Pengertian dan Jenis Awan

Diposting pada

Pengertian dan Jenis Awan – Awan yang berada di atas langit merupakan proses alam.

Awan ada di setiap saat entah saat pagi, siang, sore ataupun malam. Keberadaan awan di langit erat kaitannya dengan cuaca yang dialami di bumi.

Pengertian dan Jenis Awan
Pengertian dan Jenis Awan

Terkadang awan menutupi langit dengan warna putihnya sehingga langit menjadi terang, terkadang awan berubah menjadi gelap. Penjelasan lebih lanjut mengenai awan akan dijelaskan dibawah ini.

Pengertian Awan

Awan adalah sekumpulan tetesan air atau juga kristal es pada atmosfer yang terjadi disebabkan karena pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan titik jenuh.

Kondisi awandapat berupa cair, gas, atau padat yang dikondisikan oleh pengaruh keadaan pada suhu.

Sebagian awan membentuk udara hangat yang naik di atmosfer dan mendingin. Semua udara berisi uap air dan udara hangat dapat menahan uap air lebih daripada udara dingin.

Jika uap air tersebut meluap menjadi titik-titik air, maka akan terbentuklah awan.

Peluapan tersebut berlaku dengan cara, ketika udara hangat mendinginkan uap air, uap air berubah menjadi tetesan air kecil atau es.

Udara panas yang sarat dengan air ini akan naik tinggi, hingga tiba di satu lapisan suhu yang lebih rendah, uap itu akan mencair dan terbentuklah awan, molekul titik air yang tak terhingga banyaknya.

Ketika awan telah terbentuk, titik air pada awan akan menjadi terus membesar serta awan yang telah terbentuk tersebut memiliki berat dan perlahan memiliki daya tarikan bumi yang menariknya ke bawah.

Hingga sampai pada titik titik tersebut akan terus berjatuhan ke bawah. Proses inilah yang akan mengakibtakan turunnya hujan ke bumi.

Namun jika titik titik air tersebut bertemu di udara panas, titik titik tersebut akan menguap sehingga melenyapkan awan itu.

Proses ini yang menyebabkan bentuk awan selalu berubah-ubah dan bergeser diatas langit.

Air yang terkandung di dalam awan bergantian terkadang menguap terkadang mencair.

Meski dilangit tampak awan bergerumun namun tak selalu langit yang berawan menurunkan hujan.

Jenis-Jenis Awan

Jenis-jenis awan diklasifikasikan menjadi 4 (empat) jenis berdasarkan hasil Kongres Internasional yang diadakan di Munchen (Jerman) pada tahun 1802 dan Uppsala (Swedia) pada tahun 1894, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah dan awan dengan perkembangan vertikal.

1). Jenis Awan Tinggi

Awan tinggi berada pada ketinggian 6Km – 12Km yang terdiri dari kristal-kristal es karena ketinggiannya. Yang tergolong dalam jenis awan tinggi adalah:

  • Awan Sirrus (Ci)

Awan halus dan berserat yang terdiri dari halbor air yang terjadi dikarenakan suhu terlalu tinggi pada atmosfer.

Awan sirrus terkadang tersusun seperti pita yang melengkung di langit sehingga seakan-akan tampak bertemu pada satu atau dua titik horizon. Awan Sirrus tidak dapat menimbulkan hujan.

  • Awan Sirostratus (Ci-St)

Awan berwarna putih halus yang rata menutupi langit. Awan ini juga menimbulkan lingkaran yang bulat yang mengelilingi matahari dan bulan yang terjadi di musim kemarau. Ketinggian awan sirostratus berada diatas 6.000 m.

Awan ini biasanya menandakan datangnya front panas yang mengindikasikan akan turun hujan atau jatuhnya presipitasi.

  • Awan Sirokumulus (Ci-Cu)

Awan yang bentuknya terputus-putus dan penuh dengan kristal-kristal es dengan kisaran terbentuk 6000 – 12000 meter diatas permukaan laut.

2). Jenis Awan Sedang

Awan sedang terbentuk dan menjadi awan seutuhnya yang berada pada kawasan yang beriklim sedang yang terletak pada ketinggian 2 – 7 KM atau pada bagian tropis terdapat pada ketinggian 2 – 8 KM diatas permukaan laut. Yang tergolong dalam jenis awan sedang yaitu:

  • Awan Altocumulus (A-Cu)

Jenis awan yang berbentuk seperti butiran-butiran kecil dan berjumlah banyak yang umumnya berwarna putih ataupun abu-abu dan berlapis-lapis.

Pada tiap elemen terlihat jelas tersisih diantara satu sama lain dengan warna keputihan.

  • Awan Altostratus (A-St)

Awan yang berwarna abu-abu kebiruan dengan bentuk lebar dan manutupi langit-langit secara total maupun keseluruhan. Awan ini dapat menghasilkan hujan ketika cukup tebal.

Awan ini terbentuk di waktu senja dan juga malah hari serta akan menghilangsaat matahari terbit.

3). Jenis Awan Rendah

Awan rendah terletak di ketinggian kurang dari 3 KM diatas permukaan laut. Yang tergolong dalam jenis awan rendah yaitu:

  • Awan Stratokumulus (St-Cu)

Awan berwarna kelabu atau putih yang terjadi pada petang dan senja saat atmosfer stabil ini mudah ditemui di pantai yang membentuk seperti bola yang menggulung serta memiliki lapisan tipis.

Awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan. Berada di ketinggian sekitar 1500-2000 meter diatas permukaan laut.

  • Awan Stratus (St)

Awan stratus atau yang baisa disebut kabut merupakan jenis awan yang terbentuk apda ketinggian sekitar 2000 m diatas permukaan laut.

Tekstur awan yang tipis dan berlapis-lapis dimana lapisan tersebut melebar seperti kabut.

  • Awan Nimbostratus (Ni-St)

Awan yang memiliki bentuk tidak menentu dan cenderung berubah ubah ini terbentuk diantara 600 – 3000 meter diatas permukaan laut.

Awan jenis ini menghasilkan hujan cukup ringan namun dengan jangka waktu yang lama. Warna awan berwarna kelabu yang penyebarannya cukup luas di langit.

Setiap bentuk dan warna awan yang terjadi di langit dalam kehidupan sehari-hari memiliki nama dan fungsinya tersendiri.

Awan selain menjadi hiasan diatas langit juga memiliki arti yang banyak orang tidak memahaminya.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *