Pengertian Amanat Adalah : Jenis, Ciri dan Contoh

Diposting pada

Pengertian Amanat Adalah : Jenis, Ciri dan Contoh Amanat – Kita tentu sudah tak asing dengan kata Amanat. Biasanya kata ini ditujukan untuk pesan tertentu yang disampaikan seseorang kepada orang lain untuk diikuti atau dijalankan.

Pengertian Amanat Adalah : Jenis, Ciri dan Contoh Amanat
Pengertian Amanat Adalah : Jenis, Ciri dan Contoh Amanat

Meskipun tampak hanya sebuah kata sederhana, namun ternyata Amanat memiliki hal-hal lain yang tak ada salahnya untuk kita ketahui, dari mulai ciri dan jenis-jenisnya.

Pengertian Amanat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Amanat adalah pesan; perintah (dari atas), keterangan (dari pemerintah), wejangan (dari orang yang terkemuka).

Maka bisa diartikan bahwa Amanat adalah suatu pesan moral yang ingin disampaikan seseorang (umumnya yang memiliki kedudukan lebih tinggi atau terkemuka) kepada orang lain agar menjadi teladan.

Amanat sendiri erat kaitannya dengan sebuah sastra, karenanya ketika membicarakan amanat, maka kebanyakan merujuk pada sebuah karya sastra.

Menurut Sadikin (2010), Amanat adalah pemecahan yang diberikan oleh pengarang bagi persoalan di dalam karya sastra. Ditambahkan bahwa amanat bisa disebut makna.

Makna yang diniatkan oleh pengarang disebut makna niatan, sedangkan makna yang termuat dalam karya sasatra disebut makna muatan.

Sedangkan menurut Kosasih (2006), Amanat ialah pesan yang disampaikan pengarang terhadap pembaca melalui tulisan-tulisannya, agar pembaca bisa menarik kesimpulan dari apa yang telah pembaca nikmati.

Rusiana (1982) juga memberikan makan bahwa Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca.

Akhir permasalahan ataupun jalan keluar permasalahan yang timbul dalam sebuah cerita bisa disebut amanat. Rusiana juga menyampaikan bahwa amanat sebagai renungan yang disajikan kembali oleh pembaca.

Penyampaian Amanat biasanya didasarkan pada sebuah tema. Tema berbeda dengan amanat. Tema berhubungan dengan arti, sedangkan amanat berhubungan dengan makna.

Menurut Waluyo (2006), jika pada tema mempunyai kaitan atau hubungan dengan arti maka sebuah amanat masih berkaitan dengan makna. Selain itu, tema sifatnya sangat lugas, khusus, atau objektif, sedangkan amanat mempunyai sifat kias, umum, dan subjektif.

Jenis Amanat

Menurut sifatnya, amanat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu

  • Amanat Tersurat

Dalam sebuah tulisan, bisa saja ada uraian kata-kata yang secara jelas atau eksplisit memberikan sebuah pesan atau amanat. Inilah yang disebut sebagai amanat tersurat.

  • Amanat Terisrat

Berkebalilkan dari tersurat, maka  Amanat Tersirat adalah jika amanat atau pesan yang hendak disampaikan tidak dijelaskan secara tertulis melainkan memalui alur/jalan cerita dalam tulisan.

Dengan kata lain, amanat tersirat sifatnya tersembunyi atau implisit tetapi pembaca tetap dapat mengetahui pesan tersebut setelah membaca ceritanya.

Ciri-Ciri Amanat

Lantas bagaimana kita bisa mengetahui sebuah amanat? Untuk mengetahuinya, kita bisa melihat beberapa cirinya, yaitu

  • Biasanya berada di akhir tulisan. Meskipun tidak selalu, tetapi biasanya di akhir sebuah karya sastra terdapat penjelasan yang bisa berupa amanat,
  • Biasanya berupa seruan atau ajakan,
  • Biasanya berupa nasihat, peringatan, anjuran, atau saran.

Bisa dilihat dari ciri-ciri diatas bahwa Amanat bisa digali dari hal-hal tersebut. Jika ada kata-kata yang nampak memberi nasihat atau sejenisnya, maka biasanya itu menjadi amanat yang hendak disampaikan. Tetapi lebih dari itu, perlu diingat lagi bahwa amanat bisa bersifat implisit sehingga tulisan harus dibaca menyeluruh.

Contoh Amanat

Agar lebih memahami perihal amanat, berikut contoh penerapannya.

Contoh Amanat Tersurat pada penggalan cerita Malin Kundang :

“… Melihat anaknya kembali, ibu Malin pun menghampiri. Tapi apa daya, sang anak justru pura-pura tidak mengenalinya dan menghardik ibunya yang malang tersebut. Melihat perlakuan anaknya, ibu malin berujar agar sang anak tidak melupakan dari mana ia berasal. Ibunya mengingatkan bahwa kesuksesan yang ia dapat tak terlepas dari doa-doanya selama ini …”

Dari penggalan cerita tersebut, di dapat amanat yang hendak disampaikan penulis secara langsung terkandung dalam kalimat yang ada yaitu agar kita tidak melupakan dari mana kita berasal, dan setiap langkah kesuksesan kita adalah berkat dari doa orang tua.

Masih dengan cerita yang sama, berikut contoh Amanat Tersiratnya :

“Di sebuah desa di Tanah Minang, hidup seorang perempuan tua miskin bersama anak laik-lakinya bernama Malin. Setelah cukup dewasa, sang anak merantau ketempat yang jauh. Hingga pada suatu waktu, sang anak yang sudah sukses kembali ke kampung halamannya bersama sang istri dengan menggunakan kapal. Sesampai di desa, ibu Malin sebagaimana seorang ibu menyambut kedatangan anak tunggalnya itu.

Tapi perlakukan berbeda didapat, Malin justru tidak mengakui ibunya sendiri bahkan menghardiknya. Malin nampaknya malu dihadapan sang istri karena kondisi ibunya yang miskin. Karena sakit hati, sang ibu pun mengutuk anak durhakanya itu agar menjadi batu. Dalam perjalanan pulang, badai besar dan hujan lebat beriring petir terjadi dilaut dan menerjang kapal malin. Saat itupula kapalnya karam dan malin terbawa ke tepi pantai hingga berubah menjadi batu sebagaimana sumpah sang ibu”

Dari cerita diatas dapat diketahui amanat yang hendak disampaikan penulis adalah bahwa kita tidak boleh melupakan bahkan durhaka terdapat orang tua sendiri bagaimanapun keadaannya.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *