Pengertian Pidato Persuasif Adalah : Tujuan dan Contoh

Diposting pada

Pengertian Pidato Persuasif Adalah : Tujuan dan Contoh Pidato Persuasif – Ketika Anda ingin mengajak masyarakat untuk melakukan suatu perbuatan, maka Anda dapat menggunakan pidato persuasif.

Pengertian Pidato Persuasif Adalah : Tujuan dan Contoh
Pengertian Pidato Persuasif Adalah : Tujuan dan Contoh

Metode ini mungkin sulit untuk dilakukan, namun apabila Anda merangkai tiap kata dengan baik, lalu mengutarakannya dengan penuh keyakinan dan wibawa di hadapan komunitas bersangkutan, maka kemungkinan ide atau konsep Anda dilaksanakan oleh masyarakat akan sangat besar.

Jika Anda belum mengetahui secara jelas mengenai pidato persuasif, berikut pengertian, tujuan, dan contoh pidato persuasif.

Pengertian Pidato Persuasif

Pidato merupakan sebuah cara untuk mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang dilakukan di hadapan banyak orang (Depdikdub : 1990).

Sementara itu, Syam menyatakan bahwa pidato merupakan teknik merangkai kata-kata atau bahasa berupa keterampilan atau kemahiran memilih kata yang dapat mempengaruhi orang lain.

Arsjad memiliki pendapat lain mengenai pidato. Ia mengungkapkan bahwa pidato adalah kegiatan untuk menyampaikan pikiran, informasi atau gagasan dari pembicara kepada khalayak ramai dengan maksud untuk meyakinkan para pendengar untuk mengakui atau melakukan ide yang disampaikan tersebut.

Berdasarkan tujuannya, pidato dibagi menjadi pidato informatif, argumentatif, deskriptif, rekreatif, dan persuasif.

Pidato persuasif merupakan salah satu pidato yang dilakukan untuk mengajak atau membujuk para pendengar untuk menerima atau melakukan suatu ide maupun gagasan tertentu.

Tujuan Pidato Persuasif

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pidato persuasif dilakukan dengan tujuan untuk menguatkan sebuah tanggapan, menciptakan sebuah tanggapan, hingga mengubah tanggapan dari para pendengar dengan cara mengajak atau membujuk dengan menggunakan rangkaian kata-kata yang tersusun secara baik.

Contoh Pidato Persuasif

Untuk bisa lebih memahami pidato persuasif, berikut merupakan contoh pidato persuasif yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada peringatan hari kelahiran Pancasila di tanggal 1 Juni 2017 yang dikutip dari liputan6.com.

Hadirin yang saya hormati,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pada pagi hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila pada tanggal 18 Agustus 1945. Berkat jiwa besar para founding fathers, para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan.

Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Hadirin yang saya hormati,

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.

Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila.

Terima kasih.

Itu dia pengertian, tujuan, dan contoh dari pidato persuasif. Bagaimana, apakah sekarang Anda sudah bisa membuat pidato persuasif yang mampu mengajak pendengar untuk bergerak sesuai dengan ide dan gagasan Anda?

Baca Juga : Pengertian Jujur Menurut Islam

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *