Ciri dan Perbedaan Burung Gereja Anakan Jantan dengan Anakan Betina – Burung gereja (Passer montanus) atau disebut juga dengan Burung Pingai merupakan salah satu jenis burung pipit kecil yang termasuk keluarga Passeridae.
Pada umumnya burung gereja hidup secara berkelompok dan mendiami kota-kota dengan jumlah yang sangat besar.
Saat ini, burung gereja cukup diminati oleh pecinta burung karena selain mudah didapat dengan cukup terjangkau, burung ini juga memiliki kualitas suara yang bagus sehingga cocok untuk dijadikan burung masteran, seperti halnya burung lovebirds, murai, kacer dan lainnya.
Namun, sebelum itu ada baiknya kita mengetahui bagaimana Ciri dan Perbedaan Burung Gereja Anakan Jantan dengan Anakan Betina.
Ciri dan Perbedaan Burung Gereja Anakan Jantan dengan Anakan Betina
Bagi anda yang ingin memelihara burung gereja dan menjadikannya sebagai burung masteran, ada baiknya memilih burung gereja anakan jantan.
Hal ini dikarenakan, burung gereja jantan memiliki suara yang lebih lantang dan lebih gacor (sering berkicau). Ada beberapa ciri fisik yang dapat diperhatikan dalam membedakan burung gereja anakan, antara lain :
- Melihat warna bulu pada tubuh burung. Burung gereja jantan mempunyai warna bulu yang lebih gelap dibandingan burung gereja betina. Bulu pada burung betina cenderung bewarna pudar atau coklat semu.
- Melihat warna bulu bagian atas kepala. Bulu bagian atas kepala burung jantan memiliki warna abu-abu gelap, sementara pada burung gereja betina bulu bagian atas kepalanya bewarna coklat pudar.
- Melihat warna pada paruhnya. Paruh burung gereja jantan memiliki warna hitam tegas, sedangkan burung gereja betina paruhnya bewarna coklat pudar.
- Melihat warna kulit pada bagian tenggorokan burung. Burung gereja jantan memiliki warna hitam pada kulit tenggorokan, sementara burung gereja betina memiliki warna kecoklatan.
- Melihat postur burung. Burung gereja jantan cenederung memiliki postur yang lebih besar dan gagah dibandingkan dengan burung gereja betina.
Dan berikut trik yang bisa anda gunakan saat ingin memilih burung gereja :
- Jika anda memilih burung gereja dalam satu sarang, pilih burung gereja yang lincah dan sering berkicau atau mengeluarkan suara, baik suara saat sedang lapar atau suara saat burung anakan sedang meloncat-loncat
- Jika memilih dalam suatu tempat gerombolan atau sering pula disebut ombyokan, perhatikan ciri-ciri fisik burung gereja dengan seksama. Karena saat dalam gerombolan, suara kicauan burung akan terdengar sama. Perhatikan postur burung dari belakang, mulai dari bagian atas kepala hingga warna bulunya.
- Saat burung gereja semakin dewasa warna bulu pada gereja jantan akan semakin gelap dan burung jantan akan lebih sering berkicau dengan suaranya yang lantang. Hal ini tidak berarti burung betina tidak bisa berbunyi namun jika dibandingkan dengan burung jantan, burung gereja betina memang tidak segacor burung gereja jantan.
Namun, jika anda sudah terlanjur memilih burung gereja betina sebaiknya jangan diabaikan apalagi dibuang.
Baiknya anda mulai memelihara burung gereja jantan, lalu setelah burung jantan gacor, anda bisa memasangkan dengan burung gereja betina tersebut.
Nantinya kedua burung akan saling berinteraksi dan membuat burung gereja yang betina lebih gacor.
Dalam kondisi ini saat ada dua burung gereja adu kicauan, maka disebut dengan suara burung gereja tarung. Suara burung gereja tarung ini kini menjadi primadona di kalangan penggemar burung kicau.
Baca Juga :
Demikian informasi yang dapat kami paparkan mengenai Ciri dan Perbedaan Burung Gereja Anakan Jantan dengan Anakan Betina.
Semoga informasi ini dapat membantu anda dalam membedakan burung gereja anakan yang ingin anda gunakan sebagai burung masteran. Semoga bermanfaat.