Proses Pembentukan ATP Melalui Siklus Krebs – Seperti halnya yang telah kita tau bahwa manusia memiliki 3 kebutuhan pokok yang tak bisa terlepas darinya, karena jika salah satu jenis kebutuhan ini tak dilengkapi maka akan menganggu kehidupan, diantaranya adalah makanan, pakaian dan juga rumah.
Terlepas dari 2 hal yaitu rumah dan juga pakaian makanan merupakan hal yang sangatlah penting. Seperti kita tau bahwa dulu di zaman prasejarah manusia bahkan bisa tetap hidup tanpa menggunakan baju maupun memiliki rumah secara layak. Namun tidak dengan makanan, tanpa sebuah makanan kehidupan mereka akan sangat terganggu.
Namun sebenarnya apa fungsi dari makanan itu sendiri, benarkah hanya digunakan sebagai bahan untuk mengganjal rasa lapar. Ternyata tidak karena makanan bermanfaat juga di dalam menghasilkan energi. Dalam sehari tiap orang memiliki aktivitas yang cukup padat.
Hal ini tentunya membutuhkan kecukupan energi yang besar pula. Terkadang makan 3 kali sehari bahkan tak cukup dan membutuhkan saat-saat untuk tetap ngemil. Padahal dalam tiap jenis makanan pasti mengandung beberapa unsur penting diantaranya adalah glukosa yang bermanfaat dalam menghasilkan energi dan cadangan makanan dalam bentuk daging.
Namun rangkaian proses pengubahannya tersebutlah yang tak bisa dikatakan mudah, setelah sebelumnya membahas mengenai glikolisis salah satu tahapan respirasi lain untuk menghasilkan energi adalah siklus atau rantai krebs. Jenis siklus yang satu ini juga dikenal sebagai siklus sitrat atau asam trikarboksilat.
Berbeda dari yang sebelumnya jika berlangsung pada bagian bernama sitoplasma maka disini berlangsung pada mitokondria, jadi mutlak membutuhkan hasil NADH yang dilepas oleh siklus glikolisis sebelumnya. Ternyata tak ada satu bahan pun yang tak berguna dalam sebuah reaksi kimia dalam tubuh manusia bukan.
Setelah dari glikolisis yang menghasilkan asam piruvat nantinya bahan ini akan diubah kembali sebelum memasuki rantai siklus krebs tersebut, nantinya karbon yang ada di dalam asam piruvat akan berubah menjadi asetik koenzim A atau yang lebih dikenal dengan asetil CoA, prosesnya mulai dari pemecahan enzim, kemudian dilanjutkan dengan melepasnya hingga penggabungan dan menghasilkan asetil CoA tersebut.
Setelah berubah menjadi asetil CoA selanjutnya baru bahan ini yang bisa memasuki siklus krebs dan bergabung pada 4 karbon dengan nama oksaloasetat, nantinya dua kombinasi tersebut akan membentuk sebuah bahan yang bernama asam sitrat.
Tak sampai disitu asam sitrat juga akan mengalami serangkaian proses lagi bersama dengan beberapa enzim katalis, proses yang satu ini jauh lebih lama karena berjalan hingga 10 kali tahapan. Pada akhirnya hasil adalah 2 ATP yang dikeluarkan.
Sebenarnya reaksi kimia yang ada di dalam tubuh manusia tak ada ubahnya dengan sistem timbal balik, dari produk awal yang sama yaitu ATP, diubah menjadi asam piruvat dalam langkah yang bernama glikolisis baru kemudian akan diubah lagi dalam siklus krebs menjadi ATP, sama saja dengan kembali ke bentuk semula bukan, namun dari sini bisa dilihat ada beberapa perbedaan yang sangat mendasar, mulai dari bahan bahkan tahapannya, siklus krebs memakan waktu lebih lama karena berlangsung hingga 10 kali tahap dibandingkan dengan glikolisis.
Proses dari 2 reaksi ini juga terjadi pada sel yang berbeda yaitu sitoplasma dan mitokondria menandakan bahwa ternyata, menunjukkan bahwa ternyata reaksi respirasi yang terjadi juga berbeda salah satunya tak membutuhkan oksigen sama sekali atau reaksi anaerob namun berkebalikan juga dengan yang satunya.
hal ini menandakan bahwa tubuh juga memiliki mesin khusus untuk melakukan reaksi kimia dan menghasilkan energi untuk menunjang kegiatan sehari-hari.