Pengertian Rawa : Ciri dan Manfaat Rawa

Diposting pada

Pengertian Rawa : Ciri dan Manfaat Rawa – Bumi merupakan habitat atau tempat tinggal manusia dan mahluk hidup lainnya untuk dapat menjalankan kehidupan dan berinteraksi satu sama lain.

Pengertian Rawa : Ciri dan Manfaat Rawa
Pengertian Rawa : Ciri dan Manfaat Rawa

Habitat mahluk hidup yang ada di bumi berbeda-beda, ada yang hidup di darat ada pula yang hidup di perairan.

Tidak semua mahluk hidup dapat hidup di semua tempat yang ada di bumi. Kehidupan di darat masih diklasifikasikan lagi seperti kehidupan di pegunungan, hutan, gurun, dataran tinggi ataupun dataran rendah.

Kahidupan di perairan ada yang di laut, sungai, danau, dan juga rawa. Rawa berbeda dengan sungai, laut dan juga danau. Penjelesan lebih lanjt mengenai rawa akan dijelaskan dibawah ini :

Pengertian Rawa

Rawa adalah daerah yang berada di dataran rendah yang tergenang air yang berasal dari air hujan, air tanah maupun aliran air permukaan yang berkumul di suatu tempat yang dinamakan rawa.

Pada umumnya permukaan air rawa selalu setara dengan permukaan air laut sehingga air rawa selalu menggenang dan permukaan airnya selalu tertutup oleh tumbuh-tumbuhan yang khusus hidup di air.

Rawa terbentuk secara proses ilmiah. Rawa juga sering disebut sebagai pembersih alamiah karena dapat mencegah polusi. Air rawa umujnya dangkal dengan ketinggian hanya kurang dari 6 meter.

Rawa terjadi biasanya karena adanya perluasa daratan akibat dari sedimen akuatis, atau karena adanya pengikisan air laut maupun abrasi platform, atau juga terjadi karena adanya kenaikan dari air laut di zaman glasial.

Pengertian lain dari rawa adalah suatu lahan yang tergenang oleh air dengan secara ilmiah dan terjadi dengan secara terus menerus atau terjadi secara musiman yang disebabkan karena adanya drainase yang terhambat.

Air rawa yang tergenang umumnya bersifat asam sehingga hkehidupan mahluk hidup seperti hewan dan tumbuhan di rawa sedikit jumlahnya. Bagian rawa yang tekena pasang surut airnya sempat mengalami pergantian sehingga berpengaruh terhadap tingkat keasaman air.

Rawa terdiri dari rawa air tawar, rawa air asin, dan rawa air payau, rawa dataran rendah, rawa dataran tinggi, rawa peralihan, rawa pantai, rawa sungai, rawa abadi, rawa danau.

Ciri – Ciri Rawa

Rawa berbeda dengan sungai ataupun danau, yang membedakan rawa dari yang lainnya karena rawa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Dilihat dari sisi airnya, air rawa bersifat asam dan berwarna cokelat sehingga tidak baik untuk dikonsumsi manusia dan mahluk hidup lainnya. Rawa yang airnya asam tidak mengalami pergantian air.
  2. Umumnya rawa berada di aera pedalaman daratan namun ada beberapa rawa yang terletak di sekitar pantai yang keberadaanya dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut.
  3. Rawa berkaitan dengan pasang surutnya air laut, ketika air laut sedang pasang maka permukaan rawa akan tergenang banyak begitu sebaliknya, ketka air laut surut maka rawa akan tampak kekeringan dan bahkan tidak terdapat air sama sekali.
  4. Rawa yang berada di tepi pantai banyak ditumbuhi pohon-pohon bakau, sedangkan rawa yang tumbuh di pedalaman banyak ditumbuhi pepohonan seperti palem atau nipah.
  5. Pada bagian dasar rawa terdapat banyak gambut yang tebal.
  6. Rawa yang berlumpur memiliki kandungan lumpur lebih banyak dibandingkan kandungan airnnya.
  7. Daerah sekitar rawa berlembab.
  8. Air yang berada di rawa tidak dapat mengalir.

Meski begitu, tidak semua air rawa bersifat masam. Rawa yang selalu mengalami [ergantian memiliki pintu pelepasan air sehingga airnya tidak selalu tergenang.

Air yang mengalami pergantian kadar airnya tidak terlalu masam, serta memiliki organisme yang hidup di dalamnya baik itu hewan maupun tumbuhan. Rawa jenis ini bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi lahan pertanian.

Manfaat Rawa

Meskipun air rawa bersifat asam dan tidak baik untuk dikonsumsi manusia dan mahluk hidup lain, namun keberadaan rawa memiliki manfaat tersendiri yaitu sebagai berikut:

  1. Tumbuhan rawa dapat dimanfaatkan sebagai biogas.
  2. Rawa juga bisa diimanfaatkan sebagai lahan perikanan darat.
  3. Tempat budidaya beberapa jenis ikan tertentu.
  4. Tempat budidaya beberapa jenis tanaman tertentu seperti anggrek dan enceng gondok.
  5. Lahan pengganti sawah yang tidak membutuhkan perairan yang tidak perlu diari lagi.
  6. Rawa juga dapat digunakan sebagai pengurang polusi serta pencemaran udara.
  7. Rawa juga dapat menjadi tempat berkembangnya keanekaragaman hayati.
  8. Dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi.
  9. Dapat dimanfaatkan sebagai daerah pertanian pasang surut.

Meskipun rawa tidak banyak dimanfaatkan oleh manusia dan mahluk hidup lain namun keberadaan rawa tetap harus dijaga.

Baca Juga :

Cara menjaga kelestarian rawa yaitu dengan tidak membuang limbah sembarangan di rawa baik limbah sampah maupun limbah pabrik, baik yang gampang teruarai maupun yang sukar diurai.

Tidak menebang tumbuhan sekitar rawa, karena tumbuhan yang ditebang dapat mengakibatkan terjadinya bahaya erosi laut.

Melakukan reboisasi dengan menanam tanaman air sehingga menjadi penahan adanya erosi. Rawa yang besih dan sehat akan menghasilkan lingkungan yang sehat juga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *