Pengertian dan Definisi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Untuk Tanaman – Zat Pengatur Tumbuh yang juga dikenal dengan sebutan Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik non-hara (nutrien).
Zat ini merupakan zat yang sangat baik bagi tumbuhan, karena terbentuk secara alami dan dapat dibuat sendiri oleh manusia.
Penggunaan dalam takaran sangat sedikit dapat mendorong, menghambat, mengubah pertumbuhan tanaman, dan pergerakan (taksis) pada tumbuhan.
Hormon yang terdapat tumbuhan tidak dihasilkan melalui suatu jaringan khusus berupa kelenjar buntu (endokrin) sebagaimana pada hewan, tetapi dihasilkan dari jaringan non-spesifik,
Biasanya secara meristematik yang dapat menghasilkan zat ini jika mendapat rangsangan.
Penyebaran hormon tumbuhan tidak mesti melalui sistem pembuluh sebab hormon tersebut bisa ditranslokasikan melalui sitoplasma atau ruang antarsel.
Hormon tumbuhan dihasilkan oleh individu yang bersangkutan (endogen) tanpa bantuan organisme lain. Pemberian hormon dari luar sistem individu dapat pula dilakukan, disebut dengan eksogen.
Pemberian secara eksogen dapat melibatkan bahan kimia tak alami (sintetik, tidak dibuat dari ekstraksi tumbuhan) yang menimbulkan rangsangan yang mirip dengan fitohormon alami.
Menurut Wattimena, seorang profesor dari Institut Pertanian Bogor (IPB), ZPT dalam perkembangannya dibedakan menjadi 6 kelompok, antara lain: auksin, giberelin, sitokinin, asam absisik, etilen dan retardan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), ZPT kemudian banyak digunakan dalam pertanian cutting-edge untuk meningktkan kualitas dan kuantitas suatu produk.
Beberapa fungsi ZPT diantaranya seperti:
AUKSIN
- Perkecambahan biji.Pembentukkan akar.
- Auksin akan memacu proses terbentuknya akar sekaligus pertumbuhan akar dengan lebih baik.
- Pembungaan dan pembuahan.
SITOKININ
- Pembelahan sel dan pembesaran sel.
- Pematahan Dormansi biji. Sitokinin berfungsi untuk mematahkan dormansi (tidak mau berkecambah) pada biji-bijian tanaman.
- Menumbuhkan tunas-tunas baru yang juga dipengaruhhi oleh penggunaan zat Sitokinin.
GIBERELIN
- Mematahkan dormansi atau penghambat pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh everyday dan tidak kerdil/kecil-kecil dengan cara mempercepat proses pembelahan selnya.
- Meningkatkan pembungaan.
- Mendorong proses perkecambahan biji lebih cepat.