Jenis dan Macam tanaman Hipogel dan Epigeal – Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari jenis dan macam tanaman hipogel dan epigeal.
Selain mempelajari jenis dan macamnya, kita juga akan mempelajari pengertian dari tanaman hipogel dan tanaman epigeal. Mari tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung saja kita bahas satu per satu.
Tanaman Hipogel dan Tanaman Epigeal
Tanaman hipogel dan tanaman epigeal merupakan dua jenis dari tipe perkecambahan, sedangkan perkecabahan yang dimaksud adalah proses terbentuknya sebuah tanaman kecil di dalam biji.
Perkecambahan akan membuat ukuran biji membesar menjadi tiga kali lipat, karena air akan masuk ke dalam sel biji tersebut.
Menurut pendapat yang diperkenalkan oleh Gardner pada tahun 1991, menjelaskan jika proses perkecambahan meliputi peristiwa-peristiwa fisiologi dan morfologi.
Seperti imbibisi dan abdorbsi air, hidrasi jaringan, absorbs O2, pengaktifan enzim dan pencernaan, peningkatan asimilasi dan respirasi, transpor molekul yang terhidrolisis ke sumbu embrio, hingga inisiasi pembelahan dan pembesaran sel dan munculnya embrio.
Sedangkan menurut pendapat Syamsuri yang diperkenalkan pada tahun 2004, menjelaskan jika perkecambahan dimulai dengan sel-sel biji yang meyerap air dan disebut sebagai proses fisika.
Masuknya air pada biji mengakibatkan enzim aktif bekerja dan disebut sebagai proses kimia. Enzim amilase aktif bekerja, sehingga akan memecahkan tepung menjadi maltose yang selanjutnya akan dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.
Jenis dan Macam Tanaman Hipogel dan Epigael
Berdasarkan posisi kotiledon pada kecambah, tipe tanaman dapat dibedakan menjadi dua yaitu hipogel dan epigel.
- Tanaman Hipogel : Tanaman hipogel merupakan tanaman yang mengalami perkecambahan dengan keping bijih atau kotiledon, tetapi terjadi di dalam tanah. Pada perkecambahan tipe ini plumulae akan keluar menembus kulit biji, sehinga akan muncul di permukaan tanah dan kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh dari hipogel antara lain adalah biji monokotil, kacang kapri, dan jagung.
- Tanaman Epigael : Tanaman Epigael merupakan tanaman yang mengalami perkecambahan dengan keping bijih atau kotiledon, tetapi terjadi di luar tanah atau di permukaan tanah. Hal ini dapat terjadi karena hipokotil tumbuh memanjang, sehingga plumulae dan kotiledon terdesak ke luar tanah atau menuju ke permukaan tanah. Contoh dari epigael antara lain adalah biji dikotil dan kacang hijau.
Perbedaan Tanaman Hipogel dan Epigel
Perbedaan yang paling utama antara tanaman hipoel dan tanaman epigel adalah berada pada kotiledonnya. Jika pada tanaman hipogel kotiledonnya ikut naik menuju ke permukaan tanah bersamaan dengan plumulanya, namun pada hipogeal hanya plumulanya saja yang naik menuju ke permukaan tanah sedankan kotiledonnya masih berada di dalam tanah.
Baca Juga :
Selain itu, perbedaan lainnya antara hipogel dan epigel berada pada jenis akarnya. Pada tanaman epigel akar yang terbentuk umumnya berjenis akar tungal dan memiliki daun berbentuk menyirip, sedangkan pada hipogel akar yang terbentuk umumnya berjenis serabut dan daun berbentuk sejajar.