Pengertian Budaya Kerja Adalah Fungsi dan Jenis Jenisnya

Diposting pada


Pengertian Budaya Kerja Adalah Fungsi dan Jenis Jenis Budaya Kerja – Pemahaman mengenai budaya kerja dengan baik tentu akan membawa dampak positif bagi perusahaan dan individu yang menjalaninya.


Dalam sebuah perusahaan pasti memiliki visi dan misi tertentu. Biasanya keberhasilan visi dan misi ini bisa dicapai melalui kerjasama dalam tim.

Dengan adanya kerjasama dalam tim juga membuat para karyawan lebih bisa menikmati perannya di tempat kerja.

Namun, banyak diantara kita yang masih belum memahami pengertian dari budaya kerja. Budaya kerja dapat diartikan sebagai konsep yang mengatur proses berfikir, kepercayaan atau perilaku pegawai yang sesuai dengan ideology dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Melalui konsep ini, karyawan bisa komunikasi atau berinteraksi satu dengan lainnya, serta perusahaan bisa berfungsi dengan sangat baik melalui konsep tersebut.

Budaya kerja sendiri muncul karena adanya hasil dari proses belajar antar anggota atau pegawai satu dengan lainnya dalam memecahkan masalah yang ada.

Sehingga, bisa dikatakan budaya kerja merupakan kumpulan asumsi yang diperoleh dari  hasil pemecahan masalah dalam perusahaan.

Dalam hal ini, budaya kerja sebenarnya berhubungan dengan mental setiap karyawan yang akan memengaruhi suasana di tempat kerja.

Pengertian Budaya Kerja Adalah Fungsi dan Jenis Jenisnya
Pengertian Budaya Kerja Adalah Fungsi dan Jenis Jenisnya

Dalam setiap perusahaan memiliki indikator yang berbeda – beda dalam menilai budaya kerja yang baik. Kebanyakan perusahaan, memiliki pendapat bahwa budaya kerja yang baik tercermin jika setiap pegawai yang ada dalam perusahaannya mematuhi peraturan dan mengikuti regulasi perusahaan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

Sehingga dapat dikatakan ciri perusahaan yang memiliki budaya kerja yang sehat apabila para karyawannya merasa senang di perusahaan tempat ia bekerja dan tidak merasa tertekan sehingga produktifitas setiap karyawan meningkat.

Fungsi Budaya Kerja

Setelah memahami tentang pengertian budaya kerja, tentunya masih perlu digali lebih dalam fungsi dari budaya kerja yang ada dalam suatu perusahan. Berikut merupakan fungsi dari budaya kerja menurut Tika (2008) :

  1. Sebagai penentu batas pembeda terhadap perusahaan lain karena adanya identitas yang dimiliki perusahaan dengan ciri khas yang tidak dimiliki perusahaan lain.
  2. Merekatkan hubungan kerja antar karyawan dalam suatu perusahaan
  3. Sarana promosi stabilitas sistem sosial dalam perusahaan
  4. Integrator adanya sub budaya yang baru
  5. Mekanisme control dalam pembentukan sikap dan perilaku karyawan
  6. Sarana pemecahan masalah pokok perusahaan baik masalah eksternal atau masalah internal.
  7. Acuan untuk menyusun perencanaan pemasaran, segmentasi pasar, atau menentukan positioning yang akan dikuasai dalam perusahaan.
  8. Alat komunikasi antar anggota dalam perusahaan atau antar atasan dan bawahan

Jenis – Jenis Budaya Kerja

Budaya Kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis didasarkan pada parameternya yang spesifik. Menurut Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI), berdasarkan tujuan dan fokus perusahaannya budaya kerja bisa dibagi menjadi 4  yakni :

  1. Adhocracy Culture

Budaya kerja ini berdasarkan pada energi dan kreativitas tiap karyawan. Para karyawan diharapkan bisa mengambil risiko dan bisa memecahkan setiap masalah yang ada di dalam perusahaan.

Nilai yang dianut berdasarkan perubahan yang ada dalam perusahaan. Satu contoh perusahaan yang menganut budaya Adhocracy adalah Facebook dengan Mark Zuckerberg sebagai CEO.

  1. Clan Culture

Clan culture merupakan budaya kerja yang menekankan aspek kolaborasi antar anggota dalam perusahaan karena setiap anggota menganggap dalam perusahaan bagaikan satu keluarga besar.

Sehingga jika ada masalah terkait dengan perusahaan, seluruh anggota akan terlibat. Budaya kerja ini memiliki nilai utama berupa komunikasi, kerja tim serta kesepakatan, sedangkan kepemimpinan dalam perusahaan ini berupa mentorship.

  1. Market Culture

Market Culture merupakan kebalikannya clan culture, budaya kerja ini cenderung akan menghambat proses pembelajaran pada karyawan.

Budaya kerja ini menekankan adanya kompetisi dengan pesaing di industri lain juga kompetisi antar karyawan. Karyawan seringkali dituntut untuk memenuhi tujuan perusahaan yang sulit  untuk dicapai.

Disini, performa dan produktifitas karyawan sangat menentukan hasil yang akan didapatkan entah hukuman atau bonus sebagai reward atas prestasi kerjanya.

Sebenarnya adanya penekanan pada karyawan diharapkan akan memotivasi para karyawan untuk lebih berprestasi.

Namun, tidak sedikit yang menentang atau mengkritik budaya kerja ini karena akan menimbulkan efek budaya kerja yang tidak sehat seperti adanya kecurangan dalam bekerja atau produktifitas karyawan yang menurun.

  1. Hierarchy Culture

Hierarchy culture merupakan sebuah budaya kerja yang ditentukan oleh struktur, aturan serta control atasan. Adanya control atau pengawasan pada proses kerja dianggap sangat penting dalam budaya ini.

Hal ini karena dianggap dengan adanya pengawasan akan meningkatkan kesuksesan maupun produktivitas karyawan. Biasanya perusahaan akan menetapkan aturan atau kebijakan formal yang tergas untuk mencapai stabilitas dalam perusahaan.

Nah, ulasan diatas merupakan pemahaman mengenai pengertian budaya kerja, fungsi dan jenis – jenis budaya kerja.

Diharapkan setelah membaca artikel ini, pembaca bisa meningkatkan produktifitasnya dalam bekerja dan senantiasa menikmati setiap pekerjaan yang dijalaninya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *