Pengertian, Jenis dan Komponen Semiotika

Pengertian, Jenis dan Komponen Semiotika – Pernahkah anda bertanya kenapa pengendara kendaraan akan berhenti ketika lampu lalu lintas berwarna merah?

Padahal di lokasi tersebut tidak ada polisi yang berjaga dan dari arah berlawanan tidak terdapat kendaraan yang hendak melaju?

Untuk menjawabnya anda harus tahu dulu tentang fungsi dan makna dari sebuah tanda yang dalam istilah kerennya disebut dengan semiotika.

PENGERTIAN SEMIOTIKA

Semiotika diserap dari dua kata berbahasa Yunani “ semeion “ dan “ semiology “. Kata “ Semeion “ memiliki arti tanda. Sedangkan kata “ semiology” memiliki makna ilmu tentang tanda.

Nah, dari dua kata inilah, semiotika mulai diperkenalkan di ranah akademis tanah air sebagai ilmu yang mempelajari tanda tanda dari objek objek tertentu.

Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, lalu lintas peristiwa pasti terjadi tanpa henti full 24 jam.

Dari aktifitas inilah lahir yang namanya dinamika sosial, seni, budaya hingga dinamika dalam bergaul.

Nah, di balik dinamika ini biasanya ada tanda tanda tertentu yang harus dimaknai oleh manusia agar ia bisa menemukan manfaat darinya. Tanda tanda inilah yang dijadikan bidang telaah semiotika.

Walaupun begitu, menelaah tanda tidak boleh asal asalan. Harus ada perangkat khusus untuk melakukannya sehingga kita tidak terjebak pada menggeneralisir persoalan apalagi menganggap pentafsiran kita yang paling benar.

Uniknya lagi, untuk bisa memahami pasal semiotika ini anda harus mengkolaborasikannya dengan disiplin ilmu lain seperti ilmu sastra, antropologi, teori sosial hingga kajian ilmiah metafisika objek.

Nah, setelah membaca uraian diatas, nampaklah dengan jelas kalau pengertian semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda tanda yang terlihat dari seluruh peristiwa dan seluruh objek yang ada di dalam kehidupan dengan menggunakan perangkat khusus untuk mengambil fungsi dan maknanya bagi manusia.

JENIS JENIS SEMIOTIKA

Demi mengingat begitu luasnya kajian semiotika, maka para ilmuan semiotik membagi disiplin ilmu ini dalam bentuk kategori atau jenis jenis sesuai bidang kajiannya. Tujuan pembagian ini adalah untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya secara runtut dan jelas.

Pada umumnya jenis jenis semiotika terbagi menjadi dua yaitu semiotika komunikasi dan semiotika signifikasi.

Dari keduanya inilah kajian semiotika dipeta petakan lagi menjadi beberapa macam kategori. Untuk lebih jelasnya silahkan simak uraian dibawah ini.

1. SEMIOTIKA KOMUNIKASI

Semiotika komunikasi adalah kajian yang mempelajari tanda tanda dengan menganalisis berbagai macam aspek dan syarat lahirnya produk komunikasi seperti pembicara, pendengar, media komunikasi, jenis pesan dan informasi yang disampaikan.

Manfaat semiotika jenis ini adalah untuk mengetahui secara pasti dan menyeluruh maksud dan arti dari suatu pembicaraan atau komunikasi. Dengan pemahaman semiotika ini, kita menjadi faham mana jenis pesan yang absurd, bermajas, menyindir halus dan lain lain.

2. SEMIOTIKA SIGNIFIKASI

Semiotika signifikasi adalah jenis semiotika yang penekanan pada pemahaman tentang tanda adalah mutlak.

Pada jenis ini, semua dinamika kehidupan dianggap mampu menciptakan tanda tanda yang harus diartikan oleh manusia. Yang mana tanda tanda ini memiliki fungsi dan manfaat tertentu untuk manusia itu sendiri.

Pada jenis semiotika ini, pemetaan ilmu tentang tanda diperluas lagi menjadi beberapa jenis yang satu sama lain berbeda yaitu :

Semiotika Analitik

Semiotika analitik adalah ilmu semiotika yang bertugas untuk mengurai dan mempelajari sistem sistem tanda.

Semiotika ini berangkat dari anggapan kalau setiap objek pasti memliki tanda tanda tertentu dan di balik tanda tersebut terdapat rangkaian makna dan hanya dengan menganalisisnya semata yang membuat manusia mengerti apa makna dari tanda tersebut. Bahkan dengannya manusia mampu merangkai ide menjadi sebuah lambang lambang dan simbol.

Semiotik Deskriptif

Semiotik deskriptif adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda tanda yang terlihat saat ini. Pada semiotika jenis ini, kita berusaha mempelajari tanda yang terlihat dari perubahan siklus kehidupan tradisional menuju kehidupan modern. Nah, terkadang disitu kita menemukan tanda tanda baru yang tidak ditemukan di jaman dulu.

Contoh, “ dulu jika ada mendung maka itu pertanda akan turun hujan “. Semiotika ini mengkaji tentang tanda tanda di masa lalu yang masih terjaga sampai saat ini.

Contoh berikutnya silahkan cermati pada kalimat berikut “Sekarang, jika ada bunyi terompet dan kembang api di akhir tahun, berarti itu tanda sedang berlangsungnya acara tahun baru “.

Nah, peristiwa ini tidak ditemukan pada jaman tradisional. Tetapi muncul di masa masa kekinian. Ini yang dikaji oleh semiotik deskriptif.

Semiotik faunal

Semiotik faunal terlihat pada argumen “ jika ayam betina berbunyi berarti dia mau bertelur” atau “ apabila ayam jantan berkokok pertanda hari sudah pagi” dan lain lain. Itu artinya semiotik ini mengkaji seputar tanda tanda yang terlihat dari perilaku hewan.

Semiotik Normatif

Semiotik normatif adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem tanda tanda non natural buatan manusia yang berhubungan dengan norma atau aturan aturan seperti lampu lalu lintas, gambar peringatan di larang merokok dan lain lain.

KOMPONEN KOMPONEN SEMIOTIKA

Komponen semiotika adalah perangkat yang harus ada didalam proses telaah tanda. Jika satu saja komponen ini tidak ditemukan, maka telaah semiotika menjadi tidak maksimal. Kurang lebih ada tiga jenis komponen semiotika yaitu :

Tanda

Tanda adalah sesuatu yang digunakan sebagai penerang dan penjelas tentang peristiwa yang berhasil kita tangkap dalam pemikiran dan dianggap mampu menjelaskan dan menerangkan kita tentang peristiwa tersebut.

Lambang

Lambang adalah figur atau bentuk yang terlihat dari tanda tanda yang kita tangkap seperti warnanya, bentuknya, jenis pesan, media pesan dan lain lain.