Pengertian dan Contoh Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik

Diposting pada

Ilmudasar.id – Disini saya akan menjelaskan tentang Pengertian dan Contoh Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik. Apa itu gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik.

Pengertian dan Contoh Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik
Pengertian dan Contoh Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik

Mengapa proses itu dapat terjadi. Mari kita bahas dengan singkat, padat, dan jelas tentang pengertian dan contoh gerak tersebut.

Pengertian

Sebelum membahas gerak epirogenetik dan gerak orogenetik, terlebik dulu apa itu tektonisme.

Tektonisme adalah proses perubahan letak lapisan bumi secara vertical akibat dari pergerakan, pergeseran, pengangkatan patahan, dan lipatan struktur tanah. Tektonisme terjadi dari gunung api yang meletus.

Proses ini menghasilkan patahan atau lipatan yang beraneka ragam. Gerak tektonik juga dapat disebut dengan dislokasi karena patah atau tidak sesuai dengan lokasinya sebelumnya.

Nah, di gerak tektonisme ini ada dua gerak yaitu Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik. Mari saya jelaskan. Semoga kalian memahami tentang dua gerak ini.

Pengertian dan Contoh

1). Gerak Epirogenetik

Gerak epirogenetik adalah suatu gerakan yang menyebabkan naik turunnya lapisan kulit bumi vertikal ke atas atau ke bawah dalam kurun waktu yang lama dan lambat.

Daerah dari gerak epirogenetik ini mencakup daerah yang sangat luas. Gerak epirogenetik ini juga memiliki gerak lain yaitu gerak positif dan gerak negatif.

  • Epirogenetik positif

Gerak ini membuat daratan seakan turun dan air seakan naik. Sehingga terlihat daratan dan air sangat dekat. Biasanya di sekitar pantai atau air sungai. Contoh :

  1. Turunnya pulau di Indonesia timur, misal kepulauan di Maluku hingga kepulauan banda.
  2. Turunnya daratan di lembah sungai kongo hingga di bawah permukaan laut
  3. Turunnya muara sungai Hudson di Amerika
  • Epirogenetik negative

Gerak ini lawan dari epirogenetik positif, daratannya yang seolah lebih naik keatas sehingga terlihat permukaan air yang turun. Contoh :

  1. Naiknya pulau Timor dan pulau Buton
  2. Naiknya daratan tinggi di Colorado, Amerika
  3. Naiknya pulau simelue di daerah Aceh akibat Gempa dan Tsunami Aceh

2). Gerak Orogenetik

Gerak orogenetik adalah hampir sama dengan gerak Epirogenetik namun gerakannya lebih cepat.

Gerak orogenetik dapat disebut gerak yang dapat membentuk pegunungan.

Tekanan ini bergerak secara horizontal dan vertikalĀ  sehingga menyebabkan proses lipatan dan patahan.

a). Lipatan

Lipatan atau fold yaitu suatu gelombang pada lapisan tanah yang terjadi karena proses pembentukan lapisan bumi tanpa ada aktivitas vulkanisme. Ada bermacam macam lipatan yang dibedakan berdasar intensiatas pelipatan, yaitu

  1. Symmetrical
  2. Asymmetrical
  3. Overtuned
  4. Recumbent
  5. Isoclinal

Contoh bentuk lipatan yang ada di Indonesia berada di pegunungan barisan, pegunungan ijen dan pengunungan lainnya.

b). Patahan

Patahan adalah perubahan bentuk bumi yang terjadi dengan cepat sehingga lempeng bumi tidak sempat untuk melipat permukaan bumi tersebut sehingga terjadilah patahan.

Terjadinya patahan ini biasa berada di daerah yang bebatuan dan biasa terjadi akibat gempa bumi tektonik. Ada bermacam bentuk patahan, yaitu

  1. Horst
  2. Graben
  3. Menuju suatu pusat
  4. Memusat
  5. Menyebar
  6. Fleksur
  7. Dekstral
  8. Sinistral
  9. Block mountain

Contoh patahan yang berada di Indonesia berada di aceh hingga daerah samaka di lampung yang disebut patahan semangko, patahan di lembang Bandung dan di daerah lainnya yang dapat terjadi patahan.

Demikian artikel saya tentang Pengertian dan Contoh Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik. Semoga bermanfaat dan menambah ilmu bagi kalian yang sudah membaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *