Pengertian Alur : Jenis dan Contoh Alur – Ketika Anda membaca suatu cerita baik fiksi maupun non fiksi, cerita tersebut pasti memiliki sebuah alur atau plot yang membuat Anda tertarik untuk membaca cerita tersebut hingga akhir.

Jika begitu, apakah Anda sudah benar-benar mengetahui apa itu alur?
Berikut pengertian, jenis dan contoh alur.
Pengertian Alur
Alur atau plot merupakan urutan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita rekaan, yang mana telah direncanakan oleh pengarang dari cerita tersebut.
Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa alur adalah peristiwa-peristiwa yang ditampilkan dalam cerita yang sifatnya tidak sederhana karena telah dirangkai sedemikian rupa oleh pengarang dengan mempertimbangkan hubungan sebab-akibat.
Alur terdiri dari bagian permulaan, bagian tengah dan bagian akhir sebuah peristiwa.
Tahap permulaan menjelaskan mengenai informasi umum yang akan bersifat penting untuk peristiwa-peristiwa selanjutnya, diantaranya pengenalan latar tempat, waktu dan kejadian.
Sementara itu, diperkenalkan juga tokoh-tokoh cerita yang akan digambarkan dari segi fisik maupun wataknya.
Sementara itu pada bagian tengah, akan terjadi berbagai konflik berupa kejadian buruk yang menimpa tokoh-tokoh di dalamnya dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balas antar tokohnya.
Konflik tersebut bisa berupa konflik eksternal yang terjadi antara manusia satu dengan manusia lain maupun konflik internal yang terjadi di dalam diri tokoh itu sendiri.
Selain itu, ditampilkan juga klimaks dari suatu cerita. Klimaks terjadi ketika konflik tersebut mencapai intensitas yang sangat tinggi.
Pada bagian akhir atau bagian penutup, cerita tersebut akan diakhiri.
Penyelesaian dari sebuah cerita akan menjadi hal yang sangat penting karena meninggalkan kesan yang paling diingat oleh pembaca. Sebuah cerita dapat diakhiri dengan akhir yang terbuka maupun tertutup.
Apabila akhir tertutup, maka diberikan penyelesaian yang jelas terhadap masalah yang terjadi, serta ditentukan apabila cerita tersebut berakhir bahagia atau tidak.
Sementara pada akhir terbuka, penulis memberikan kesempatan pada pembaca untuk menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi dan berimajinasi mengenai akhir cerita tersebut sesuai keinginan masing-masing.
Jenis Alur
Berdasarkan teknik, alur dibedakan menjadi alur progresif atau alur maju dan alur regresif atau alur mundur.
Pada alur maju, maka cerita akan diawali dengan bagian permulaan, bagian tengah dan bagian akhir.
Sementara itu, alur mundur dimulai dari akhir cerita, bagian tengah dan berakhir di bagian awal.
Sementara itu, terdapat juga alur sorot balik (flashback) atau tarik balik (backtracking).
Pada alur sorot balik, alur berubah dari alur progresif ke alur regresif, sementara pada alur tarik balik, alur tetap merupakan alur progresif, namun ada beberapa peristiwa tertentu yang ditarik ke belakang atau mengenang peristiwa masa lalu.
Berdasarkan isinya, alur dibedakan menjadi alur peruntungan, yang mana mengungkapkan nasib yang menimpa tokoh pada cerita tersebut.
Alur tokohan, yang mana berkaitan dengan adanya tokoh tertentu yang menjadi fokus perhatian.
Sementara itu, dikenal juga alur pemikiran, yang mana berkaitan dengan bahan pemikiran dan perasaan mengenai berbagai masalah kehidupan manusia.
Alur peruntungan dibedakan lagi menjadi alur gerak, berkaitan dengan alur yang menegangkan dengan berbagai aksi di dalamnya.
Sementara itu, ada juga alur pedih yang menceritakan mengenai kemalangan atau musibah yang menimpa seseorang.
Alur tragis memiliki kemiripan dengan alur pedih, namun pada alur tragis, penyelesaian dari kemalangan yang menimpa tokoh tersebut terlalu terlambat.
Ada juga alur penghukuman yang berkaitan dengan tokoh utama cerita yang tidak bisa menarik simpati dari pembacanya.
Pada alur sinis, tokoh yang seharusnya mendapatkan hukuman malah mengalami akhir yang bahagia.
Jenis alur terakhir adalah alur kekaguman. Pada alur ini, sang tokoh utama memiliki ketangguhan untuk menyelesaikan segala masalah dan musibah yang menimpa dirinya, sehingga akhir cerita tersebut bahagia.
Contoh Alur
Berikut adalah contoh alur dari dongeng terkenal “ The Little Mermaid ”. Alur cerita ini dibagi menjadi bagian pengenalan dan bagian tengah.
- Bagian pengenalan
Little Mermaid tinggal di kerajaan bawah laut dengan ayahnya (raja laut atau Mer-King), neneknya, dan lima kakak perempuannya, yang masing-masing lahir satu tahun terpisah.
Ketika putri duyung berusia lima belas tahun, ia diizinkan untuk berenang ke permukaan untuk pertama kalinya untuk melihat dunia di atas, dan ketika saudari-saudarinya menjadi cukup dewasa, masing-masing dari mereka mengunjungi dunia atas satu per satu setiap tahun.
Ketika masing-masing kembali, Little Mermaid mendengarkan dengan penuh kerinduan segala deskripsi mereka tentang dunia yang dihuni oleh manusia.
- Bagian Tengah
Ketika giliran Little Mermaid datang, dia naik ke permukaan, menyaksikan perayaan ulang tahun yang diadakan di atas kapal untuk menghormati pangeran tampan, dan jatuh cinta pada pangeran tersebut.
Badai yang hebat menyerang, menenggelamkan kapal, dan Little Mermaid menyelamatkan pangeran yang tenggelam.
Dia membawa pangeran yang tidak sadar ke pantai dekat kuil. Di sini, dia menunggu sampai seorang wanita muda dari kuil dan para dayangnya menemukannya.
Sayangnya, pangeran tidak pernah melihat Little Mermaid atau bahkan menyadari bahwa dialah yang semula menyelamatkan hidupnya.
Little Mermaid bertanya pada neneknya apakah manusia bisa hidup selamanya.
Sang nenek menjelaskan bahwa manusia memiliki umur yang jauh lebih pendek dari duyung, tetapi ketika putri duyung mati, mereka berubah menjadi busa laut dan tidak ada lagi, sementara manusia memiliki jiwa abadi yang hidup di surga.
- Bagian Konflik
Little Mermaid, merindukan pangeran, lalu mengunjungi penyihir laut di bagian yang berbahaya dari lautan.
Penyihir itu dengan senang hati membantunya dengan menjual ramuannya yang memberikan sepasang kaki sebagai ganti lidah dan suara yang indah dari Little Mermaid.
Sang penyihir memperingatkan Little Mermaid bahwa sekali dia menjadi manusia, dia tidak akan pernah bisa kembali ke laut.
Mengkonsumsi ramuan itu akan membuatnya merasa seolah-olah pedang sedang melewati tubuhnya, namun ketika dia pulih, dia akan memiliki dua kaki manusia dan akan bisa menari seperti tidak ada manusia yang pernah menari sebelumnya.
Namun, dia akan terus merasa seolah-olah dia berjalan dengan pisau tajam. Selain itu, dia akan mendapatkan jiwa hanya jika dia memenangkan cinta pangeran dan menikahinya, karena bagian dari jiwanya akan mengalir ke dalam dirinya.
Kalau tidak, saat fajar pada hari pertama setelah dia menikahi orang lain, Little Mermaid akan mati dan larut ke dalam buih laut di atas ombak.
Itu dia pengertian, jenis dan beberapa contoh alur dalam suatu cerita. Bagaimana, apakah Anda sudah cukup paham mengenai alur?