Pengertian Partisipasi Masyarakat dan Konsep Partisipasi Masyarakat – Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.
Manusia membutuhkan kehadiran manusia lain untuk dapat berinteraksi, tolong menolong, berkomunikasi dan menjalin hubungan yang baik untuk saling melengkapi kebutuhan kehidupan.
Baca Juga : Pengertian Pidato
Dalam setiap bernegara memiliki jumlah individu yang banyak sehingga dapat dikategorikan sebagai masyarakat.
Msyarakat merupakan suatu perkumpulan yang membentuk menjadi satu kesatuan yang hidup di lingkungan yang sama.
Masyarakat merupakan salah satu syarat sahnya pembentukan suatu negara. Suatu negara dapat diakui sebagai negara apabila terdapat masyarakat di dalamnya.
Masyarakat tidak hanya terbentuk saja tetapi juga menjalin komunikasi antar individu.
Untuk mengembangkan suatu negara, dibutuhkan peran penting dari masyarakat itu sendiri. Keikut sertaan masyarakat tersebut disebut juga sebagai pasrtisipasi masyarakat.
Pengertian Partisipasi Masyarakat
Pasrtisipasi adalah keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu.
Partisipasi merupakan suatu konsep dalam pengembangan mayarakat yang digunakan secara umum.
Partisipasi merupakan prinsip dasar dari pengembangan masyarakat. Partisipasi juga termasuk kedalam salah satu hak asasi yang melekat pada setiap diri manusia.
Di dalam kehidupan bernegara, partisipai masyarakat sangatlah penting diterapkan karena pasrtisipasi masyarakat merupakan prinsip yang dimiliki oleh setiap orang untuk ikut terlibat di dalam pengambilan keputusan disetiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.
Partisipasi bersifat memaksa dan harus. Masyarakat dituntut untuk dapat mengindentifikasi setiap masalah dan potensi yang ada disekitarnya serta memberikan upaya untuk menangani suatu masalah dan melibatkan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Menurut Conyers, partisipasi masyarakat sangat penting, hal itu dikarenakan partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan an sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program pembangunan serta proyek-proyek akan gagal.
Kemudian masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya karena mereka akan lebih mengetahui seluk beluk proyek tersebut.
Sehingga partisipasi merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat dilibatkan dalam pembangunan masyarakat sendiri.
Partisipasi dikelompokan menjadi dua jenis yaitu bentuk partisipasi yang berwujud yaitu diberikan dalam bentuk nyata dan partisipasi yang diberikan abstrak yang tidak berbentuk.
Bentuk partisipasi yang nyata seperti harta yang disumbangkan untuk suatu kegiatan sosial, tenaga yang diberikan saat adanya gotong royong, dan keterampilan yang dihasilkan. Baca : Pengertian Gotong Royong
Bentuk partisipasi yang tidak nyata seperti ide atau gagasan yang diberikan untuk memberi jalan keluar, pengambilan keputusan dari suatu perdebatan.
Berdasarkan cara keterlibatannya partisipasi dapat dibagi menjadi dua yaitu partisipasi langsung dan partisipasi tidak langsung.
Partisipasi masyarakat secara langsung yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, sedangkan pasrtisipasi masyarakat yang secara tidak langsung yaitu partisipasi yang didelegasikan kepada orang lain.
Konsep Partisipasi Masyarakat
Di dalam teori partisipasi, beberapa ahli memberikan pendapat mengenai konsep pasrtisipasi masyarakat dalam bidang pembangunan yaitu:
- Menurut Hetifah, partisipasi sebagai keterlibatan orang secara sukarela tana tekanan dan jauh dari pemerintah kepentingan eksternal.
- Menurut Histiraludin, partisipasi lebih pada alat sehingga dimaknai partisipasi sebagai keterlibatan masyarakat secara aktif dalam keseluruhan proses kegiatan, sebagai media penumbuhan kohesifitas antar masyarakat, masyarakat dengan pemerintah juga menggalang tumbuhnya rasa memiliki dan tanggung jawab pada program yang dilakukan.
- Menurut Slamet, partisipasi bila dikaitkan dengan pembangunan masyarakat akan dibagi menjadi tiga bentu yaitu:
- Partisipasi politik
Partisipasi masyarakat yang bertujuan untuk mempengaruhi dan menundukan wakil-wakil rakyat dalam lembaga pemerintah dibanding partisipasi aktif dalam proses proses kepemerintahan itu sendiri.
- Partisipasi sosial
Pihak diluar proses pembangunan dalam konsultasi atau pengambilan keputusan dalam semua tahapan siklus proyek.
Partisipasi sosial dilakukan untuk memperkuat proses pembelajaran dan mobilisasi sosial.
Tujuan utamanya yaitu untuk membuat keterlibatan komunitas dalam kebijakan publik yang lebih diarahkan sebagai wahana pembelajaran dan mobilitas sosial.
- Pasrtisipasi warga
Partisipasi warga berhubungan langsung kepada pengaruh masyarakat salam mengambil keputusan pada lembaga dan proses pemerintahan karena partisipasi warga berorientasi pada penentuan kebijakan publik.
Partisipasi masyarakat tidak hanya diterpakan di dalam konsep pembangunan nasional.
Partisipasi masyarakat yang paling utama yaitu diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.
Peranan masyarakat menjadi hal yang paling pentinh dalam kehidupan bernegara.
Hal-hal wajib yang membutuhkan partisipasi masyarakat demi kepentingan bersama seperti pemilihan umum presiden dan wakil presiden negara Indonesia, penentuan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, atau dalam suatu rapat RT atau RW partisipasi masyarakat sebgai pemberi masukan dapat dipertimbangkan untuk hasil yang lebih baik.
Dari keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa partisipasi merupakan bukti adanya keikutsertaan masyarakat terhadap kehidupannya di negara.
Partisipasi masyarakat melekat pada hak asasi yang ada di tiap-tiap manusia yang telah melekat sejak manusia tersebut lahir.
Dengan adanya partisipasi dari masyarakat diharapkan dapat memberikan hasil yang berguna masgi masyarakat yang ikut berpartisipasi yang memiliki tujuan bersamma yang ingin dicapai.
Baca Juga : Pengertian Kepadatan Penduduk