Pengertian, Struktur, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Diposting pada

Pengertian, Struktur, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta) – Disini saya akan menjelaskan tentang pengertian, struktur, ciri, dan klasifikasi tumbuhan paku (pteridophyta).

Pengertian, Struktur, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Pengertian, Struktur, Ciri, dan Klasifikasi Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Oke langsung saja saya jelaskan secara mudah dan jelas tentang tumbuhan paku ini.

Pengertian

Tumbuhan paku atau dalam Bahasa biologi adalah pteridophyta adalah tumbuhan yang masih kelas rendah karena berkembang biak tidak dengan biji. Tumbuhan paku perkembang biak melalui spora.

Tumbuhan paku dapat digolongkan dalam kormophyta sejati karena telah memiliki akar, batang dan daun asli.

Karena tumbuh dari spora bisa dibilang tumbuhan paku dapat dibilang tumbuhan kuno.

Menurut sejarah, tumbuhan paku ditemukan sekitar 360 juta tahun yang lalu, lebih tua daripada dinosaurus. Tumbuhan paku hingga sekarang masih ada dan masih hidup.

Struktur

Struktur dari tumbuhan paku yaitu akarnya berbentuk serabut yang di lindungi oleh tudung akar (kaliptra).

Pada jaringan pusat terdapat jaringan xylem atau jaringan pembuluh kayu.

Dan jaringan floem atau pembuluh tapis sehingga tumbuhan paku dikatakan tumbuhan trakeophyta.

Batang dari tumbuhan paku ada yang berbentuk rimpang dan ada yang tinggi besar yang memiliki jaringan kuat yaitu bernama skelerenkim.

Ciri

Ciri dari tumbuhan paku atau pterodophyta adalah sebagai berikut :

  1. Tumbuhan kormophyta atau sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  2. Berkembang biak dengan cara spora
  3. Daun dari tumbuhan paku memiliki ciri khas menggulung pada ujungnya
  4. Permukaan bagian bawah daun paku yang sudah dewasa memiliki bitnik bitnik hitam yang disebut sorus
  5. Di dalam sorus terdapat spora (sporangium) yang dilindungi yang disebut indusium
  6. Sel sel sporangium berdinding tebal dan membentuk cincin yang disebut anulus
  7. Annulus akan mengerut dan sporangium akan pecah jika terjadi kekeringan dan sporanya akan tersebar
  8. Daun penghasil spora yang subur disebut fertil dan kadang juga disebut sporofil
  9. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut steril atau mandul kadang juga disebut tropofil. Bagian ini juga digunakan untuk fotosintesis.

Klasifikasi

Klasifikasi tumbuhan paku atau pterodophyta ini memiliki 4 kelompok yaitu :

  1. Psilophytinae / Paku Purba

Umumnya tumbuhan paku purba ini berbentuk rerumputan. Akarnya berupa rizoid, dan daunnya belum ada sehingga juga disebut paku telanjang. Jika mempunyai daun, daunnya berbentuk mikrofil.

Batang berbentuk seperti garpu, dan sporangiumnya berada pada bagian ujungnya.

Paku purba termasuk dalam tumbuhan homospora. Dikarenakan anggotanya sudah banyak yang punah. Contoh dari paku purba adalah spilotum sp.

  1. Lycopodinae / paku kawat / paku rambat

Tumbuhan paku ini akar dan batangnya berbentuk seperti garpu tapi ada yang berbentuk umbi,

Daun tumbuhan paku ini berupa mikrofil, sporanya terletak pada ketiak daun membentuk strobilus (berbetuk seperti pentungan kayu). Banyak yang bersifat epifit.

Contoh dari paku ini adalah lycopodium (paku homospora) dan selaginela (paku heterospora).

  1. Equisetinae / paku ekor kuda

Akarnya berbentuk tongkat yang menjalar dan berbentuk batang yang berdiri tegak.

Batangnya berbentuk silinder, berbuku buku, dapat melakukan fotosintesis, pada bagian ujungnya terdapat trobilus.

Pada ruas batang tidak mengandung klorofil. Contoh tubuhan paku ini adalah equisentum arvense.

  1. Filicinae / paku sejati

Paku ini adalah paku yang sebenarnya, daunnya berukuran besar, mempunyai tulang daun, dan daging daun. Bentuk daun menggulung dan sporangium berada di bawah daun. Contoh dari tumbuhan paku sejati ini adalah marsiela crenata.

Demikian artikel tentang pengertian, struktur, ciri, dan klasifikasi tumbuhan paku (pteridophyta). Semoga bermanfaat

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *