Pengertian Teori Reputasi dalam Komunikasi Perusahaan – Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi yang mengandung suatu pesan, ide dan gagasan untuk disampaikan kepada orang lain.

Komunikasi perusahaan adalah cara-cara untukmembangun komunikasi dalam organisai-organisasi yang menghubungkan antara aplikasi teori komunikasi perusahaan dan strategi perusahaan.
Komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan biasanya terjadi dalam dua hal yaitu komunikasi secara internal dan komunikasi secara eksternal.
Sebuah perusahaan yang baik akan memperhatikan reputasi perusahaan itu sendiri.
Reputasi adalah sebuah konsep di dalam hubungan kemasyarakatan (public relations) yang sulit didefinisikan secara tegas.
Keberadaan reputasi yang baik dapat memperkuat posisi perusahaan ketika berhadapan dengan kompetitornya.
Reputasi berbeda pengertiannya dengan image perusahaan, namun ada yang menyebutkan bahwa reputasi sama dengan image terhadap suatu perusahaan.
Ada peneliti yang menyatakan bahwa image memiliki kesamaan dengan reputasi hal ini dikarenakan perusahaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untum membentuk sebuah image.
Image dan reputasi bukanlah hal yang menjadi masalah besar yang menjadi perhatian serius, selama masyarakat dapat memahami kedua konsep tersebut kedua pemahaman tersbut tidaklah masalah.
Teori Reputasi Dalam Komunikasi Perusahaan
Reputasi perusahaan merupakan hasil dari pemenuhan terhadap espektasi rasional dan ekspektasi emosional dari masing-masing stakeholder terhadap perusahaan dalam setiap momen interaksinya.
Ekspektasi rasional lebih didasarkan atas kinerja kualitas dari produk yang dikonsumsi sedangkan ekpektasi emosional lebih didasarkan atas perilaku dan persepsi stakeholder.
Reputasi perusahaan adalah hal yang terpenting yang ada di dalam dunia bisnis. Baik dan buruknya suatu perusahaan menjadi indikator penilaian yang penting dari keberhasilan yang dicapai suatu perusahaan.
Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai manajemen reputasi dan pandangan masyarakat tentang reputasi yaitu:
- Herbig, Millewicz, Golden menyebutkan bahwa reputasi perusahaan merupakan penghargaan yang di dapat oleh perusahaan karena adanya keunggulan-keunggulan yang apada pada perusahaan tersebut. Keunggulan-keunggulan tersebut seperti kemampuan yang dimiliki oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat terus mengembangkan dirinya untuk bisa terus berkompetisi dan menciptakan hal-hal yang baru.
- Afdhal berpendapat bahwa reputasi perusahaan adalah asset yang tidak nyata. Keadaan reputasi tergantung pada apa yang dilakukan perusahaan sebagai entitas. Lebih jauh dari itu akan tergantung kepada komunikasi dan tanda tanda yang dipilih untuk diberikan kepada pasar. (Baca : Pengertian Segmentasi Pasar)
- Menurut Fombrun ada empat sisi reputasi perusahaan yang perlu ditangani yaitu; credibility (kredibilitas di mata investor), trustwothiness (terpercaya dalam pandangan karyawan), reliability (keterandalan di mata konsumen), dan responsibility (tanggung jawab sosial).
- Adam Joly menyatakan bahwa secara makro kunci dari pengelolaan reputasi adalah behave well. Meski terlihat sederhana namun dalam prakteknya tidak sesederhana kelihatannya.
Reputasi dimulai dari identitas perusahaan sebagai titik pertama yang tercermin melalui nama perusahaan dan tampilan lain.
Identitas perusahaan juga berupa nonfisik seperti nilai-nilai dan filosofi perusahaan, pelayanan, gaya kerja dan komunikasi baik kepada internal perusahaan maupun terhadap eksternal perusahaan. (Baca Juga : Pengertian Komunikasi Multidisiplin)
Ada emat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa kuat reputasi suatu perusahaan yaitu:
- Daya saing perusahaan dalam menjual produknya dengan harga premium pada kurun waktu yang lama.
- Kesanggupan perusahaan dalam merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas.
- Konsistensi perusahaan dalam mendapatkan dukungan yang baik berupa rekomendasi positif dari sisi pemasokan maupun dari sisi pemasaran.
- Keberpihakan publik ketika terjadi suatu masalah dalam perusahaan, tidak saja dalam kemampuan perusahaan untuk berkelit dari media ataupun kritikan publik.
Empat paradigma reputasi adalah sebagai berikut:
1). Elemen-elemen utama reputasi saling terkait
Keterkaitan antara direksi, karyawan dan juga pelanggan.
2). Reputasi diciptakan melalui interaksi bertingkat
Reputasi tercipta melalui jaringan semua pengalaman, kesan, kepercayaan, perasaan dan pengetahuan yang dimiliki orang mengenai sebuah perusahaan. Reputasi perusahaan kemudian diciptakan melalui satu jenis kontak itu sendiri.
3). Reputasi dan dikelola
Perusahaan dapat mengelola gambaran eksternal melalui pencampuran identitas perusahaan. Pecampuran ini memiliki unsur perilaku para karyawan, komunikasi perusahaan, dan simbolisme.
4). Reputasi lebih mudah hilang daripada diciptakan
Untuk menciptakan dan mengembangkan suatu reputasi diperlukan waktu yang tidak sebentar namun untuk menghilangkannya hanya memerlukan waktu sejekap.
Hal itu sangat berbanding terbalik antara menciptakan dan menghiangkan reputasi perusahaan.
Reputasi yang kuat dibangun dari tindakan operasional sehari-hari yang konsisten dengan tata nilai perusahaan.
Pengelolaan reputasi merupakan tanggung jawab bersama, tanggung jawab semua pihak yang terlibat di dalam suatu perusahaan.
Pengelolaan reputasi yang efektif tidak bisa dilepaskan dari peran bisnis perusahaan dalam mencari peluang dan menganggulangi ancaman.
Baca Juga :
Hal yang dapat menentukan sutau reputasi perusahaan tersebut bida dikatakan baik atau buruk yaitu terletak pada kuat atau melemahnya kualitas pemikiran strategi dan komitmen manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta adanya keterampilan dan energi dengan segala komponen program yang telah dirancang dan akan di realisasikan dan dikomunikasikan.
Reputasi sutau perusahaan tidak dapat dipisahkan dari komunikasi yang terjalin di dalamnya.
teori reputasinya dapat di buku apa min, saya boleh minta nggak, saya lagi butuh nih untuk referensi skripsi saya