Perbedaan Virus dan Sel Hidup – Sel adalah unit dasar kehidupan, dan bakteri bersel satu umumnya akan tumbuh di lingkungan Anda.
Sel juga dapat membentuk seluruh jaringan dan organ di dalam tubuh. Tanpa sel, Anda tidak dapat mempelajari sesuatu hal yang baru saat ini.
Namun terdapat sesuatu yang lebih kecil dibandingkan dari sel yaitu virus. Tidak seperti sel, virus merupakan partikel penginfeksi yang tidak hidup (masih diperdebatkan).
Umumnya, terdapat perbedaan mendasar antara virus dan sel hidup, dari segi struktur, ukuran, dan siklus hidup. Berdasarkan teori sel, sel merupakan unit dasar dari struktur dan fungsi organisme hidup dan berasal dari sel yang telah exist melalui proses reproduksi sel.
Sedangkan, virus tidak terdiri dari sel dan tidak bereproduksi dari virus yang telah ada. Material genetik (DNA atau RNA) pada virus akan mengambil alih sel inang dan menyebabkan sel bereplikasi bagian-bagian virus, serta merangkainya membentuk virus baru yang akan menginfeksi lebih banyak sel.
Material Genetik pada Sel dan Virus
- Sel
Material genetik adalah instruksi agar seluruh sel dapat berfunsgi. Pada sel, material genetik yang dimaksud adalah asam deoksiribonukleat (DNA).
DNA dibuat dari nukleotida yang saling berkaitan bersama pada dua rantai panjang, membentuk double helix. Nukleotida berisi pesan di dalam DNA yang akan diterjemahkan oleh sel untuk membentuk molekul protein yang dibutuhkan untuk seluruh struktur dan fungsi sel.
Pada beberapa sel, termasuk sel di dalam tubuh, DNA akan berada dalam struktur yang dikenal sebagai nucleus. Sel lain, seperti bakteri tidak memiliki nucleus dan DNA berada bebas dalam sitoplasma, atau kompartemen lain dari sel.
Organisme ini dapat bereproduksi lebih cepat dari sel kita, dengan pembelahan sel terjadi setiap 20 menit.
Untuk membentuk protein di dalam berbagai sel, DNA akan disalin pada molekul lain yang dikenal sebagai asam ribonukleat (RNA) dan dikopi menjadi protein.
Hal ini dikenal sebagai central dogma dan berlaku pada seluruh sel hidup. Coba bayangkan pembuatan kue, pertama krim mentega, ditambahkan gula, dan selanjutnya ditambahkan tepung. Kue tidak akan jadi apabila urutan ini tidak sesuai.
- Virus
Virus bukanlah organisme hidup yang utuh. Virus memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan struktur yang dimiliki oleh organisme hidup, terutama sel prokariotik sederhana. Namun, virus juga mengandung instruksi genetik, yang membutuhkan organisme hidup lain sebagai inangnya.
Tanpa inang hidup, virus hanyalah bersifat inert dan tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Namun, dengan adanya organisme hidup sebagai inangnya, virus dapat melakukan replikasi.
Virus dapat menggunakan RNA atau DNA sebagai material genetiknya. DNA dan RNA tidak memiliki struktur yang sama seperti di dalam sel normal.
Sel memiliki molekul DNA heliks ganda dan berbagai RNA rantai tunggal sebagai Salinan. Virus, akan tetapi memiliki DNA utas ganda, DNA utas tunggal, RNA utas ganda, atau RNA utas tunggal. Virus akan melakukan konversi RNA menjadi DNA dan kemudian kembali menjadi RNA untuk membentuk protein, yang tidak akan terjadi di dalam sel.
Umumnya, virus mengandung dua bagian penting dalam tubuhnya, yaitu:
- Inti asam nukelat atau genom
Inti asam nukleat dapat berupa DNA atau RNA atau keduanya, yang biasanya hanya menggunakan satu atau dua molekul. DNA atau RNA dapat bersifat linear atau sirkular, baik utas tunggal atau utas ganda, dimana keduanya dapat berfungsi sebagai material genetik.
- Selubung protein atau kapsid
Selubung protein akan berfungsi untuk mengelilingi dan melindungi inti asam nukleat, yang terdiri atas satu atau beberapa protein.
Bentuknya umumnya adalah heliks atau icosahedral. Icosahedron mungkin berbentuk sferis, namun sesungguhnya terdiri dari 20 bagian berbentuk segitiga.
- Selubung lipid bilayer
Selubung lipid bilayer atau yang dikenal sebagai envelope, mengelilingi kapsid. Selubung ini kaya akan lipid, protein, dan glikolipid, serta diperoleh dari membran sel host, namun juga mengandung kode protein.
- Enzim spesifik pada virus
Enzim yang dibutuhkan virus, namun tidak disediakan oleh sel inang, dikode oleh genom virus dan disimpan di dalam kapsid.
Apakah Virus Termasuk Sel Hidup?
Oragnisme hidup dibatasi oleh kelahiran dan kematian. Organisme hidup juga membutuhkan aktivitas metabolism yang memproduksi molekul dan energi yang dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup organisme. Sedangkan, virus menjadi parasite bagi seluruh aspek kehidupan.
Sebab, virus akan sangat bergantung pada sel inangnya untuk bahan energi yang dibutuhkan untuk sintesis asam nukleat, sintesis protein, proses, transport, dan seluruh aktivitas biokimia yang menyebabkan virus bermultiplikasi.
Virus adalah parasit sederhana yang tidak hidup dari sistem metabolisme kehidupan. Bahkan virus, dapat dikristalisasi dan tidak mampu mengatur temperatur tubuhnya sendiri.