Pengertian Hacker Adalah : Sejarah dan Jenis Hacker

Diposting pada

Pengertian Hacker Adalah : Sejarah dan Jenis Hacker – Anak muda zaman sekarang tentu sudah tak asing dengan kata ‘Hacker’. Istilah ini diperuntukan bagi mereka yang memiliki kemampuan dalam hal pemograman dan sistem komputer.

Pengertian Hacker Adalah : Sejarah dan Jenis Hacker
Pengertian Hacker Adalah : Sejarah dan Jenis Hacker

Meskipun pada kenyataannya, kebanyakan kita lebih mengenalnya sebagai orang yang bisa membajak atau merusak suatu sistem komputer dan server.

Baca Juga : Kekurangan dan Kelebihan Edmodo

Makna negatif dari hacker ini tidak sepenuhnya benar dan tidak juga salah. Hak tersebut karena memang kegiatan meng-hack ini bisa bertujuan baik ataupun buruk.

Seorang Hacker bisa melakukan pengamanan sistem komputer agar tidak terpapar program jahat atau justru menjadi pembuat program jahat itu sendiri.

Pengertian Hacker

Hacker sendiri memiliki padanan kata dalam Bahasa Indonesia yaitu ‘Peretas’. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peretas berakar dari kata retas yang artinya sudah putus benang jahitannya; terbuka jahitannya.

Sedangkan peretas berarti orang yang meretas jalan dan sebagainya; alat yang dipakai untuk meretas sesuatu. Ya, di KBBI nampaknya arti kata peretas belum secara khusus menjurus kepada dunia perkomputeran.

Sumber yang mungkin bisa dipakai untuk kata hacker atau peretas yang di maksud disini ialah dari wikipedia.

Disana dijelaskan bahwa Peretas (bahasa inggris: hacker) adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

Sedangkan menurut Eric Raymond, seorang Software developer kenamaan asal Amerika Serikat, menyatakan bahwa hacker atau peretas didefinisikan sebagai programmer yang pandai. Menurutnya, ada lima karakteristik seorang hacker yaitu :

  1. Suka belajar detail dari bahasa pemrograman atau sistem;
  2. Melakukan pemrograman tidak hanya terori saja;
  3. Bisa menghargai dan menikmati hasil hacking orang lain;
  4. Dapat secara cepat belajar pemrograman; dan
  5. Ahli dakam bahas pemrograman tertentu atau sistem tertentu seperti UNIX hackerb.

Sejarah Hacker

Kembali tentang pemaknaan negatif hacker, hal ini mulai terjadi sejak tahun 1983. Pada tahun tersebut, FBI menangkap pelaku pembobolan 60 buah komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering dan milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Kelompok pembobol itulah yang kemudian disebut Hacker.

Padahal sebelumnya, di awal tahun 1960-an terminologi hacker muncul untuk menyebut anggota mahasiswa yang ahli dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik dari sebelumnya.

Saat itu, ada anggota organisasi mahasiswa dari Massachussetts Institue of Technology (MIT) yang menjadi perintis perkembangan teknologi komputer.

Lebih menariknya lagi, ada konferensi tahunan khusus para hacker. Konferensi yang dinamai Def Con ini mulai diselenggarakan tahun 1993.

Mereka melakukan pertemuan di Laz Vegas untuk membahas dan berbagai informasi terkait kegiatan hacking.

Selain para hacker, pesertanya juga bisa dari profesional keamanan komputer, pengacara, peneliti, perancang komputer, pegawai pemerintahan, hingga mahasiswa. Bahkan, dalam acara tersebut juga diadakan ‘hacking wargames’ yang merupakan kompetisi keamanan dunia maya.

Jenis Hacker Hacker

Seperti yang sudah diungkit sebelumnya, Hacker memang bisa berkonotasi positif ataupun negatif.

Semua tergantung tujuan dari kegiatan hack itu sendiri. Karenanya, hacker dikelompokkan ke dalam lima jenis sebagai mana berikut :

  • White Hat Hacker

Jika dalam lingkup pekerjaan, hacker jenis ini bisa dikatakan sebagai pekerja yang baik, jujur, dan beretika.

Ya, seperti namanya ‘White Hat Hacker’, mereka melakukan kegiatan hacking untuk tujuan yang baik dan tidak merugikan, seperti untuk menguji ketahanan suatu sistem server, mempelajari jaringan dan keamanan, dan lain sejenisnya.

Karenanya, tipe hacker ini biasa bekerja sebagai konsultan keamanaan website.

  • Black Hat Hacker

Berbanding terbalik dengan White Hat Hacker, maka Black Hat Hacker tugasnya justru menerobos sistem keamanan komputer untuk melakukan pengerusakan.

Mereka bisa melakukan pencurian data, menghapus berkas, termasuk melakukan penipuan kartu kredit.

Maksud kegiatan dari pelaku Black Hat Hacker ini adalah untuk merugikan pihak lain. Karenanya mereka juga biasa disebut sebagai cracker.

  • Grey Hat Hacker

Seperti namanya, Grey Hat Hacker memang berada di zona abu-abu. Mereka bisa menjadi White Hat Hacker, tapi di lain waktu bisa juga menjadi Black Hat Hacker.

Bisa dikatakan mereka tidak memiliki standar kuat akan prinspi yang mereka pegang atau bisa juga dikatakan beretika ganda.

  • Script Kiddie Hacker

Hacker jenis ini memang tidak punya kemampuan membuat software sendiri untuk melakukan kegiatan hacking.

Namun, mereka tetap bisa melakukan aksi menembus sistem komputer dengan hanya memanfaatkan software dan tools buatan orang lain.

  • Hacktivist Hacker

Hactivist Hacker bisa dikatakan jenis hacker hitam. Mereka melakukan kegiatan hacking untuk menyebarkan informasi tertentu seperti politik, agama, dan ideologi ke dalam website lain.

Tentunya kegiatan ini tanpa izin dari website yang diretas. Biasanya, cara mereka beraksi ialah dengan melakukan website deface yaitu mengubah tampilan suatu website baik itu di laman utama, semua halaman, ataupun sebagian.

Kegiatan yang dilakukan Hactivist Hacker ini bisa digolongkan sebagai tindak kriminal dunia maya yang berbahaya dan merugikan. Bahkan di Indonesia sendiri, beberapa website resmi pemerintahan sempat menjadi korbannya.

Baca Juga : Pengertian E-Commerce

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *