Pengertian Transmigrasi Adalah Tujuan, Jenis, dan Dampak Transmigrasi – Setiap manusia pasti melakukan mobilitas atau perpindahan. Ada yang dekat, ada juga ke daerah yang jauh. Perpindahan manusia inilah yang disebut transmigrasi. Dalam bahasa umum, kita mengenalnya sebagai perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
Pengertian Transmigrasi
Transmigrasi berasal dari bahasa Belanda yaitu transmigratie. Dalam arti luas, transmigrasi berrarti perpindahan penduduk.
Dalam arti yang lebih spesifik, transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain yang tidak begitu padat penduduk, namun perpindahan ini masih dalam lingkup satu negara. Orang yang melakukan transmigrasi ini disebut dengan transmigran.
Pada dasarnya trasmigrasi bisa dilakukan siapa pun, baik perorangan, keluarga, bahkan kelompok. Di Indonesia, transmigrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yaitu satu desa termasuk perangkat dan pengurus desa disebut dengan bedol desa.
Di Indonesia, transmigrasi ini sudah dilakukan sejak zaman Belanda tepatnya tahun 1905. Saat itu, transmigrasi yang dinamakan kolonisasi itu dilakukan untuk memindahkan 155 keluarga dari daerah Kedu ke daerah Lampung.
Pasca merdeka, Transmigrasi oleh pemerintah mulai dilakukan sejak tahun 1950 hingga sekarang. Puncaknya, transmigrasi arahan pemerintah Indonesia dilakukan antara tahun 1979-1984 dimana ada lebih dari 500 keluarga atau 2,5 juta orang yang dipindahkan.
Dampaknya juga sangat terlihat dimana pada tahun 1981, 60% penduduk Lampung adalah transmigran terutama dari Jawa.
Bahkan program besar ini dibantu pendanaan oleh Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia. Saat sekarang, transmigrasi dikelola oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi meskipun skalanya jauh lebih kecil dari era Soeharto.
Tujuan Transmigrasi
Seperti pada pengertiannya, Transmigrasi bertujuan utama untuk memeratakan persebaran penduduk.
Lebih dari itu, transmigrasi berperan untuk pemerataan pembangunan, pertahanan dan keamanan baik lokal maupun nasional, meningkatkan persatuan, meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam di daerah-daerah yang belum banyak warga, serta untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberi kesempatan mengubah nasib.
Jenis Transmigrasi
Transmigrasi dilakukan dengan berbagai tujuan. Karena itulah transmigrasi juga memiliki beberpa jenis, yaitu :
- Transmigrasi Lokal
Merupakan jenis transmigrasi yang dilakukan oleh orang-orang yang masih dalam satu wilayah atau provinsi. Transmigrasi ini biasanya dibiayai pemerintah dengan melihat kondisi sosial ekonomi suatu penduduk pada suatu wilayah tertentu.
- Transmigrasi Umum
Mirip dengan transmigrasi lokal, hanya saja Transmigrasi umum perpindahannya tidak berada pada satu wilayan yang sama.
- Transmigrasi Swakarya
Merupakan transmigrasi program departemen transmigrasi untuk memberi jaminan pekerjaan kepada para transmigran. Jaminan diberikan dalam jangka waktu tertentu dengan fasilitas seperti sebidang tanah untuk dikelola.
- Transmigrasi Swakarsa
Merupakan perpindahan penduduk atas inistiatif sendiri dengan tetap mendapat dukungan dari pemerintah. Transmigrasi ini biasa dilakukan karena kesadaran karena melihat kondisi sosial yang sudah terlalu padat.
- Transmigrasi Sektoral
Merupakan perpindahan penduduk secara massal yang biayanya ditanggung secara bersama-sama oleh para transmigran. Transmigrasi ini juga mendapat dukungan pemerintah dengan memberi pelatihan dan pengarahan.
- Transmigrasi Keluarga
Merupakan perpindahan penduduk ke suatu tempat tertentu yang ada keluarganya sendiri di tempat tersebut. Transmigrasi ini dilakukan secara mandiri dan tidak ditanggung pemerintah.
- Transmigrasi Bedol Desa
Merupakan perpindahan penduduk secara keseluruhan mulai dari penduduk sampai perangkat desa. Transmigrasi ini dilakukan dengan berbagai alasan seperti desanya menjadi tempat pembangunan proyek atau karena terkena bencana alam. Biaya transmigrasi ini ditanggung pemerintah lengkap dengan semua fasilitasnya.
Dampak Transmigrasi
Transmigrasi dilakukan dengan tujuan yang diharapkan sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika dipaparkan kembali, maka Transmigrasi berdampak positif yaitu :
- Pemanfaatan lahan kosong
- Perbaikan kehidupan ekonomi
- Peningkatan produksi di bidang pertanian
- Pemerataan penduduk untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan
- Mengurangi jumlah pengangguran
Disamping dampak positif, transmifrasi juga memiliki dampak negatif. Beberapa diantaranya adalah :
- Butuh Dana yang Besar
Tak bisa dipungkiri bahwa program transmigrasi yang dicanangkan pemerintah akan memakan dana yang besar. Karena itulah, program ini harus direncanakan dengan sangat matang dan memperhatikan jumlah transmigran dan ketersediaan dana untuk program tersebut
- Kecemburuan Sosial
Ketika ada transmigrasi, berarti ada pemersatuan dua penduduk yang bisa saja memiliki kebiasaan atau adat yang berbeda. Hal ini bisa menimbulkan konflik dan kecemburuan sosial apalagi jika transmigran justru lebih sukses dibanding penduduk asli
- Ancaman Kegagalan Program
Kegagalan program juga bisa saja terjadi apabila program transmigrasi tidak dilakukan dengan benar oleh transmigran. Mereka bisa saja tidak siap dengan kondisi hidup di lingkungan baru, pekerjaan baru, dan kehidupan sosial baru.
Dari dampak-dampak negatif itulah, maka Transmigrasi harusnya memenuhi syarat-syarat berikut.
- Jumlah penduduk yang dipindahkan lebih besar daripada pertumbuhan penduduk yang terjadi di daerah asal.
- Transmigran dan penduduk lokal mampu hidup berdampingan tanpa adanya kecemburuan sosial.
- Transmigran mengalami perbaikan kehidupan sosial dan ekonomi.