Pengertian, Struktur, dan Fungsi Hipofisis (Kelenjar Pituitari) – Ilmudasar.id – Setelah kemarin membahas bagian otak yaitu bagian Thalamus.
Sekarang saya juga akan membahas sesuatu yang juga ada di dalam otak yaitu pengertian, struktur, dan fungsi hipofisis (kelenjar pituitari).

Apa yang dimaksud dengan hipofisis?
Bentuk strukturnya dan fungsi dari hipofisis ini?
Saya akan menjelaskan untuk anda yang belum mengerti dengan kelenjar hipofisis. Saya akan jelaskan secara singkat dan jelas.
Pengertian
Kelenjar hipofisis atau juga disebut dengan kelenjar pituitari berada di dalam otak. Tepatnya letaknya di dasar otak. (Baca : Pengertian Otak)
Kelenjar hipofisis ini adalah kelenjar endokrin yang menghasilkan banyak hormon penting bagi tubuh.
Kelenjar hipofisis (kelenjar pituitari) sering disebut juga dengan master of gland yang berarti kelenjar pengendali, karena memiliki fungsi yang sangat penting.
Ukuran dari kelenjar hipofisis ini adalah sekitar 1,25 cm dengan berat 0,5 gram.
Struktur
Letak dari kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari terletak pada dasar otak dan dibawah kendali hipotalamus di dalam tubuh.
Ukuran dari hipofisis adalah 1,25 cm dengan berat 0,5 gram kecil seukuran biji ecis.
Berdasarkan struktur dari hipofisis ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (prosterior).
Bagian tengah atau intermediet hanya dimiliki bayi, sehingga bagian struktur bayi memiliki 3 bagian hipofisis.
Namun, saat dewasa bagian intermediet ini hilang menyisahkan 2 bagian yaitu lobus anterior dan prosterior karena bagian intermediet hilang atau sudah tidak digunakan lagi.
Fungsi
Tadi sudah dijelaskan bagian dari hipofisis ada 3 yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet) dan bagian belakang (prosterior).
Dari ketiga tersebut memiliki fungsinya masing masing. Fungsinya sebagai berikut :
1). Hipofisis anterior
Bagian depan atau anterior ini memiliki banyak jaringan epitel kelenjar. Bersama dengan hypothalamus.
Kelenjar hipofisis anterior membentuk sistem neuroendokrin yang terdiri dari kumpulan neuron neurosekrektorik yang badan selnya terdapat pada dua kelompok hypothalamus yaitu nucleus supraoptika dan nucleus paraventrikel.
Secara struktural kelenjar hipofisis anterior bisa disebut kepanjangan dari hypothalamus.
Hipofisis anterior memproduksi hormon penting yang di sekresikan ke dalam darah jika diperlukan. Hormon tersebut adalah sebagai berikut :
- Growth hormone, somatotropin
Mengatur hormon pertumbuhan dan metabolism tubuh.
- Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
Mengatur sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan kelenjar tiroid
- Follicle stimulating
Bagi pria hormon ini berguna untuk produksi sperma, sedangkan pada wanita berguna untuk perkembangan dan pertumbuhan sel ovum
- Lutheinizing Hormon (LH)
Berfungsi merangsang hormon testosteron pada pria, sedangkan berfungsi untuk mengatur produksi hormon esterogen dan progesterone dan berperan penting dalam proses ovulasi pada wanita.
- Prolactin
Hormon ini berfngsi sebagai pertumbuhan dan perkembangan payudara serta produksi air susu pada wanita. Jika pada pria belum jelas menurut kemungkinan adalah berhubungan dengan pertumbuhan organ seks pria.
2). Hipofisis prosterior
Bagian belakang atau posterior ini adalah bagian hyang terdiri dari kumpulan sel kelenjar diantara pembuluh darah kapiler yang luas.
Posterior mengandung banyak akson saraf dari hipotalamus. Terdapat dua bagian dari posterior :
– Pars nervosa Adalah tempat penyimpanan oksitosin dan vasopressin
- Fungsi dari hormon oksitosin mudahnya adalah hormon cinta karena dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Pada pria adalah merangsang pertumbuhan organ seksual sekunder. Jika pada wanita adalah merangsang pertumbuhan air susu dan mempermudah dalam proses melahirkan dan proses reproduksi.
- Fungsi vasopressin adalah hormon peptida mengatur penyerapan kembali molekul melewati ginjal dengan mempengaui permebilitas dinding tubulus ginjal.
– Merupakan bagian terhubungnya kelenjar hipotalamus dan kelenjar hipofisis
3). Hipofisis intermediet
Bagian ini bisa dibilang unik karena saat dewasa akan mengalami kemunduran tidak digunakan lagi.
Hipofisis ini ada pada saat bayi, menghasilkan hormon melanotropin atau MSH yaitu berfungsi mempengaruhi warna kulit individu.
Demkian artikel yang telah saya jelaskan tentang pengertian, struktur dan fungsi hipofisis (kelenjar pituitari). Semoga bermanfaat