, seperti: Antibiotik Sefalosporin yang dihasilkan oleh Cephalosporium, Pinisilin sebagai antibiotik dari Penicillium notatum, atau antibiotik Tetrasiklin dari Streptomycin aureofaciens.
- Pembentukan Kloning
Merupakan teknik perbanyak individu yang memiliki genetik yang sama dan identik, biasanya dilakukan pada tanaman dan juga hewan.
Kloning pada tumbuhan biasa dilakukan melalui kultur jaringan. Contohnya banyak terlihat dari penyatuan sel tumbuhan yang satu dengan lainnya tapi masih dalam satu jenis, sehingga membentuk tumbuhan baru. Teknik ini juga digunakan merekayasa sifat tumbuhan dengan memperbaiki perkembangan sel – sel nya, sehingga menjadi tanaman yang utuh dengan karakter yang sempurna.
Adapun kloning pada hewan biasa dilakukan untuk memperbanyak keturunan atau genetik yang sama dengan induk. Contohnya seperti pada domba dengan kualitas tinggi, kemudian ingin dikembangbiakan, maka dengan mengambil inti sel kelenjar susu domba tersebut dan memasukkannya pada sel telur domba lokal, maka domba lokal tersebut bisa melahirkan bayi domba dengan sifat dan tampilan yang sama dengan si domba pemberi selnya. Teknik inilah yang membentuk hewan Transgenik.
- Teknik Rekayasa Genetika
Rekayasa Genetik merupakan teknik mengubah susunan gen yang membawa sifat – sifat suatu makhluk hidup sehingga memiliki sifat yang baru, sempurna, dan lebih menguntungkan. Contohnya sering dilakukan pada bidang pertanian, yaitu ketika menginginkan beberapa sifat baik dari sejenis tanaman digabungkan dengan sifat tanaman lainnya, tentunya harus dengan jenis yang sama.
- Teknik Bioinsektisida
Bioinsektisida merupakan teknik pembuatan insektisida dengan menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) yang telah dikristalkan.
- Teknik Hibridoma
Mirip dengan teknik rekayasa genetik, namun Hibridoma akan menggabungkan sel – sel dengan sifat yang berbeda, sehingga menjadi satu sel hyrid yang memiliki kedua sifat gambungan sel – sel tersebut. Teknik ini sering digunakan dalam bidang kesehatan, seperti pada pembentukan vaksin.
Terdapat kasus dimana sel limfosit digabungkan dengan sel – sel kanker tertentu, sehingga sel – sel limposit yang diperlukan tubuh akan dapat diproduksi dengan banyak dalam waktu singkat. Sangat efektif untuk menyembuhkan penyakit kanker yang mematikan sekalipun.
3). Bioteknologi Pertanian
Seperti sebutannya, Bioteknologi ini merupakan ilmu yang menerapkan teknik rekayasa pada bidang pertanian guna mendapatkan hasil produksi pertanian yang lebih berkualitas.
Baik secara sederhana ataupun menggunakan alat modern, bioteknologi pertanian sudah sering digunakan oleh masyarakat untuk mengembangkan hasil produksi berkali – kali lipat, dan membuat hasil panennya menjadi lebih berkualitas. Beberapa contoh bioteknologi pertanian seperti rekayasa tanaman hidroponik, dan biogas atau pembuatan kompos. (Baca Juga : Cara Membuat Biogas)
4). Bioteknologi Pangan
Bioteknologi Pangan merupakan teknik rekayasa produk pangan dengan memanfaatkan bagian dari mikroorganisme dan teknologi modern guna mendapatkan produk yang lebih baik dan bergizi.
Baca Juga :
- Pengertian, Tahapan dan Contoh Metamorfosis Sempurna
- Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Fotosintesis
- Pengertian dan Jenis Respirasi Aerob dan Anaerob
Contohnya seperti pemanfaatan fermentasi jamur dan bakteri aerob untuk membuat minuman beralkohol, pemanfaatan bakteri Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris untuk pembuatan mentega, dll.