Pengertian dan Perbedaan Antara Gaung Dan Gema

Diposting pada

Pengertian dan Perbedaan Antara Gaung Dan Gema  – Bunyi merupakan bentuk gelombang longitudinal yang bergerak secara merambat melalui perapatan dan perenggangan yang ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Pengertian dan Perbedaan Antara Gaung Dan Gema
Pengertian dan Perbedaan Antara Gaung Dan Gema

Kemudian gelombang tersebut dapat merambat melalui berbagai medium yaitu medium cair, padat, maupun gas yang kemudian diikuti oleh getaran dan menimbulkan bunyi.

Seperti yang kita ketahui bahwa bunyi yang dibuat pada lokasi dan kondisi ternteu dapat menimbulkan pantulan bunyi yang suaranya menjadi tidak jelas atau bahkan terdengar diulang kembali.

Pantulan-pantulan bunyi tersebut dapat berupa gaung ataupun gema.

Dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengenai pengertian dan perbedaan antara bunyi gaung dan gema. Mari kita langsung simak saja penjelasan berikut ini.

Pengertian Gaung

Gaung merupakan suatu bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dibuat. Salah satu contoh gaung yaitu ketika seseorang berada di tempat yang sempit, kemudian mengeluarkan suara.

Namun, suara yang dikeluarkan tidak terdengar jelas karena terganggu oleh bunyi pantul suara tersebut.

Sehingga, untuk menghindari peristiwa tersebut, pada umumnya gedung-gedung yang mempunyai ruangan besar seperti aula telah dirancang dengan sedemikian rupa agar gaung tersebut tidak dapat terjadi.

Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara melapisi dinding dengan bahan yang bersifat tidak memantulkan bunyi atau dilapisi oleh zat kedap atau peredam suara.

Contoh bahan peredam bunyi yaitu meliputi gabus, kapas, dan wool. Ruangan yang tidak menghasilkan gaung sering disebut ruangan yang mempunyai akustik bagus.

Selain melapisi dinding dengan zat kedap suara, struktur bangunan juga dapat dibuat khusus.

Pada langit-langit dan dinding auditoriu tidak dibuat rata, sehingga terdapat bagian yang cembung.

Hal tersebut bertujuan agar bunyi yang mengenai dinding dapat dipantulkan kembali secara tidak teratur. Sehingga gelombang pantul tersebut tadi tidak dapat terdengar.

Pengertian Gema

Selanjutnya terjadinya peristiwa gema hampir sama dengan gaung yaitu terjadi karena pantulan bunyi.

Pada gema, suara pantulan hanya dapat terjadi apabila sumber bunyi dan dinding pemantul memiliki jarak yang cukup jauh. Gema juga dapat terjadi di alam terbuka seperti pada lembah ataupun jurang.

Namun, berbeda dengan proses pemantulan pada gaung, pemantulan pada gema terjadi setelah bunyi aslinya selesai dibuat, seperti teriakan pada tebing.

Adapun contoh gema secara umum yaitu apabila terdapat seseorang berteriak di ruangan kosong, dasar sumur ataupun dari atas bukit atau dataran yang tinggi akan terdengar suaranya kembali saat setelah ia berteriak.

Karena peristiwa tersebut, gema dapat digunakan untuk memeriksa kedalaman sebuah jurang atau tebing.

Prinsipnya yaitu apabila suara pantulan lama, maka dapat diketahuin bahwa jurang tersebut dalam atau tebing tersebut tinggi.

Perbedaan antara Gaung dan Gema

  1. Datangnya Bunyi Pantul

Gaung : Ketika bunyi asli belum selesai diucapkan

Gema : ketika bunyi asli selesai diucapkan

  1. Jarak antara sumber suara dengan penghalang

Gaung : dekat

Gema : jauh

  1. Bunyi yang terdengar

Gaung : Tidak jelas

Gema : Terdengar 2 kali dan jelas

  1. Manfaat

Gaung : lebih bersifat merugikan, karena dirasa mengganggu karena bunyi yang ditimbulkan kurang jelas

Gema : lebih bersifat menguntungkan, peristiwa gema dapat digunakan sebagai prinsio kerja sonar yang umumnya digunakan untuk mengukur kedalaman laut.

hal ini dikarenakan gelombang bunyi yang dikirimkan ke dasar laut akan terpantul kembali ke permukaan laut dalam periode waktu tertentu. berdasarkan perambatan waktu tersebut, dapat diukur kedalaman suatu lautan.

Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *