Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah – Bani Abbasiyah merupakan penerus dari kekuasaan Bani Umaiyah, dimana pada masa ini kedaulatan muslim berada pada puncak kejayaan..
Di namakan Abbasiyah karena pendiri sekaligus penguasa dari bani ini adalah keturunan dari Abbas bin Abdul Mutholib, yaitu salah satu paman Nabi Muhammad SAW.
Bani Abbasiyah berkuasa selama lima abad lamanya, yaitu dari tahun 132-656 H / 750-1257 M. Ilmu pengetahuan pada masa pemerintahan Abbasiyah berkembang cukup pesat dan menduduki puncak keemasan.
Faktor yang mempengaruhi berkembangnya bidang ini adalah semangat serta dorongan yang kuat dari penguasa saat itu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum.
Era keemasan dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah adalah saat kekuasaan dipegang oleh Harun Ar-Rasyid (785-809 M).
Harun Ar-Rasyid dikenal sebagai seorang khalifah yang menyukai seni dan ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahannya Al-Rasyid berhasil mengembangkan sebuah akademi Gundishapur sehingga lembaga tersebut menjadi pusat pengembangan serta penerjemahan dalam bidang kedokteran, obat dan falsafah.
Setelah masa kekhalifahan Al-Rasyid, pemerintahan dilanjutkan oleh putranya yang bernama Al Makmun. Pemerintahan Al Makmun ini berjalan selama 20 tahun dari tahun 813 sampai 833 M.
Pada masa Al Makmun, perkembangan ilmu pengetahuan semakin pesat dengan banyak didirikannya pusat akademik, kegiatan penerjemahan, perpustakaan, serta lembaga dan sekolah yang menaungi banyak kajian dari bidang ilmu kedokteran, optika, geografi, matematika, fisika, sejarah, astronomi dan filsafat. (Baca : Pengertian Filsafat)
Berikut penjelasan mengenai beberapa ilmu yang lahir dan berkembang pada masa bani Abbasiyah
- Ilmu Hadits
Ilmu hadits merupakan ilmu yang mempelajari mengenai isi dan kandungan hadits serta amalan sunnah. Pada masa ini mulai banyak bermunculan ahli hadits dengan hasil karyanya yang terkenal seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, At-Tarmidzi, Ibnu Majah dan Abu Dawud.
- Ilmu Tafsir
Ilmu Tafsir merupakan ilmu yang memberikan penjelasan mengenai makna dan kandungan ayat Al-Qur’an, sebab-sebab turunnya Al-Qur’an atau Asbabun Nuzul, hukum-hukum yang berkenaan dan lainnya.
Tafsir termasyur pada masa Bani Abbasiyah adalah Al-Qur’anul Azim yang sebanyak 30 juz oleh Abu Jarir dan tafsir oleh Abu Muslim Muhammad dengan jumlah tafsir sebanyak 14 Juz.
- Ilmu Fiqih
Ilmu Fiqih merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum islam, mulai dari ssesuatu yang diwajibkan, dianjurkan, dibolehkan, dimakruhkan, dan yang diharamkan oleh agama Islam.
- Filsafat Islam
Filsafat islam merupakan ilmu yang berkenaan dengan pengetahuan serta penyelidikan mengenai segala sesuatu dalam agama islam, menggunakan akal budi yang berdasarkan ketentuan Al-Qur’an dan Hadits.
Manfaat dari filsafat islam adalah menemukan hakikat dari segala ciptaan Allah yang merupakan bukti kebesaran-Nya.
- Sejarah
Ilmu Sejarah merupakan ilmu yang mempelajari tentang berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau, meliputi periode waktu dan tempat dimana peristiwa tersebut terjadi, pelakunya, dan kronologis peristiwa yang disusun secara sistematis.
- Kedokteran
Pada masa pemerintahan Al-Rasyid, perkembangan ilmu kedokteran sangat pesat, dimana mulai banyak didirikan sekolah tinggi kedokteran yang banyak mencetak sarjana kedokteran.
- Astronomi
Tokoh-tokoh di bidang ilmu astronomi pada masa bani Abbasiyah seperti Abu Mansur Al-Falaqi dan Jabir Al Batani yang berhasil menciptakan teropong bintang pertama. (Baca Juga : Pengertian Teropong)
- Matematika
Tokoh-tokoh besar di bidang ilmu matematika pada masa ini seperti Al Khawarizmi yang terkenal dengan penyusunan buku aljabar dan penemuan angka 0, serta Umar Kayam dengan karyanya yang berjudul Treatise On Algebra
Demikianlah pembahasan mengenai Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Abbasiyah. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan serta motivasi bagi kita untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan. Semoga bermanfaat.