Sistem dan Fungsi Sistem Reproduksi Ayam Betina

Diposting pada

Sistem dan Fungsi Sistem Reproduksi Ayam Betina – Sistem reproduksi yang terjadi pada ayam betina memang akan sangat – sangat jauh berbeda dengan ayam jantan, tentunya  sistem reproduksi betina ini akan dibantu dengan alat – alat reproduksi lainnya terutama ovarium dan juga indung telur, magnum, infundibulum, uterus, isthmus, vagina, dan juga utnuk kloaka.

Sistem dan Fungsi Sistem Reproduksi Ayam Betina
Sistem dan Fungsi Sistem Reproduksi Ayam Betina

Selain itu juga untuk dapat menjelaskan yang lebih lanjut mengenai bagian organ sebagai reproduksi ayam betina serta fungsinya. Anda dapat memperhatikan ulasa di bawah ini.

Baca Juga :

Anda haru tahu jika organ reproduksi ayam betina ini juga pada dasarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu ovary dan oviduct, namun organ ini akan dibagi – bagi lagi menjadi lima bagian yang lainnya seperti infundibulum, uterus, magnum, isthmus, vagina, kloaka.

Tentunya bagian organ tersebut akan membantu dalam proses pembetukan telur atau yolk  dengan sangat sempurna. Jika anda ingin lebih jelas maka simak penjelasan berikut ini :

Oviduct ( indung telur )

Oviduct ini adalah salah satu dari organ yang dapat menghasilkan sel telur di dalam perut ayam, oviduct ini mempunyai panjang mencapai 1,5 cm, berat 60 gram, itu terjadi pada tiga minggu setelah dewasa kelamin.

Oviduct ini juga mempunyai peran guna menghasilkan sel – sel telur yang telah di buahi oleh spermatozoa guna  menghasilkan telur tersebut.

Infundibulum atau papilon

Infundibulum adalah salah satu organ yang memang  hanya terdapat pada betina dengan memiliki fungsi guna untuk menampung atau juga menangkap sel telur yang telah matang dan masak dalam ovoduvt tersebut.

Infundibulum ini juga  memiliki panjang hingga mencapai 9 cm, serta mampu mengsekresikan berbagai sumber protein yang telah di terima  selama 15 sampai 20 menit.

Magnum

Magnum adalah organ lanjutan dari  infundibulum yang  mempunyai fungsi dan peran untuk membentuk sebuah putih telur yang nantinya akan dihasilkan oleh infundibulum dan juga oviduct selama 3 sampai 4 jam.  Magnum ini juga tentunya adalah organ yang paling panjang dari oviduk yaitu sekitar 33 cm.

Isthmus

Isthmus adalah organ lanjutan dari magnum, tentunya setelah pembentukan – pembentukan putih telur yang dilanjutkan dengan adanya pembentukan oleh selaput  telur. Selain itu, adapun fungsi dari ishmus ini adalah memisahkan putih telur menggunakan kuning telurnya selama 1 sampa 2 jam tergantung dengan umur – umur serta tingkat kesetresan yang terjadi pada ayam.

Uterus

Uterus adalah organ lanjutan dari organ  isthmus, tentunya setelah terjadi pembentukan – pembentukan selaput telur serta pemisahan antara kuning dan juga putih telur maka kemudian di lanjutkan kembali dengan adanya pembentukan kerabang telur hingga 20 jam lamanya. Kerabang telur ini tentunya juga dengan istilah cangkang telur dan juga mempunyai panjang sekitar 10 cm.

Vagina

Vagina  adalah salah satu organ yang tidak dapat melakukan sekresi ketika pembentukan telur, kecuali memang dalam masa pembentukan kutikula.

Tentunya fungsi vagina ini hanya sebagai tempat lintasan – lintasan telur, dan juga lintasan urine dan juga feses. Vagina  ini juga akan melintasi telur mulai dari 3 sampai 4 menit lamanya dan kemudian setelah 30 menit maka akan mengalami peneluran kembali  sehingga akan terjadi sebuah ovulasi.

Kloaka

Kloaka ini adalah organ akhir di dalam reproduksi ayam , di dalam organ inilah yang merupakan organ tempat dimana  pengeluaran telur yang telah jadi kedalam tubuh ayam.

Tentu pada intinya proses penetasan telur ini dan bagian – bagian organ reproduksi telur tersebut dapat anda lakukan selama 23  sampai 24 jam.

Tentu ayam baik jantan dan betina memiliki keutamaannya sendiri – sendiri, anda juga harus tahu fakta – fakta menarik seputar ayam sebagai berikut:

  • Berdarah panas

Ayam telah membuat suhu tubuhnya yang  tidak akan mudah berubah dengan mengikuti suhu lingkungan yang ada. Hewan juga akan bisa bertahan pada kondisi udara yang cukup dingin dengan cara berdiaum di atas sebuah jerami.

  • ayam ini masuk dalam kelompok burung

ayam masuk kedalam kelompok Aves atau burung, mengapa? Karena hewan ini mempunyai sayap dengan bentuk yang kecil. Tapi tidak bisa terbang layaknya burung

  • Memiliki dimorfisme seksual

Hewan yang satu ini memiliki dimorfisme seksual atau terdapat perbedaan – perbedaan yang mencolok di antara hewan jantan dan juga hewan betina.

Bisa anda bayangkan untuk ayam jantan sendiri selain ukuran dan juga berat tubuhnya yang akan lebih besar, perbedaan lainnya juga dapat dilihat pada bentuk jalunya dengan bagian jengger, kaki, warna bulu lebih gelap, dan bulu ekornya yang akan panjang.

Bila dibandingkan dengan individu betina, selain memilki bentuk tubuhnya yang kecil, pada ayam ini jalu nyaris tidak pernah jengger kecil, terlihat, dan bulu ekor yang sangat pendek.

  • Hewan betina bisa berubah menjadi jantan

Ketika menyuntikan hormone pada hewan jantan atau memotong area ovarium di ayam betina, maka ayam betina itu bisa berkembang dan kemudian berubah menjadi ayam jantan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *