Pengertian Disiplin : Tujuan, Manfaat, dan Contoh Disiplin – Disiplin merupakan suatu sikap taat dan patuh terhdap nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawab seseorang atas sikap taatnya.
Disiplin merupakan sikap patuh terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Adapun, pendisiplinan merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk menanamkan nilai agar subjek menaati sebuah peraturan.
Disiplin merupakan sikap yang selalu tepat janji, sehingga orang lain percaya karena modal seseorang dalam berwirausaha adalah mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Disiplin sendiri berasal dari Bahasa Latin “Discere” yang berarti belajar. Disiplin juga berasal dari Bahasa Inggris, yaitu “Disciple” yang berarti pengikut atau murid.
Tujuan Disiplin
Menurut Ellen G White, disiplin memiliki tujuan sebagai berikut.
- Perintah atas diri
- Menakhlukkan kuasa kemauan
- Memmperbaiki kebiasaan
- Mengajarkan menghormati orang tua dan Tuhan
- Penurutan atas dasar prinsip
- Menghancurkan benteng setan
Adapun menurut Emile Durkheim, tujuan disiplin adalah sebagai berikut.
- Mengembangkan suatu keteraturan dalam tindakan manusia
- Memberikan sasaran tertentu sekaligus membatasi cakrawala
Jenis-jenis Disiplin
Disiplin telah dibagi menjadi beberaap jenis, yaitu
1). Disiplin menggunakan waktu
Disiplin menggunakan waktu berarti mampu menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Hal ini diperlukan karena memanfaatkan waktu sebaik mungkin merupakan bagian yang sangat berharga dan salah satu kunci kesuksesan.
2). Disiplin beribadah
Disiplin beribadah merupakan senantiasa beribadah dengan mengikuti aturan yang terdapat di dalamnya. Kedisiplinan sangat diperlukan, hal ini disebabkan Allah senantiasa menganjurkan hambaNya untuk disiplin dalam menaati firman Allah.
3). Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Disiplin merupakan salah satu hal yang sangat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan. Apabila terjadi erosi disiplin, maka pencapaian pendidikan akan menjadi terhambat. Faktor yang mempengarhi disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu:
- Faktor tuntutan materi yang begitu banyak. Untuk menghadapinya, terdapat berbagai cara atau metode yang dapat ditempuh.
- Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin bebas hingga sebebasnya.
- Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
- Penurunan motivasi belajar dari peserta didik dan para pendidik
- Peraturan yang ada terlalu longgar
Umumnya, disiplin muncul dari kebiasaan hidup sehari-hari dan kebiasaan belajar dan mengajar yang rutin dilakukan, serta mencintai dan menghargai pekerjaannya.
Disiplin merupakan salah satu proses pendidikan dan pelatihan yang memadai. Oleh karena itu, guru membutuhkan pemahaman tentang landasan ilmu kependidikan dan keguruan, sebab hingga saat ini bnayak terjadinya degradasi sopan santun dan sikap disiplin.
Selain bentuk disiplin yang telah disebutkan di atas, terdapat jenis disiplin yang lain, yaitu:
- Disiplin diri pribadi
Disiplin pribadi menyangkut beberapa unsur seperti adanya sesuatu yang harus ditaati dan tinggalkan, serta adanya sikap terhadap hal yang terjadi tersebut
- Disiplin social
Disiplin social merupakan bentuk disiplin yang berhubungan dengan masyarakat atau dalam hubungannya dengan lingkungan
- Disiplin nasional
Disiplin nasional berarti sikap yang berkaitan dengan status mental bangsa yang tercermin dalam perbuatan yang berbentuk pada keputusan dan ketaatan. Disiplin nasional dapat dilakuakn secara sadar atau melalui berbagai pembinaan terhadap norma – norma kehidupan yang berlaku.
Manfaat Disiplin
Sikap disiplin memiliki beragam manfaat sebagai berikut:
- Tumbuhnya kepekaan
Anak yang disiplin kerap kali akan tumbuh menjadi anak yang peka atau berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini dapat memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya. Anak ini umumnya akan mudah menyelami dan memahami perasaan orang lain.
- Tumbuhnya kepedulian
Sikap disiplin kerap kali membuat anak memiliki sifat integritas, memikul tanggung jawab, serta mampu memecahkan masalah dengan baik, cepat, dan mudah
- Mengajarkan keteraturan
Anak yang disiplin akan memiliki pola hidup yang teratur dan dapat mengelola waktu yang dimilikinya dengan baik
- Menumbuhkan ketenangan
Sikap disiplin kerap kali menumbuhkan rasa ketenangan karena ia kerap kali memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Bahkan, anak yang disiplin kerap mampu mudah berinteraksi dengan orang lain pada tahap berikutnya.
- Menumbuhkan rasa percaya diri
Sikap disiplin akan mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk melakukan suatu pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mandiri.
Contoh Disiplin
Berikut ini adalah beberapa contoh sikap disiplin yang dapat dilakukan yaitu:
- Disiplin di rumah
Bentuk sikap disiplin di rumah yang dapat dilakukan dengan mudah yaitu tidur dan bangun tepat waktu, membantu orang tua, merapikan mainan setelah bermain, belajar dan mengerjakan PR, makan dengan teratur, merapikan tempat tidur dan kamar, menjaga kebersihan rumah, serta merapika buku setelah bejalar.
- Disiplin di jalan raya
Sikap disiplin di jalan raya yaitu tidak menerobos lampu merah, menaati berbagai rambu di jalan, termasuk lampu lalu lintas, berjalan di sebelah kiri jalan, dan selalu membawa surat kendaraan dalam keadaan lengkap.
- Disiplin di sekolah
Bentuk disiplin di sekolah yaitu masuk sekolah dengan tepat waktu, melaksanakan jadwal piket, tidak membuang sampah sembarangan, duduk dengan rapi, izin terlebih dahulu ketika akan keluar dari kelas, tidak membuat gaduh di sekolah
- Disiplin di masyarakat
Berikut ini adalah contoh sikap disiplin di masyarakat yaitu menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan tempat tinggal dan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, dan tidak mengganggu tetangga.
Baca Juga : Pengertian Wirausaha