Pengertian, Kajian, Konsep dan Perkembangan Genetik – Genetik atau genetika merupakan merupakan sebuah kata yang diadopsi daru berbagai bahasa, seperti genetica (bahasa Belanda), genetics (bahasa Inggris), dan γέννω/ genno (bahasa Yunani). Dari berbagai kata tersebut, genetik memiliki arti lahir.
Namun, secara Ilmu Biologi, genetik merupakan salah satu disiplin ilmu yang mengkaji pewarisan sifat pada setiap makhluk yang memiliki gen.
Pengertian Genetik
Seperti yang telah dibahas di atas, genetik merupakan salah satu ilmu dalam #Biologi yang mengkaji tentang pewarisan sifat, baik yang ditemukan pada organisme maupun suborganisme.
Ilmu genetika pertama kaali dicetuskan oleh William Bateson. Untuk dapat mempraktikkan ilmu mengenai genetik ini, sampel yang hharus diuji adalah bagian yang mengandung DNA.
Hal tersebut dikarenakan DNA merangkum segala hal yang berkaitan dengan pembawaan makhluk hidup.
Kajian Genetika
Pada ilmu genetika terdapat beberapa lingkup kajian yang dimulai dari cakupan molekular hingga populasi. Beberapa informasi yang didapat melalui pengkajian materi genetika adalah mengetahui sederet informasi mengenai sifat-sifat yang diwariskan, ekspresi genetik, dan penyesuaian sifat-sifat tersebut terhadap individu lainnya.
Konsep yang Melatarbelakangi Ilmu Genetik
Perkembangan genetika didasari berbagai macam konsep yang berkembang dari waktu ke waktu hingga menghadirkan kajian terbaru seputar inovasi ilmu genetika.
Beberapa konsep tersebut berawal dari periode Pre-Mendel, konsep dasar genetika, dan kronologi perkembangan genetika.
- Periode Pre-Mendel
Sebenarnya, kajian genetika sudah terlebih dahulu dikenal oleh mereka yang hidup di zaman prasejarah, seperti perkembangan kultivar tanaman, efek persilangan, silsilah penyakit dalam keluarga, dan pencampuran sifat.
Namun, pada periode ini, mereka yang hidup di zaman ini masih menganggap penurunan sifat didapat dari sel sperma.
- Konsep Dasar Genetika
Konsep dasar yang melatarbelakangi pengkajian genetika lahir pada akhir abad ke-19 melalui percobaan yang dilakukan oleh Gregor Mendel.
Setelah melakukan percobaan persilangan tanaman pada tahun 1866, Ia mendapatkan gelar sebagai “pendiri genetika”. Mendel menggunakan kacang kapri atau Pisum sativum sebagai bahan percobaannya.
- Kronologi Perkembangan Genetika
Setelah melalui periode pre-Mendel dan konsep dasar genetika, para penerus teori Mendel mengembangkan berbagai macam kajian mengenai ilmu genetika seperti prinsip transformasi genetika oleh Oswald Theodore Avery.
Dalam hal ini, penjelasan mengenai kronologi perkembangan genetika akan dibahas pada poin selanjutnya.
Perkembangan Ilmu Genetika dari Berbagai Periode
Ilmu genetika selalu berkembang dari masa ke masa hingga melahirkan inovasi baru. Beberapa perkembangan tersebut dapat diketahui berdasarkan data yang dikutip dari wikipedia.org berikut ini.
- Pada tahun 1859 hingga awal 1900 merupakan tahun dimana terjadinya penerbitan The Origin of Species oleh Charles Darwin, penyerahan naskah percobaan mengenai persilangan tanaman oleh Gregor Mendel, penjelasan mengenai pembuahan ganda oleh E. Strassburger, dan penemuan hasil karya Gregor Mendel yang sempat terpisah oleh Hugo the Vries, Carl Correns, dan Erich von Tschermak.
- Pada tahun 1903 hingga 1910 merupakan tahun dimana William Bateson mengkoinekan istilah “genetika”, Weinberg dan James W. Hardy yang berhasil meletakkan dasar teori genetika populasi dan genetika secara terpisah, serta penunjukkan gen-gen yang berada di kromosom oleh Thomas Hunt Morgan.
- Pada tahun 1913 hingga 1918, Alfred Sturtevant berhasil membuat peta genetik dari sebuah kromosom dan penerbitan “Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel” oleh Ronald Fisher yang berhasil memecah teori biometri dan teori Mendel menjadi genetika kuantitatif.
- Pada tahun 1927 hingga tahun 1950, Frederick Griffith berhasil menemukan suatu molekul pembawa sifat secara konjugasi, mengubah gen menjadi protein yang berhasil dikembangkan oleh Edward Lawrie Tatum dan George Wells Beadle. Oswald Theodore Avery, Colin McLeod, dan Maclyn McCarty yang berhasil mengisolasi DNA menjadi bahan genetik atau transformasi genetik.
- Pada tahun 1950 hingga tahun 1960, Barbara McClintock berhasil menemukan transposon pada tanaman jagung, Hershey dan Chase berhahsil membuktikan informasi genetic bersumber dari DNA, James D Watson dan Francis Crick berhasil memecahkan teka-teki DNA berdasarkan gambar-gambar yang dihasilkan oleh difraksi sinar X, Jo Hin Tjio dan Albert Levan berhasil memastikan jumlah kromosom yang dimiliki oleh manusia berjumlah 46, serta Meselson-Stahl berhasil menunjukkan bahwa DNA dapat direplikasi secara semikonservatif.
- Pada tahun 1961 hingga tahun 2003, penemuan-penemuan mengenai genetika berhasil menunjukkan perkembangan virus, penyambungan DNA, amplifikasi DNA, teknik sidik jari genetic, dan proyek genom manusia.
Keragaman Genetika dalam Ilmu Biologi
Keragaman genetika dalam ilmu Biologi sangat mudah dijumpai di lingkungan sekitar. Beberapa contoh keragaman genetika diantaranya adalah bunga mawar yang memiliki beragam warna, lalat buah yang memiliki perbedaan warna pada mata, rasa yang dihasilkan oleh buah manga, dan lainnya.
Arti keragaman genetik meliputi kajian mengenai sifat-sifat yang diwariskan oleh gen. Sifat-sifat tersebut meliputi segala hal yang membuat perbedaan dalam satu spesies sperti warna, rasa, dan lainnya.
Baca Juga : Pengertian Transformasi Genetik