Pengertian dan Hikmah Beriman Kepada Malaikat – Malaikat berbeda dari manusia. Bila manusia diciptakan Allah dari sari pati tanah, maka Dia menciptakan malaikat dari cahaya (nur).
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang tidak bisa dilihat langsung oleh mata manusia kecuali bagi siapa saja yang dikehendaki Allah. Namun, kita wajib beriman kepada malaikat Allah serta mengetahui sepuluh malaikat dan tugas-tugasnya.
Baca Juga :
Salah satu rukun iman adalah rukun iman yang kedua yakni beriman kepada malaikat. Jika kita diwajibkan untuk beriman kepada Allah yang menjadi rukun iman pertama, maka sudah seyogyanya kita juga mengimani rukun iman kedua dan seterusnya oleh karena rukun iman merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan.
Oleh karena itu, beriman kepada malaikat berarti bahwa kita yakin malaikat itu ada, meskipun sebagai manusia kita tidak bisa melihat mereka.
Ada dua orang yang dikecualikan dan dikehendaki oleh Allah untuk melihat para malaikat yakni Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Muhammad S.A.W.
Dalil dalam Hadits Muslim dan Aisyah tentang beriman kepada Malaikat :
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya sedangkan jin dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepada kamu semua”.
Sementara itu, dalam Alquran surah An-Nisa’ ayat 136, Allah juga telah menyatakan dalil iman kepada para malaikatNya :
Artinya: “Wahai orang-orang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”
Unsur-unsur Beriman kepada Malaikat
Ada empat unsur beriman kepada malaikat yaitu:
1). Mengimani Keberadaan Mereka
Maksud unsur pertama ini adalah percaya dengan pasti dan yakin bahwa malaikat itu benar-benar ada. Dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 26-27, Allah berfirman:
“Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahuluiNya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya”.
2). Mengimani Nama-nama Malaikat yang Sudah Diketahui serta Tidak Diketahui Namanya
Ada sepuluh nama malaikat yang wajib diketahui dan diimani, namun ada banyak nama malaikat lain yang tidak diketahui namun tetap wajib untuk diimani.
Tidak ada yang dapat menghitung jumlah malaikat kecuali Allah Ta’ala. Di dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya baitul makmur berada di langit ketujuh setentang dengan Ka’bah di bumi. Setiap hari ada 70 ribu malaikat shalat di dalamnya, kemudian apabila mereka telah keluar maka tidak akan kembali lagi.”
3). Mengimani Sifat-sifat Malaikat yang Diketahui
Dalam hadits riwayat Bukhari, Nabi s.a.w pernah berkata bahwa Jibril dalam bentuk aslinya memiliki enam ratus sayap yang dapat menutupi cakrawala. Dan dalam Al-Qur’an surah Faathir ayat 1, Allah berfirman:
“Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendakiNya. Karena sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Pada unsur ketiga ini, jelas kita disuruh untuk mengimani apapun sifat-sifat malaikat yang diketahui sesuai dengan Al-Quran dan Hadits Nabi.
4). Mengimani Apapun Pekerjaan Malaikat yang Kita Ketahui
Ada beberapa jumlah malaikat yang wajib untuk kita imani dan ketahui tugas-tugasnya, misalnya:
- Jibril ‘alaihissalaam bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Rasul-Nya
- Mikail bertugas menurunkan hujan dan menyebar rezeki
- Israfil bertugas meniup sangkakala ketika hari Akhir tiba waktunya
- Malaikat Maut bertugas mencabut nyawa seluruh manusia. Ada yang mengatakan namanya adalah Izrail, namun atsar tersebut ternyata tidak shahih. Allah menyatakan dalam Al-Quran surat As-Sajdah bahwa namanya adalah Malaikat Maut.
- Malaikat yang bertugas menjaga amal perbuatan hamba serta mencatatnya baik itu perbuatan baik maupun buruk. Ada yang menamakannya sebagai Raqib dan ‘Atid namun ternyata tidak memiliki dasar As-Sunnah dan Al-Quran.
- Malaikat-malaikat Al-Mu’aqqibat yakni malaikat yang bertugas menjaga seorang hamba pada saat tidur, bermukim, bepergian dan pada semua keadaan hamba itu
- Para malaikat penjaga surga dengan Ridwan sebagai pemimpin para malaikat tersebut
- Sembilan belas malaikat yang merupakan penjaga neraka. Malik adalah pemimpinnya
- Malaikat yang diserahi mengatur janin dalam Rahim Ibu. Ketika perut seorang Ibu sudah genap empat bulan, maka Allah akan mengutus seorang malaikat kepadaNya, untuk menulis rezeki-nya, amalnya, ajalnya, dan bahagia atau sengsaranya.
- Para malaikat yang diserahkan tugas untuk menanya mayit ketika sudah dimasukkan ke dalam kubur
Sifat-sifat Malaikat
- Tidak pernah melakukan dosa dan selalu mengerjakan dan mengamalkan apapun yang diperintahkan oleh Allah
- Mempunyai kekuatan serta kecepatan cahaya
- Tidak makan dan minum seperti manusia
- Suci dari sifat-sifat yang dimiliki oleh manusia dan jin, yakni makan, lapar, tidur, berhawa nafsu dan lain-lain
- Selalu bertasbih tanpa henti siang dan malam kepada Allah
- Mempunyai sifat malu
- Tidak pernah lelah melakukan segala perintah dari Allah
- Dapat berubah bentuk / wujud
- Selalu taat, patuh dan takut kepada Allah
Hikmah Beriman kepada Malaikat
Adapun hikmah beriman kepada para malaikat Allah adalah sebagai berikut.
- Mendorong manusia untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku
- Mengetahui keagungan, kesempurnaan, dan kekuatan Allah
- Menghindarkan manusia dari perbuatan tercela
- Bersabar dalam mentaati segala perintah Allah
- Teguh dalam mentaati segala perintah Allah
- Mendorong manusia untuk terus beramal baik, karena sekecil apapun kebaikan akan dicatat oleh malaikat Allah.
- Berlomba-lomba dalam melakukan perbuatan baik
- Selalu mengingat bahwa dunia tidaklah kekal untuk selamanya
- Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah
- Bertambahnya keyakinan akan kebesaran dan kemahakuasaan Allah SWT
Contoh Perilaku Beriman Kepada Malaikat
Bila seseorang telah beriman kepada malaikat dengan sungguh-sungguh, maka segala tindak-tanduk perilakunya akan mencerminkan hal tersebut. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
- Selalu berusaha memperbaiki perilaku diri sendiri
- Segala tindakannya dapat dicontohi oleh masyarakat sekitar
- Mempunyai rasa kepedulian dan kepekaan social serta tenggang rasa yang tinggi dalam masyarakat
- Selalu berpikir positif dalam menjalani kehidupannya apapun yang sedang terjadi
Demikianlah penjelasan lengkap tentang pengertian dan hikmah beriman kepada malaikat. Semoga Bermanfaat.
Baca Juga : Pengertian Ulul Azmi