Jenis-jenis Persemaian Yang Harus Anda Ketahui – Persemaian atau nursery merupakan areal atau tempat kegiatan untuk memproses benih, menjadi bibit, hingga sampai siap ditanam di areal tertentu seperti sawah dan kebun.
Selain itu, kegiatan persemaian adalah proses awal dari kegiatan penanama. Sehingga untuk mencapai keberhasilan penanaman, ditentukan pada proses persemaian bibit.
Penanaman bibit dapat dilakukan secara langsung, namun ada juga yang dilakukan secara tidak langsung atau perlu dilakukan proses persemaian terlebih dahulu.
Penanaman secara langsung, umumnya dilakukan pada bibit tumbuhan yang memiliki ukuran sedang hingga besar dan jumlah persediannya banyak.
Sehingga meski bibit tersebut memiliki ukuran besar namun persediannya hanya sedikit, maka benih tersebut perlu disemaikan terlebih dahulu.
Penanaman bibit hasil persemaian kesuatu tempat dapat dilakukan setelah semai-semai dari persemaian sudah siap tanam atau kuat, misalnya ukurannya berbah menjadi besar dan umur semai mencapai 8 sampai 10 bulan.
Penanaman bibit yang melalui proses persemaian yang diawali sejak penaburan benih, lebih menjamin keberhasilannya saat ditanam.
Selain itu pengawasannya lebih mudah, penggunaan bibit lebih efisien, dan kualitas hasilnya lebih terjamin dibanding dengan cara penanaman benih secara langsung.
Baca Juga : Perbedaan Bunga Lengkap dan Bunga Tak Lengkap
Jenis-Jenis Persemaian
Umumnya, persemaian dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu persemaian sementara dan persemaian tetap.
1). Persemaian Sementara
Persemaian jenis ini biasanya berukuran kecil dan terdapat di dekat area yang akan ditanamai, selain itu hanya digunakan untuk beberapa musim panen yaitu paling banyak 5 tahun saja.
Keuntungan :
- Biaya pengankutan bibit murah,
- Memerlukan tenaga kerja sedikit sehingga lebih efisien,
- Persemaian selalu berpindah tempat
- Kondisi ekologi mendekati keadaan yang sebenarnya.
Kerugian :
- Ongkos persemaian mahal,
- Keterampilan petugas kurang,
- Sering berganti petugas.
2). Persemaian Tetap
Persemaian jenis ini biasanya berukuran luas dan lokasinya menetap pada suatu tempat, agar dapat melayani areal penanaman yang sangat luas. Selain itu, persemaian jenis ini digunakan dalam waktu panen yang lama yaitu minimal 25 tahun.
Keuntungan :
- Kesuburan tanah dapat dijaga, dengan mpemberian pupuk.
- Bisa dikerjakan secara mekanis, jika diinginkan.
- Pemeliharaan dan pengawasan sangat fisien.
- Keterampilan petugas berkembang, karena petugas tetap dan mayoritas adalah ahli di bidangnya.
- Produktifitas bibit lebih unggul dan pertumbuhannya bersamaan.
Kerugian :
- Keadaan ekologi jauh dari sebenarnya.
- Ongkos pengangkutan lebih mahal, jika dibandingkan dengan persemaian sementara.
- Memerlukan biaya yang tinggi, saat pertama kali melakukan proses persemaian.
Meski bibit hasil persemaian tetap lebih mahal jika dibandingkan dengan persemaian sementara, namun untuk urusan kualitas bibit persemaian tetap lebih berkualitas dan terjamin mutunya.
Dikarenakan tenaga ahli dibidangnya, sehingga mampu menghasilkan bibit unggul.
Tujuan Melakukan Persemaian
- Memberikan pertumbuhan secara maksimal
- Pemeliharaan yang optimal
- Tumbuhan akan lebih mudah beradaptasi
- Untuk mengganti tumbuhan yang mati.
Baca Juga : Pengertian Tanaman Tahunan