Pengertian Mobilitas Sosial : Faktor dan Bentuk Mobilitas Sosial – Ketika kemapanan, kecakapan, profesi, tingkatan pendidikan dan lain lain berubah, maka sudah bisa dipastikan, status sosial anda di tengah tengah masyarakat juga berubah.
Ketika perubahannya ke arah perkembangan, status sosial akan naik begitu juga sebaliknya.
Baca Juga : Pengertian Hukum Adat
Perubahan perubahan tersebut terjadi begitu cepat tetapi ada juga yang sangat lama.
Contoh, hari ini anda hidup miskin, tetapi karena keesokan harinya anda mendapatkan harta karun, maka perubahan status anda dari miskin menjadi jutawan hanya terjadi dalam satu hari saja.
Sebaliknya, untuk mengubah status sosial anda sebagai orang tidak berpendidikan menjadi intelek membutuhkan waktu bertahun tahun hingga anda lulus S3.
Narasi diatas berhubungan erat dengan masalah mobilitas sosial. Masalah yang sering digunakan di dalam ilmu pengetahuan tentang antropologi dan sosiologi.
Masalah ini pulalah yang menjadi bahan kajian kami sehingga lahirlah artikel berikut ini yang kamu ulas secara jelas dan detail dari pengertian, faktor dan bentuk mobilitas sosial.
PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
Pada umumnya pengertian mobilitas sosial adalah gerak perubahan status sosial masyarakat. Baik perpindahan status dari rendah ke tinggi atau sebaliknya.
Mobilitas sosial bukan fenomena yang terjadi begitu saja. Tetapi masyarakat melakukan perubahan perubahan signifikan di dalam dinamika kehidupannya dengan harapan status sosial mereka terangkat. Itu artinya memang ada kesengajaan masyarakat untuk melakukan mobilitas sosial.
Di suatu daerah yang masih memegang prinsip stratifikasi sosial sehingga masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok sosial atau kasta kasta, terjadinya mobilitas sosial akan terlihat dengan jelas.
Akan banyak sekali perpindahan status sosial seperti petani penggarap menjadi tuan tanah, tenaga honorer menjadi pegawai tetap, yang muncul ke permukaan, mewarnai interaksi sosial disana.
Dari penjabaran diatas, pengertian mobilitas sosial bisa disimpulkan sebagai perpindahan status sosial masyarakat dari status sosial sebelumnya ke status sosial baru yang diakibatkan oleh perubahan signifikan dari kecakapan, keterampilan, profesi, ekonomi dan dinamika politik budaya masyarakat.
FAKTOR FAKTOR MOBILITAS SOSIAL
Faktor faktor mobilitas sosial adalah penyebab terjadinya perpindahan atau perubahan status sosial masyarakat. Faktor faktor ini cukup banyak tetapi jika dilihat secara garis besar, faktor mobilitas sosial terbagi menjadi dua saja, yaitu :
1. Faktor Struktural
2. Faktor Individu
- Faktor Struktural
Faktor struktural adalah terjadinya mobilitas sosial akibat dari dorongan dari luar diri ( individu ).
Penyebab perubahan status sosial yang se tipe dengan ini adalah masalah sistem ekonomi, fertilitas atau kelahiran serta profesi atau pekerjaan.
Orang yang memiliki ekonomi rendah akan berjuang mengubah perekonomian mereka menjadi tinggi. Sehingga, aktivitas penunjang ekonomi seperti pendidikan, kecakapan, keterampilan, kekayaan terus dicari dengan penuh semangat.
Dari situ akan terlihat perubahan status sosial dari dulunya orang miskin menjadi kaya atau justru sebaliknya tergantung keberhasilan dari proses peningkatan ekonomi yang mereka lakukan.
Keluarga yang baru memiliki anak, tentu usaha untuk meningkatkan ekonominya menjadi lebih semangat.
Sehingga terlihat dengan jelas perubahan status sosial mereka dari dulunya semasa masih berdua dengan istri hidupnya sederhana dan kini sudah bertiga dengan anak kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera.
Begitu juga dalam hal profesi atau pekerjaan. Setiap pekerja atau pegawai, akan giat berusaha untuk mendapatkan kenaikan pangkat. Tujuannya adalah untuk mengangkat status sosial dari pegawai biasa menjadi pegawai teras. Nah, dari sini, sudah terlihat mobilitas sosial yang kental.
- Faktor Individual
Faktor mobilitas sosial atau perubahan status sosial menurut individual adalah perubahan yang terjadi akibat dorongan dari dalam individu itu sendiri.
Faktor ini identik dengan keberuntungan, perkawinan, sistem politik, pergerakan populasi, penguasaan teknologi. Pada faktor ini juga terdapat masalah perbedaan kemampuan, kecakapan, keterampilan dan kesetaraan pendidikan.
Pada poin ini, sekalipun anda tidak merasa melakukan aktivitas untuk mengubah status sosial, tetapi dengan sendirinya status sosial anda akan bangkit.
Contoh, anda menikah dengan perempuan yang tidak anda ketahui kemampuan ekonominya. Tetapi ketika pernikahan sudah dilakukan, anda baru menyadari kalau istri anda adalah jutawa. Tentu, status sosial anda akan naik pada waktu itu juga yang berarti mobilitas sosial terjadi disana. (Baca : Pengertian Kritik Sosial)
BENTUK MOBILITAS SOSIAL
Bentuk mobilitas sosial dibagi menjadi 4 kategori yaitu mobilitas sosial naik, mobilitas vertikal turun, mobilitas intragenerasi dan mobilitas antar generasi
- Mobilitas Sosial Naik
Mobilitas sosial naik adalah bentuk perubahan status sosial dari yang rendah menjadi tinggi. Dari yang negatif menjadi positif. Mobilitas sosial bentuk inilah yang sejatinya diimpikan oleh semua lapisan masyarakat.
- Mobilitas Vertikal Turun
Pernah dengar Istilah Jutawan Jadi pengemis. Istilah ini termasuk mobilitas vertikal turun. Mobilitas ini merupakan kebalikan dari mobilitas sosial naik dan perubahan status sosial inilah yang mencoba untuk dihindari oleh seluruh komponen masyarakat.
- Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah perubahan status sosial yang hanya berdampak pada dirinya sendiri sehingga respon masyarakat juga mengarah pada yang bersangkutan. Seperti siswa naik kelas, tentu yang bangga si siswa dan teman temannya akan lebih respek kepadanya.
- Mobilitas Antar Generasi
Mobilitas antar generasi adalah perubahan status sosial individu yang efeknya juga menimpa orang lain. Seperti anak buruh cuci berhasil menjadi direktur. Tentu bukan hanya si anak yang bangga, orang tuanya juga bangga dan respon masyarakat menjadi segan kepada keduanya.
Baca Juga : Pengertian Identitas Nasional