Pengertian Magnet Keras Dan Magnet Lunak

Diposting pada

Pengertian Magnet Keras Dan Magnet Lunak – Logam dikenal sebagai salah satu material yang memiliki banyak manfaat. Logam terbagi menjadi dua yakni logam keras dan logam lunak.

Pengertian Magnet Keras Dan Magnet Lunak
Pengertian Magnet Keras Dan Magnet Lunak

Logam keras adalah material keras yang sangat sukar dibentuk, termasuk susah untuk dijadikan magnet. Sebaliknya, logam lunak merupakan material logam yang mudah untuk dibentuk sehingga lebih mudah dibentuk sebagai magnet.

Baca Juga :

Magnet yang terbuat dari logam baik itu logam keras maupun lunak seperti dijelaskan di atas dikategorikan sebagai magnet buatan.

Ada banyak cara untuk membuat magnet buatan berbahan dasar logam. Apa sajakah itu? Berikut beberapa cara yang tepat agar sebuah logam bisa berfungsi sebagai magnet.

  • Digosok dengan magnet lain secara searah
  • Induksi magnet ialah sebuah peristiwa ketika suatu material logam misalnya paku yang biasanya terbuat dari besi didekatkan pada sebuah magnet, kemudian paku akhirnya memiliki sifat magnetik. Ketika material lain seperti jarum didekatkan pada paku, maka jarum pun akan menempel pada paku. Namun ketika paku dijauhkan dari magnet maka sifat magnetik paku pun hilang dan jarum pun tidak bisa menempel lagi pada paku.
  • Diletakkan pada solenoida serta dialiri arus listrik DC (searah)
  • Melilitkan kawat penghantar arus listrik pada batang logam yang ingin dijadikan magnet, misalnya besi. Selanjutnya, tinggal mengalirkan arus listri pada lilitan kawat tersebut.

Umumnya, magnet buatan yang akan dibuat itu dibentuk dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk batang, namun ada juga magnet yang berbentuk lingkaran.

Selain itu, ada juga yang mirip seperti tapal kuda atau ladam bahkan ada magnet yang berbentuk jarum.

Lebih jelasnya mengenai magnet buatan berbahan dasar logam, seperti magnet keras dan magnet lunak dijelaskan seperti di bawah ini.

1). Magnet Keras

Sebagaimana telah dijelaskan di atas, magnet keras merupakan magnet buatan yang bahan dasar pembuatanya adalah dari logam-logam keras.

Meski sukar untuk dibentuk dan dijadikan magnet, namun sekali menjadi magnet, benda ini akan memiliki sifat kemagnetan yang permanen atau bertahan sangat lama.

Beberapa tipe bahan magnet keras diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Magnet alcomax, yakni magnet keras yang dibuat dari campuran besi dengan logam lain yaitu logam aluminium
  2. Magnet ticonal, yaitu magnet keras yang dibuat dari campuran besi dnegan kobal
  3. Magnet alnico adalah magnet keras yang terbuat dari campuran besi dengan nikel

Selain ketiga tipe di atas, ada juga tipe magnet keramik yang sifat kemagnetannya permanen (tahan lama). Tipe magnet ini disebut sebagai magnadur, oleh karena terbuat dari serbuk ferit. Magnet ini bersifat keras dan mempunyai gaya tarik magnet yang kuat.

Contoh magnet permanen yang dapat Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah pita kaset, pengeras suara (loudspeaker), voltmeter, amperemeter, dan disket. (Baca : Pengertian Disket)

Pada pita kaset serta disket, magnet permanen dibuat dari bahan oksida besi dan logam-logam lainnya yang bersifat mudah patah, tembus cahaya dan lunak.

2). Magnet Lunak

Magnet lunak merupakan magnet buatan yang bahan bakunya berasal dari logam-logam lunak. Berkebalikan dengan sifat magnet keras, sifat kemagnetan magnet ini mudah hilang alias bersifat sementara.

Mengapa bisa hilang?

Prinsip kerjanya adalah ketika arus listrik dialirkan ke logam lunak yang berada dalam medan magnet, maka logam tersebut berubah menjadi magnet.

Namun, ketika aliran listrik dihentikan, sifat kemagnetannya pun turut menjadi hilang. Magnet yang terbentuk karena aliran arus listrik ini dikenal sebagai elektromagnet.

Beberapa tipe magnet lunak yang harus Anda ketahui, yakni :

  • Logam paduan nikel serta besi
  • Stalloy, terbuat dari campuran silikon dan besi. Perbandingan kedua logam itu adalah 4% untuk silikon dan 90% untuk besi. Sifatnya tidak keras dan sementara
  • Mumetal atau disebut juga sebagai magnet pelindung. Magnet ini dibuat dari 1% mangan, 5% tembaga, 20% besi dan 74% nikel

Sebagaimana halnya dengan magnet keras, aplikasi magnet lunak dalam kehidupan sehari-hari pun juga sangat berguna bahkan tak jarang sebenarnya Anda pernah memakai atau menggunakannya. Beberapa diantaranya ialah bel listrik, motor listrik dan generator listrik. (Baca : Pengertian Generator)

Namun, perlu diingat bahwa sifat kemagnetan bisa hilang oleh karena beberapa hal berikut, lho!

  • Dipukul-pukul

Memukul bahan magnet bisa menyebabkan sifat kemagnetannya hilang. Hal itu disebabkan oleh karena susunan magnet elementer ddalam bahan magnet yang semulanya tersusun teratur dan memiliki arah yang smaa, menjadi acak-acakan dan tidak searah.

  • Dibanting-banting

Sama halnya dengan dipukul, pengacakan magnet-magnet elementer dalam bahan magnet juga bisa terjadi jika magnet dibanting-banting/ dibenturkan serta dijatuhkan.

  • Dibakar

Suatu material seperti magnet ketika dipanaskan misalnya dibakar maka akan mengakibatkan suhu bahan magnet tersebut meningkat.

Jika dipanaskan melewati suhu Curie-nya, misalnya magnet besi dipanaskan melewati 1.043 Kelvin yakni suhu Curie-nya, maka magnet besi akan berubah menjadi bahan paramagnetik.

Sebagai informasi, suhu Curie adalah suhu yang menunjukkan keadaan suatu bahan feromagnetik menjadi paramagnetik oleh karena kehilangan sifat feromagnetik-nya.

  • Dialiri

Magnet diletakkan pada solenoida dan dialiri arus listrik AC (bolak-balik).

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *