Struktur dan Komponen Dari Nukleotida

Diposting pada

Struktur dan Komponen Nukleotida – Nukleotida terdiri dari gula, fosfat, dan basa nitrogen. Di sini kita akan mempelajari komponen sederhana yang memungkinkan nukleotida untuk bergabung bersama dan untuk membuat polimer seperti DNA dan RNA kemudian membawa molekul energy seperti ATP.

Struktur dan Komponen Dari Nukleotida
Struktur dan Komponen Dari Nukleotida

DNA jika kita melihat bentuknya maka akan tampak seperti tangga memutar, setiap balok memutar atau nukleotida, termasuk setengah anak tangga. Nukleotida memiliki basa nitrogen, satu atau lebih fosfat dan gula. Disini kita akan mempelajari bagian-bagian tersebut.

  1. Basis nitrogen, disebut juga basa jangak pendek. Ini mungkin adenine, timin, guanine, sitosin atau urasil. Pemberian nama tersebut setelah mengetahui fakta bahwa mereka basa bukan asam, dan masing-masing berisi atom nitrogen. Nuklleotida dapat berpasangan satu sama lain seperti pasangan sitosin dengan guanine, dan pasangan adenine tengan timin (pada DNA) atau urasil (RNA).
  2. Gula, ada banyak jenis gula tetapi ada dua jenis versi di sini antara lain, ribose yang akan Anda lihat pada (RNA). Ada versi ribose yang memiliki atom nitrogen yang menghilang, dan disebut dengan gula deoksiribosa. Itulah jenis gula yang terdapat pada nukleotida DNA. (ingat DNA adalah singkatan dari Asam deoksiribonukleat).
  3. Fosfat, yaitu atom fosfor terikat empat atom oksigen. Ikatan pad fosfat adalah energy yang tinggi dan bertindak sebagai bentuk penyimpangan energi. Jika ikatan rusak maka energi yang di hasilkan dapat di gunakan untuk melakukan pekerjaan.

Jika nukleotida dipolimerisasikan atau bergabung bersama-sama, mereka akan membentuk asam nukleat seperti DNA atau RNA.

Fosfat nukleotia yang telah tergabung dengan gula lain maka akan membentuk tulang punggung gula-fosfat dengan basa nitrogen menggantung di sampingnya.

Sebuah nukleosida adalah bagian dari nukleotida yang hanya terbuat dari basa dan gula. Sehingga kita bisa bicarakan tentang nukleotida sebagai nukleosida di tambah fosfat maka:

  • Monofosfat nukleosida adalah nukleotida yang mencakup satu fosfat.
  • Difosfat nukleosida adalah nukleotida yang mencakup dua fosfat.
  • Trifosfat nukleosida adalah nukleotida yang mencakup tiga fosfat.

Nukleotida dapat siklik (seperti siklik AMP), yang memiliki arti bahwa alih-alih satu ikatan antara gula dan fosfat, gula mengikat fosfat pada dua tempat.

Ini seperti halnya jika Anda memegang tangan teman Anda dari atas lengan dan lengan teman anda akan nampak seperti lingkaran.

Nukleotida memiliki beberapa fungsi di dalam sel dan salah satu fungsi yang paling di kenal ialah fungsi mereka dalam asam nukleat, mereka membuat DNA yang menyimpan informasi. Demikian juga saat mereka membuat RNA yang dapat membawa informasi atau dapat juga bertindak sebagai enzim.

Ketika mereka membuat asam nukleat maka mereka harus dirakit dari bahan pembangun masing-masing. Bahan awalnya ialah trifosfat nukleosida.

Kemudian dua fosfat di hapus sebagai nukleotida di tambahkan. Energy dalam ikatan mereka di gunakan untuk melakukan pekerjaan melampirkan nukleotida baru.

Trifosfat nukleosida yang terkenal ialah ATP atau adenosine trifosfat. Dalam respirasi sel energi dari metabolism makanan di gunakan untuk melampirkan fosfat ketiga. Sehingga dengan cara ini energy dapat tersimpan seperti baterai hingga di perlukan kembali.

Sebuah enzim dapat menghapus fosfat dan menggunakan energy yang di hasilkan untuk menyalakan sebuah tindakan kecil di dalam sel.

Beberapa nukleotida terlibat dalam komunikasi di dalam sel seperti siklik AMP atau sebagai kofaktor untuk membantu kerja enzim seperti koenzim A. molekul ini dapat termasuk sebagai komponen lain selain standar dasar, gula dan fosfat.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *