Pengertian Transkripsi DNA – Kata transkripsi memiliki makana penerjemahan informasi mengenai suatu hal. Apabila dikaitkan dengan DNA, transkripsi DNA akan memiliki makna tentang terjemahan informasi mengenai segala hal yang terdapat pada DNA.

Transkripsi DNA tersebut mencakup segala hal mengenai pengetahuan akan pengertian transkripsi DNA, jenis-jenis transkripsi DNA, dan proses transkripsi DNA.
Pengertian Transkripsi DNA
Transkripsi adalah tahap awal sintesis protein yang akan berlanjut ke tahap selanjutnya yaitu translasi.
Baca Juga : Pengertian Sintesis Protein
Proses transkripsi DNA terjadi pada nukleus, plastida, dan mitokondria dan nantinya akan menghasilkan protein berupa hormon ataupun enzim yang berfungsi sebagai kelangsungan hidup pada organisme.
Transkripsi DNA akan melibatkan bantuan enzim RNA polimerase yang berfungsi sebagai pembuka rantai DNA ganda dan membentuk template DNA yang akan diterjemahkan.
Proses tersebut akan berlangsung dalam nukleus dimana hasil dari proses ini akan menghasilkan enzim, hormon, dan lainnya.
Jenis-jenis Transkripsi DNA
Terdapat dua jenis transkripsi pada organisme yaitu transkripsi prokariota dan eukariota. Berikut adalah penjelasannya.
- Transkripsi Prokariota
Prokariota adalah sejenis organisme bersel tunggal yang belum memiliki organel membran dan membran inti. Gen DNA prokariota akan diawali dengan promoter dan berakhir pada terminator dimana kedua gen tersebut adalah basa nukleotida yang tidak merupakan bagian RNA yang akan diterjemahkan.
Transkripsi pada bakteri akan dimulai pada saat enzim polimerase menempel di bagian promoter dimana hal tersebut adalah sebuah pertanda bahwa proses transkripsi akan dimulai. Proses pertama diawali dengan pembukaan rantai ganda RNA oleh enzim polimerase dimana proses ini nantinya akan memungkinkan terciptanya RNA.
- Transkripsi Eukariota
Eukariota merupakan suatu organisme selain gagang dan bakteri yang memiliki struktur DNA yang kompleks dikarenakan ukurannya yang panjang yang terdapat dalam sel. RNA polimerase yang terdapat pada prokariota tidak mampu bekerja sendiri, sehingga enzim tersebut akan dibantu oleh beberapa faktor transkripsi.
Pada tahap inisiasi transkripsi DNA akan diawali dengan menempelnya faktor transkripsi tersebut pada promoter dimana promoter akan memicu menempelnya RNA polimerase yang akan membentuk kompleks inisiasi transkripsi. Sehingga, rantai ganda akan terbuka yang dibantu oleh RNA polimerase.
Proses selanjutnya adalah berlangsungnya percetakan DNA yang dibantu oleh RNA polimerase hingga terbentuknya urutan nukleotida AAUAAA pada urutan akhir RNA. Setelah itu, nukleotida akan terpotong oleh suatu enzim sehingga RNA akan terlepas.
Proses transkripsi pada prokariota maupun eukariota akan memberikan hasil akhir berupa mRNA, tRNA, dan rRNA dimana hasil tersebut akan tergantung pada gen yang ditranskripsikan.
Proses Transkripsi DNA
Pada proses sintesis protein, molekul DNA akan memberikan kode perubahan asam nukleat menjadi asam amino yang berfungsi sebagai penyusun protein tanpa terlibat secara langsung dalam proses tersebut.
Sintesis protein akan berlangsung dalam dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Proses transkripsi sendiri bertujuan sebagai proses pembentukan mRNA dari DNA yang terjadi pada nukleus. Proses tersebut akan berlangsung dalam tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
- Inisiasi
Inisiasi merupakan proses pertama dalam proses transkripsi DNA yang biasa disebut dengan promoter dimana daerah tersebut menjadi tempat melekatnya RNA polimerase sebagai area memulainya transkripsi.
RNA polimerase akan berikatan dengan promoter dan protein hingga menjadi faktor transkripsi. Sekumpulan RNA polimerase, protein, dan faktor transkripsi akan bergabung menjadi inisiasi transkripsi.
- Elongasi
Elongasi merupakan proses dimana jalinan rantai ganda DNA terbuka, sehingga RNA polimerase akan menyusun untaian-untaian nukleotida yang terkandung di dalamnya pada arah 5’ ke arah 3’.
Pada tahap ini nantinya, RNA akan tumbuh memanjang dikarenakan pasangan basa nitrogen DNA akan terbentuk. Hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan basa purimidin timin, sehingga RNA akan membentuk pasangan urasil dan adenin.
Baca Juga : Pengertian Penambatan Nitrogen
Sementara itu, keberadaan tiga jenis basa yang lainnya seperti adenin, guanin, dan sitosin akan berpasangan dengan sendirinya berdasarkan pengaturan komplemennya masing-masing.
- Terminasi
Terminasi merupakan proses terakhir yang terjadi selama berlangsungnya transkripsi DNA dimana untaian RNA akan berakhir di area terminator.
Akhir dari proses transkripsi DNA akan terjadi penyatuan rantai sehingga RNA polimerase terlepas dari DNA. Pelepasan tersebut akan membentuk RNA yang baru berupa mRNA.
Dalam proses transkripsi DNA sel prokariotik, hasil transkripsi DNA yang telah membentuk RNA akan mengambil peran sebagai mRNA.
Sementara itu, RNA yang merupakan hasil transkripsi gen yang berfungsi sebagai pengantar kode protein dari sel prokariotik akan berperan sebagai mRNA fungsional atau aktif. Tentu saja proses ini telah melewati proses khusus terlebih dahulu.
Proses yang terjadi pada mRNA tersebut akan memiliki urutan-urutan basa nitrogen komplemen atau berpasangan yang terbaca dari pesan genetik DNA.
Urutan basa nitrogen tersebut akan menghasilkan triplet atau kodon yang terdapat pada nukleotida mRNA setelah melalui proses transkripsi.