Jenis, Ciri dan Cara Berkembangbiak Hewan Belalang

Diposting pada

Jenis, Ciri dan Cara Berkembangbiak Hewan Belalang – Belalang adalah salah satu serangga yang mudah dijumpai di area persawahan. Bagi manusia, belalang sendiri sebetulnya memiliki manfaat.

Jenis, Ciri dan Cara Berkembangbiak Hewan Belalang
Jenis, Ciri dan Cara Berkembangbiak Hewan Belalang

Selain dagingnya yang lezat dan gurih untuk disantap, belalang sendiri juga mempunyai kandungan protein yang nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan anak-anak. Pastinya, harganya juga relatif murah bahkan gratis jika mau mencari di areal persawahan.

Serangga pemakan daun dan tumbuhan alias herbivore ini masuk dalam ordo Orthoptera dan sub ordo Caelifera.

Belalang bisa dikenali dari warnanya yang terlihat hijau menyerupai daun padi dan beberapa jenis lain berwarna kekuningan. Belalang memiliki sepasang antena dengan ukuran yang pendek.

Kalau ada orang yang mendengar suara belalang berisik seperti jangkrik, ini kerap disebabkan oleh bunyi gesekan antara femur di bagian belakang tubuhnya dengan bagian abdomen ataupun sayap depan (stridulasi).

Ciri-ciri umum lainnya, belalang sangat pandai melompat dari satu pucuk daun ke daun yang lain. Ini karena femur belakang memiliki ukuran yang panjang dan kuat untuk berpindah-pindah dengan cara melompat.

Kedua sayap belalang tidak sering dipakai terbang, hanya untuk mendukung mobilitas atau perpindahan belalang dari satu lokasi ke lokasi lain.

Bicara tentang anatomi belalang, biasanya ukuran tubuh belalang yang betina justru jauh lebih besar ketimbang belalang jantan.

5 Jenis hewan Belalang

  1. Belalang Kayu ( Hedge Grasshopper ). Belalang kayu sering berada di pepohonan atau semak.
  2. Belalang Sembah atau Belalang Sentadu. Namanya diambil dari kebiasaan belalang sembah yang terlihat seperti orang yang menyembah. Uniknya, setelah kawin, belalang betina akan memakan kepala belalang jantan untuk memberi suplai makanan kepada sel telur anak-anak mereka nanti.
  3. Belalang Hijau. Dapat mengubah warna tubuhnya dari hijau menjadi cokelat tergantung perubahan suhu lingkungannya.
  4. Belalang Batu. Memiliki corak warna seperti batu, yaitu abu-abu kehitaman dan ada bercak putih. Warna ini merupakan sistem perlindungan belalang batu agar tampak sama dengan lingkungan dan mengecoh predator ataupun manusia.
  5. Belalang Daun, belalang daun memiliki habitat di lingkungan semak atau daun-daunan sehingga mempengaruhi kemampuan mengubah warna tubuhnya menjadi seperti daun. Hampir sulit membedakan antara belalang daun dengan daun yang dihinggapinya karena kamuflase belalang daun yang sangat sempurna.

Ciri ciri hewan belalang

Untuk membedakan dengan jenis serangga lain, belalang memiliki ciri-ciri khusus yang unik dan tidak dimiliki oleh serangga lain. Apa sajakah itu? Berikut ciri-ciri khusus belalang:

  1. Belalang memiliki sepasang antena yang pendek di atas kepala
  2. Terdapat sepasang sayap
  3. Pemakan tumbuhan atau herbivore
  4. Belalang memiliki sistem pernapasan berupa trachea
  5. Belalang memiliki sepasang mata yang tepat berada di depan
  6. Belalang berkembang biak dengan cara bertelur
  7. Terdapat sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang (4 buah kaki)
  8. Belalang berwarna hijau tapi ada pula yang cokelat
  9. Belalang dilengkapi dengan femur sebagai alat untuk melompat
  10. Belalang berpindah tempat dengan cara melompat ataupun terbang
  11. Belalang bisa dimakan bahkan meski sudah menjadi bangkai

Cara berkembang biak hewan belalang

Untuk berkembang biak, hewan belalang melakukan proses perkawinan dengan penyaluran sperma ke dalam tubuh belalang betina.

Kemudian, sel-sel telur yang sudah siap akan ditaruh di dalam tanah dengan dilindungi oleh daun-daun yang telah gugur. Selama proses bertelur, belalang betina dapat menghasilkan 300 butir telur dalam sekali proses selama 3 hingga 4 hari.

Beberapa minggu kemudian, telur akan menetas menjadi nimfa, belalang yang belum punya sayap. Nimfa umumnya berwarna putih atau hijau dan berpindah tempat dengan melompat.

Nimfa yang sudah dewasa disebut imago. Jika sudah dewasa, maka sistem reproduksi akan terbentuk dan siap untuk melakukan proses perkawinan atau berkembang biak. Begitulah seterusnya menciptakan rantai perkembang biakan hewan belalang yang kontinyu.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *