Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Contoh Diskriminasi – Ada beberapa pengertian diskriminasi menurut para ahli:
- Menurut Theodorson dan Theodorson (1979:115-116), diskriminasi adalah perlakuan tidak seimbang terhadap seseorang, atau kelompok berdasarkan atas atribut-atribut yang khas misalnya ras, agama, suku bangsa, keanggotaan bahkan kelas-kelas social.
- Menurut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), diskriminasi merupakan perilaku yang didasarkan atas perbedaan yang dikelompokkan oleh alam atau masyarakat yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan serta jasa seseorang.
- Menurut Sears, Freedman dan Peplau (1999), diskriminasi adalah perilaku menolak atau menerima seseorang semata-mata hanya didasarkan pada keanggotaannya dalam kelompok.
Pengertian secara umum, diskriminasi ialah suatu sikap membeda-bedakan orang lain berdasarkan atas suku, ras, agama, bangsa dan sebagainya.
Tujuan Diskriminasi
Deklarasi Universal HAM mengemukakan beberapa alasan mengapa diskriminasi tetap dilakukan. Hal itu dilakukan oleh karena perbedaan ras, jenis kelamin, warna kulit, agama, suku, bahasa, nasional atau kebangsaan, kelahiran, kepemilikan akan sebuah benda, serta pendapat politik dan opini lain. (Baca : 4 Pilar Kebangsaan)
Diskriminasi membuat seseorang atau sekelompok orang merasa lebih superior dibandingkan orang atau kelompok lain. Selain itu, diskriminasi juga membuat seseorang atau sekelompok orang memaksakan kehendak dan pemahaman pemikiran mereka terhadap kelompok yang dilakukan diskriminasi kepadanya. Mereka cenderung takut dan waspada kepada orang lain yang memiliki “perbedaan” dengannya.
Jenis Diskriminasi
Sosiolog Pettigrew (dalam Liliweri, 2005) menyebutkan dua jenis diskriminasi yang bisa terjadi dalam masyarakat, diantaranya:
- Diskriminasi langsung, yang terjadi ketika suatu peraturan, hukum dan kebijakan dengan terang-terangan dan secara jelas mengatakan karakteristik tertentu seperti ras, agama, jenis kelamin dan sebagainya sehingga menghambat adanya peluang yang sama untuk semua orang.
- Diskriminasi tidak langsung, yang terjadi ketika peraturan yang semula bersifat objektif menjadi berubah diskriminatif ketika diterapkan di lapangan.
Penyebab Diskriminasi
Semua orang ingin dilakukan setara dan adil. Pantangan terhadap suatu perlakuan diskriminasi merupakan bagian dari prinsip kesejajaran.
Pada prinsipnya, diskriminasi merupaan proses ketidakseimbangan perbedaan sikap dari sikap yang seharusnya sama dan setara serta adil.
Secara umum, diskriminasi disebabkan perbedaan latar belakang perkembangan sosio-kultural dan situasional, sejarah, kepercayaan dan agama seseorang atau kelompok dalam masyarakat, serta faktor kepribadian dan perbedaan keyakinan.
Bentuk Diskriminasi
Ada banyak ditemukan bentuk diskriminasi di tengah masyarakat, diantaranya:
- Diskriminasi Umur
Diskriminasi umur adalah pelayanan tidak adil yang didapatkan oleh perseorang oleh karena tergolong ke dalam lingkungan umur tertentu.
- Diskriminasi Jenis Kelamin (Gender)
Diskriminasi gender adalah perlakuan tidak adil yang diberikan oleh karena perbedaan jenis kelamin. Misalnya di perusahaan tertentu, biasanya gaji wanita lebih kecil dibandingkan gaji pria padahal bekerja pada satu bidang yang sama.
- Diskriminasi Agama
Diskriminasi agama merupakan perlakuan dan pelayanan yang tidak sama serta tidak adil yang dilakukan oleh sekelompok orang atau agama tertentu yang dianut dalam suatu bangsa terhadap penganut agama lain atau yang berbeda dengan orang atau kelompok tersebut.
- Diskriminasi Ras
Diskriminasi ras adalah pelayanan tidak adil yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang dikarenakan oleh perbedaan ras dengan yang memberi pelayanan atau perlakuan.
- Diskriminasi Kesehatan
Diskriminasi kesehatan adalah pelayanan tidak adil dan tidak merata kepada seseorang oleh karena menderita cacat atau penyakit tertentu misalnya yang pernah mengalami sakit jiwa.
Prinsip Diskriminasi
Seringkali, diskriminasi diawali dengan sebuah prasangka. Dengan prasangka, seseorang membuat pembedaan dengan orang lain.
Pembedaan ini terjadi oleh karena sebagai makhluk social, manusia secara alami ingin berkumpul dengan orang yang memiliki kemiripan dengannya.
Prasangka seperti ini sering didasari oleh karena adanya ketidakpahaman, serta ketidakpedulian pada kelompok orang lain serta ketakutan akan perbedaan.
Dengan ketidakpahaman ini, kita seringkali membuat generalisasi tentang orang lain dan membuat semua orang di kelompok tersebut pastilah sama atau tidak jauh berbeda.
Prasangka ini makin diperparah dengan stigma / stereotip / cap buruk. Hal ini didasarkan pada kesamaan pola sehingga seseorang sering menggeneralisasi orang lain atas dasar kelompoknya.
Cap buruk ini tentu saja sulit untuk diubah karena ini dipelajari oleh seseorang dari pengaruh social seperti keluarga, tetangga, masyarakat, sekolah, orang tua dan media massa.
Contoh Diskriminasi
Ada beberapa contoh sikap diskriminasi yang dilakukan oleh seseorang, kelompok bahkan negara.
- Masih seringnya terjadi diskriminasi antara orang miskin dan orang kaya
- Masyarakat luas masih sering menilai bahwa kedudukan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan.
- Orang-orang berkulit putih dan berkulit hitam digolongkan dalam kelompok atau golongan tertentu di negara-negara Benua Amerika.
- Menghambat dan mempersulit proses kegiatan keagamaan untuk suatu agama di daerah tertentu dengan alasan mayoritas penduduk daerah tersebut menganut agama yang berbeda.
- Menutup peluang kerja bagi seseorang dari ras tertentu terhadap salah satu atau lebih jenis pekerjaan.
- Menghambat proses pelayanan kesehatan serta penggunaan fasilitas umum bagi masyarakat kurang mampu.
- Di perusahaan pun, biasanya gaji laki-laki dihargai lebih tinggi daripada perempuan.