Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sagu

Diposting pada

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Sagu – Sagu (Cycas revoluta) adalah tanaman tropis dan subur dengan daun berbulu besar.

Sagu adalah tanaman rumahan populer dan berada di daerah hangat. Pohon sagu membutuhkan banyak sinar matahari tetapi lebih memilih bagian yang teduh di iklim yang lebih panas. Sagu mudah tumbuh tetapi memiliki beberapa penyakit dan hama.

Berurusan dengan hama dan penyakit sagu tidak sampai harus memusnahkan keseluruhan tanaman sagunya. Masalah umum dengan tanaman sagu meliputi sagu yang menguning, kutu putih, serangga sisik, akar busuk, kumbang, kumbang sagu, ulat daun artona, dan kera.

1). Tanaman sagu menguning

  • Menguningnya tanaman sagu biasa terjadi pada daun yang lebih tua karena mereka siap untuk jatuh ke tanah dan membuka jalan bagi daun yang lebih baru.
  • Jika kita mengesampingkan kutu putih, penguningan di daun yang lebih muda mungkin disebabkan oleh kurangnya mangan di tanah.
  • Menaburkan serbuk sulfat mangan ke tanah dua sampai tiga kali per tahun akan memperbaiki masalah.
  • Melakukan hal tersebut tidak akan menyelamatkan daun yang sudah menguning, tetapi pertumbuhan selanjutnya seharusnya tumbuh hijau dan sehat.

2). Kutu putih

  • Hama pohon sagu termasuk kutu putih. Ia adalah serangga berbulu putih yang memakan batang dan buah tanaman yang menyebabkan kerusakan daun dan penurunan buah.
  • Kutu putih bereproduksi dan menyebar dengan cepat sehingga harus segera memperhatikannya.
  • Semut juga bisa dimanfaatkan untuk memberantas kutu putih karena mereka suka kotoran yang disebut “melon” dari kutu putih.
  • Semut kadang-kadang akan memakan kutu putih demi kotoran tersebut.
  • Gunakan semprotan air dan / atau sabun insektisida yang kuat untuk membersihkan hama daun sagu ini dan / atau membunuhnya.
  • Pengendalian kimia yang lebih beracun tidak sangat efektif melawan kutu putih, karena lapisan lilin pada hama ini melindungi mereka dari bahan kimia.
  • Jika kutu putih benar-benar sudah diluar kendali, kita harus membuang sagu yang sudah terjangkiti tersebut.

3). Serangga sisik

  • Serangga sisik ialah serangga bulat kecil yang kulit luarnya terbentuk keras yang tahan terhadap insektisida.
  • Serangga sisik mungkin berwarna coklat, abu-abu, hitam, atau putih.
  • Serangga sisik menghisap sari dari batang tanaman dan daun yang merenggut tanaman dari nutrisi dan airnya.
  • Serangga sisik Asia adalah masalah besar di Asia Tenggara.
  • Mereka menyebabkan tanaman terlihat seperti berkerumun dengan salju. Akhirnya, daun-daun berubah menjadi warna coklat dan mati.
  • Untuk mengontrol serangga sisik, kita perlu menaburkan berulang kali minyak hortikultura dan insektisida sistemik beracun setiap beberapa hari.
  • Saat pengendalian, kita harus memindahkan bangkai serangga mati, karena mereka tidak akan terlepas dari tanaman.
  • Mungkin saja masih tersimpan serangga sisik yang masih hidup pada tanaman, jadi dapat menghilangkannya lebih lanjut dengan sikat atau selang air bertekanan tinggi.
  • Jika serangga sisik benar-benar tidak terkendali, cara yang terbaik adalah mencabut tanaman sehingga serangga sisik tidak menyebar ke tanaman lain.

4). Akar busuk

  • Penyakit pohon sagu termasuk jamur Phytophthora.
  • Ia menyerang akar tanaman yang menyebabkan akar membusuk.
  • Membusuknya akar menghasilkan daun layu, perubahan warna, dan daun berguguran.
  • Salah satu cara untuk mengidentifikasi penyakit Phytophthora adalah mencari noda vertikal gelap atau penyakit pada batang yang bisa diidentifikasi dengan getah hitam atau merah-hitam yang mengalir.
  • Penyakit ini akan menghambat pertumbuhan tanaman, menyebabkan mati pucuk atau bahkan membunuh tanaman.
  • Phytophthora menyukai tanah yang padat, kering, dan banyak air.
  • Pastikan menanam pohon sagu di tanah yang baik dan jangan menyiramkan air yang berlebihan di atasnya.

5). Kumbang

  • Sagu yang diserang oleh kumbang ditandai dengan pucuk daun sagu yang berlubang akibat gerekan dari hama ini.
  • Setelah lubang tersebut meluas, maka akan terlihat potongan seperti dipotong oleh gunting berbentuk segitiga
  • Pengendalian secara biologis memanfaatkan musuh alami dari hama ini.
  • Pengendalian secara mekanis dengan menebang dan membakar pohon-pohon sagu yang sudah terjangkiti dan diserang oleh kumbang.

6). Kumbang sagu

  • Kumbang sagu menyerang tanaman dengan serangan sekunder
  • Ia menyerang pada titik tumbuh tanaman dan dapat membuat pohon sagu mati
  • Pengendaliannya sama seperti pengendalian terhadap kumbang.

7). Ulat daun artona

  • Ulat ini merusak pada bagian daun
  • Ia juga menyerang daging buah sagu
  • Pada daun ia menyerang jaringan bagian dalam dari daun
  • Pengendaliannya dengan cara biologis dan mekanis.

8). Kera

  • Kera merusak tanaman sagu pada bagian mudanya dan seringnya merusak dalam jumlah banyak
  • Pengendalian dengan cara memburu dan membunuhnya supaya populasinya menjadi terkendali.
Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *