Pengertian, Jenis dan Fungsi Pembuatan Terasering

Diposting pada

Pengertian, Jenis dan Fungsi Pembuatan Terasering – Definisi terasering menurut Sukartaatmadja pada tahun 2004 yaitu suatu bangunan konservasi tanah dan air secara mekanis yang dibuat dengan tujuan untuk memperkecil kemiringan lereng atau mengurangi panjang lereng dengan cara menggali area tanah secara melintang lereng.

Pengertian, Jenis dan Fungsi Pembuatan Terasering
Pengertian, Jenis dan Fungsi Pembuatan Terasering

Selain itu, adapun definisi lain dari terasering merupakan suatu pola atau teknik bercocok tanam dengan sistem bertingkat atau berteras-teras sebagai usaha untuk mencegah erosi pada tanah.

Adapun beberapa jenis terasering antara lain sebagai berikut :

  1. Teras kredit

Teras kredit merupakan suatu teras yang membentuk guludan tanah atau batuan dengan kontur yang sejajar yang menjadi satu.

  1. Teras kebun

Teras kebun merupakan suatu teras yang dibuat secara sejajar kontur dengan bagian lain kemudian dibiarkan seperti kondisi aslinya. Dengan kata lain, teras ini merupakan lahan yang terletak di antara dua teras yang bersebelahan dan dibiarkan tidak diolah.

  1. Teras datar

Teras datar atau biasa dikenal dengan teras sawah merupakan suatu teras dengan bentuk tanggul yang sejajar kontur, dan juga dilengkapi dengan saluran air pada bagian atas dan bawah tanggul. Tujuan dari pembuatan teras datar ini yaitu untuk membentuk lapisan tanah  agar tetap lembab dan memperbaiki aliran air.

  1. Teras guludan

Teras guludan merupakan salah satu teras yang membentuk suatu guludan yang dibuat melintang lereng.

  1. Teras bangku

Teras bangku merupakan suatu teras yang dibuat dengan cara memotong lereng sehingga bidang olah cenderung miring ke belakang (reverse back slope) dan membentuk deretan bangku.

Teras bangku juga dilengkapi dengan saluran pembuangan air dan ditanami oleh rerumputan dengan tujuan untuk menguatkan teras.

  1. Teras individu

Teras individu merupakan suatu teras yang mampu berdiri sendiri bagi setiap tanaman tertentu. Ukuran dari teras ini berbeda- beda sesuai dengan jenis tanamannya.

Jenis tanaman yang mampu hidup dan biasa ditanam pada teras ini antara lain jenis tanaman kayu atau pepohonan dan jenis tanaman penutup tanah.

  1. Teras saluran

Teras saluran merupakan suatu teras yang berbentuk seperti lubang-lubang buntu. Teras ini dibuat sebagai penampung endapan-endapan tanah yang berasal dari proses sedimentasi disekitarnya. Adapun jenis tanaman yang biasa ditanam pada lahan dengan tipe teras saluran ini yaitu tanaman kayu.

  1. Teras batu

Sesuai dengan namanya, pembuatan teras batu ini memanfaat batuan dengan jarak tertentu pada lahan yang miring sebagai dindingnya.

Pembuatan teras batu sangat direkomendasikan dan diterapkan pada lahan yang memiliki banyak jenis tanah dengan batu dan kerikil.

Fungsi dari teras ini adalah sebagai persiapan dalam pembuatan teras bangku. Selain itu, pembuatan teras batu ini memiliki tujuan untuk dapat memanfaatkan lahan agar bisa digunakan untuk bercocok tanam.

Fungsi Pembuatan Terasering

Terdapat beberapa fungsi dari pembuatan terasering antara lain sebagai berikut :

  1. meningkatkan proses meresapnya air ke dalam tanah
  2. Mampu menjaga serta meningkatkan kestabilan kondisi lereng.
  3. Meningkatkan jumlah volume resapan air hujanke dalam tanah.
  4. Mampu menurunkan run off atau kecepatan aliran air di permukaan tanah sehingga dapat memperkecil resiko pengikisan oleh air..
  5. Mempermudah perawatan atau konservasi lereng dan sekitarnya.
  6. Mengurangi tingkat kemiringan lereng.
  7. Mampu mengendalikan arah aliran air ke wilayah yang lebih rendah sehingga tidak berkumpul pada satu tempat.
  8. Mampu menampung dan menahan air pada lahan miring.
Gambar Gravatar
Semoga dengan adanya blog ilmudasar.id mempermudah siapapun dalam mendapatkan info yang cepat dan akurat..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *