Pengertian dan Jenis-jenis Cacat Mata Pada Manusia

Diposting pada

Pengertian dan Jenis-jenis Cacat Mata Pada Manusia – Ketika melihat sekitar pastinya kamu sering melihat orang – orang yang menggunakan berbagai model kacamata.

Pengertian dan Jenis-jenis Cacat Mata Pada Manusia
Pengertian dan Jenis-jenis Cacat Mata Pada Manusia

Ada yang menggunakannya karena trend, da nada juga karena memiliki masalah pada penglihatan. Umumnya terjadi pada orang yang berusia dewasa dan lanjut karena ketajaman indera penglihatan yang semakin memudar, namun bisa juga terkena pada anak – anak dan usia remaja.

Baca Juga :

Terkadang masalah penglihatan ini membuatmu dapat hanya melihat di jarak sangat dekat saja ataupun sebaliknya. Masalah penglihatan ini merupakan cacat mata yang bisa ditanggulangi dengan menggunakan kacamata optik yang tepat sehingga tidak mengganggu kegiatan sehari – hari.

Pengertian Cacat Mata

Mata merupakan alat optik dan indera penglihatan Karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tak akan tergantikan oleh teknologi modern apapun.

Mata memungkinkan kita untuk melihat benda dan objek dengan cara membiaskan cahaya untuk masuk ke mata. Cahaya yang masuk ke mata kemudian akan ditangkap oleh salah satu bagian penting dari mata yaitu retina.

Agar gambar objek terbentuk dengan jelas, cahaya yang masuk harus dibiaskan terlebih dahulu oleh lapisan – lapisan mata lainnya seperti lensa, pupil, kornea, dll hingga mencapai retina.

Ketika akan menangkap bayangan objek, mata akan secara otomatis memokuskan diri pada objek dengan cara memipihkan lensa ketika objek berada di kejauhan, atau mencembungkan lensa ketika objek berada di posisi dekat.

Benda akan terlihat dengan jelas jika bayangan yang tertangkap berada pada jangkauan penglihatan yang normal yaitu dengan titik dekat 25 cm dan titik jauh tak terhingga.

Ketika cahaya yang masuk tidak tepat jatuh di retina atau dengan kata lain memiliki jangkauan penglihatan yang kurang atau lebih dari mata normal, maka itulah yang disebut cacat mata.

Cacat mata merupakan kondisi yang memungkinkan ada bagian dari mata tidak berfungsi secara optimal, sehingga perlu ditanggulangi dengan cepat dan tepat agar tidak akan mengganggu kegiatan sehari – hari.

Jenis – Jenis Cacat Mata

Kondisi yang membuat mata tidak berfungsi secara optimal disebut dengan cacat mata. Berikut beberapa jenis cacat mata yang sering dialami orang – orang, diantaranya:

  • Miopi (Rabun Jauh)

Miopi atau rabun jauh merupakan kondisi dimana mata tidak dapat melihat dengan jelas pada objek yang berada pada jarak yang jauh.

Cacat mata ini terjadi karena lensa mata sulit untuk memipih sehingga tidak dapat memperkecil jarak fokusnya. Bayangan yang diterima mata akan jatuh tepat didepan retina, dengan titik jauhnya yang lebih dekat dari mata normal dan titik dekat yang kurang dari 25 cm.

Ketidakmampuan bayangan jatuh tepat pada retina membuat bayangan tampak sangat jauh dan tidak terlihat jelas. Cacat ini juga bisa disebabkan karena penderita terlalu sering melihat benda dengan sangat dekat, dan biasa diderita oleh mereka yang bekerja sangat lama di depan komputer, para penjahit, ataupun tukang service jam.

Penderita miopi dapat dibantu dengan menggunakan kacamata minus atau negatif yang menggunakan lensa cekung, sehingga bayangan yang ditampilkan oleh lensa kacamata ini akan tepat di retina dan terlihat lebih jelas.

  • Hipermetropi (Rabun Dekat)

Sesuai dengan sebutannya, cacat mata ini membuat mata sulit untuk melihat objek – objek yang berjarak dekat. Kebalikan dari penderita Miopi, penderita rabun dekat memiliki fokus lensa yang berjarak terlalu panjang, dengan titik dekatnya (Punctum Proximum) yang lebih jauh dari mata normal dan berjarak lebih dari 25 cm.

Cacat mata ini terjadi karena bayangan yang terlihat jatuh dibelakang retina, sehingga dalam jarak dekat sangat sulit untuk terlihat dengan jelas.

Kebiasaan yang mengharuskan melihat objek dari kejauhan juga dapat menyebabkan penyakit ini, seperti pada mereka yang berprofesi sebagai pelaut, pilot, supir, dll.

Untuk membantu mengatasi rabun dekat ini, diperlukan kacamata optik dengan lensa plus atau cembung yang membantu pantulan bayangan akan jatuh tepat di retina.

  • Presbiopi (Mata Tua)

Seperti sebutannya, cacat mata ini paling banyak dialami oleh orang tua yang berusia lanjut dikarenakan daya penglihatan dan akomodasi matanya yang telah semakin berkurang.

Catat mata ini disebabkan oleh jarak titik dekat yang tertangkap oleh fokus lensa mata lebih dekat dari mata normal, dan juga titik jauhnya kurang dari jarak mata normal, sehingga penderita akan sulit untuk melihat benda yang jauh ataupun dekat.

Penderita cacat mata presbiopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa ganda atau rangkap yang disebut juga bifokal, dengan lensanya terbagi dua menjadi lensa berbentuk cekung dan lensa cembung.

  • Astigmatisma

Selain cacat rabun diatas, ada juga cacat mata yang perlu diantisipasi yaitu Astigmatisma. Adapun untuk cacat mata ini cahaya dan bayangan yang tertangkap oleh mata tidak dapat berpusat dengan sempurna, dikarenakan cahaya tidak bisa melengkung di selaput bening.

Bisa dikatakan penyebabnya karena ada cacat pada bagian kornea mata sehingga cahaya yang dibiaskan baik dalam bentuk horizontal ataupun vertical tidak optimal dan sama sekali berbeda.

Penderita cacat mata ini akan sulit membedakan antara garis lurus ataupun bengkok, garis tegak ataupun mendatar, bahkan garis – garis akan tampak kabur ataupun melebar.

Penderita Astigmatisma dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa silinder agar bayangan dapat terfokus dengan sempurna.

Cacat Mata Akibat Penyakit

Cacat mata yang dialami oleh sebagian besar orang tidak hanya disebabkan oleh tidak normal atau optimalnya fungsi mata, namun bisa juga diakibatkan oleh penyakit mata. Banyak penyakit mata yang bisa diderita oleh seseorang, beberapa diantaranya yaitu:

  • Penyakit Katarak

Penyakit Katarak ini paling sering diderita oleh kebanyakan orang dan memiliki tanda paling jelas terlihat pada lensa mata, yaitu dengan lensa mata yang berubah warna menjadi putih.

Penyakit ini menyerang secara bertahap dengan membuat lensa mata makin lama semakin tidak dapat menangkap cahaya dengan baik sehingga objek akan terlihat buram bahkan bisa buta total sepenuhnya. Untuk mengatasinya hanyalah dengan melakukan operasi mata untuk pembersihan lensa agar berfungsi normal kembali.

  • Penyakit Glaukoma

Penyakit ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan kebutaan secara total, yang disebabkan oleh kurangnya suplai darah kearah retina oleh karena adanya peningkatan produksi cairan fluida didalam retina yang menghambatnya.

  • Rabun Senja

Penyakit rabun senja sering diberikan kepada penderita yang merasakan penglihatan yang mengabur dan memburam terutama saat malam hari.

Hal ini disebabkan oleh adanya bagian sel dari retina yang terganggu sehingga saat cahaya menjadi gelap, retina akan sulit menangkat bayangan dan membuat objek tampak tak jelas.

Rabun senja bisa diakibatkan oleh beberapa faktor seperti penyakit mata lainnya, diabetes, terkena retinitis pigmentosa, kekurangan asupan Vitamin A, bahkan karena banyak penggunaan terhadap obat – obatan.

Untuk membantu penderita ini dapat segera hubungi dokter mata, atau diberi lensa mata palsu dan menggunakan kacamatan minus untuk mengurangi tekanannya.

Ketika tanda – tanda keburaman dan rasa sakit pada mata mulai terasa segera untuk diperiksa ke dokter mata untuk mendapatkan metode penyembuhan baik dengan obat ataupun operasi pembedahan.

Baca Juga : Pengertian Retina

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *