Perbedaan dan Contoh Diploblastik dan Triploblastik

Diposting pada

Perbedaan dan Contoh Diploblastik dan Triploblastik – Berdasarkan lapisan tubuh yang menyusunnya, hewan dikelompokkan dalam hewan diploblastic dan triploblastic.

Perbedaan dan Contoh Diploblastik dan Triploblastik
Perbedaan dan Contoh Diploblastik dan Triploblastik

Masih terdengar asing dengan istilah Diploblastik dan Triploblastik?

Apa saja sih, perbedaan antara Diploblastik dan Triploblastik? Apa saja ciri-cirinya? Penasaran? yuk, kita simak penjelasan berikut ini.

Pada saat hewan masih berupa embrio, embrio tersebut kemudian berkembang menjadi bulat dan mulai teradi pengelompokkan sel berongga yang di sebut dengan blastula.

Sel-sel ini selanjutnya mulai berdiferensiasi menjadi beberapa lapisan yang berbeda yang disebut dengan lapisan germinal dan kemudian berkembang menjadi berbagai kelompok organ tubuh.

Lapisan embrionik (germinal) yang telah disebutkan diatas dapat dibagi menjadi 3, yaitu lapisan ektoderm, merupakan lapisan terluar yang menutupi daerah permukaan embrio.

Selanjutnya, lapisan mesoderm merupakan lapisan yang terletak diantara lapisan ektoderm dan endoderm.

Baca Juga :

Sedangkan lapisan endoderm, merupakan lapisan terdalam dan menutupi saluran pencernaan yang sedang berkembang.

  1. Hewan Diploblastik

Hewan diploblastik merupakan hewan yang tersusun oleh dua lapisan germinal primer blastula mereka, yaitu ektoderm (epidermis) atau lapisan luar dan endoderm (gastrodermis) atau lapisan dalam.

Lapisan dalam (endoderm) menimbuljan jaringan yang terkait dengan usus dan kelenjar. Sedangkan lapisan luar (ektoderm), menimbulkan jaringan penutup sepert epidermis.

Contoh hewan Diploblastik adalah dari jenis kelompok Cnidaria dan Ctenophora. Cnidaria yang sebagian besar hidup di laut, meliputi ubur-ubur, karang, pena laut, anemon laut, dan kipas laut

. Ctenophora merupakan kelompok hewan laut yang kadang-kadang disebut sebagai ubur-ubur sisir.

Hewan-hewan sederhana tidak mempunyai sistem organ sejati, tetapi memiliki rongga di mana pencernaan makanan berlangsung, dan mereka mungkin memiliki saraf, alat sensor, dan bagian reproduksi.

  1. Hewan Triploblastik

Hewan triploblastik memiliki 3 lapisan germinal, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan endoderm (lapisan dalam).

Beberapa hewan triploblastik ada yang memiliki rongga tubuh, tetapi ada juga yang belum mempunyai rongga tubuh. Berdasarkan lapisan yang terbentuk dari rongga tubuhnya, hewan triploblastik dapat dibedakan menjadi Aselomata, Pseudoselomat dan Selomata.

  • Aselomata

merupakan hewan triploblastik yang belum memiliki rongga tubuh khususnya rongga diantara saluran pencernaan dan dinding tubuh terluar.

Pada kelompok hewan ini mesoderm membentuk struktur yang kompak sehingga rongga tubuh tidak terbentuk. Contoh hewan Triploblastik Aselomata adalah Platyhelminthes (cacing pipih).

  • Pseudoselomata

merupakan hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh yang semu, dimana lapisan mesoderm belum membentuk rongga yang sejati.

hal ini karena mesoderm tersebut belum sepenuhnya terbagi menjadi lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ektoderm). Rongga semu tersebut berupa cairan yang memisahkan usus dengan dinding tubuh bagian luar.

Contoh hewan Triploblastik Pseudoselomata adalah Porifera dan Nemathelminthes (cacing gilig).

  • Selomata

merupakan hewan triploblastik yang memiliki rongga tubuh (selom) sejati sehingga terdapat dua lapisan, yaitu lapisan dalam dan lapisan luar yang berasal dari mesoderm.

lapisan dalam dan luar tersebut menghubungkan bagian dorsal dengan ventral sehingga membentuk sebuah mesenterium. Fungsi dari mesenterium tersebut adalah sebagai penggantung organ dalam.

Contoh hewan Triploblastik Selomata adalah Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Vertebrata.

Perbedaan Diploblastik dan Triploblastik

No. Diploblastik Triploblastik
1. Termasuk Metazoa primitif Termasuk metazoan maju
2. Memiliki 2 lapisan germinal, yaitu, ektoderm dan endoderm Memiliki 3 lapisan germinal, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm
3. Pada hewan tertentu, mesoglea ditemukan di antara ektoderm dan endoderm (Non seluler) Pada hewan triploblastic, mesoderm memisahkan ektoderm dan endoderm
4. Tidak memiliki Coelom (misalnya Hydra dan Porifera) Memiliki Coelom
5. Contoh hewan : Cnidaria dan Ctenophora Contoh Hewan : Annelida, Arthopoda, Echinodermata, Moluska dan vertebrata
Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *