Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jeruk – Tanaman jeruk merupakan salah satu tanaman biji berkeping dua yang digemari oleh masyarakat luas baik untuk dimakan secara langsung, maupun diolah terlebih dahulu. Bukan hanya itu saja, jeruk juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan.

Beberapa vitamin tersebut diantaranya adalah vitamin A dan vitamin C yang baik bagi kesehatan mata dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak. Selain itu, jeruk juga kaya akan berbagai macam mineral seperti kalsium, fosfor dan besi.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Jeruk
Klasifikasi dari tanaman jeruk menurut sistem Cronquist adalah sebagai berikut:
- Kingdom : Plantae
- Subkingdom : Tracheobionta
- Superdivisi : Spermatophyta
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Subkelas : Rosidae
- Ordo : Sapindales
- Famili : Rutaceae
- Genus : Citrus
- Spesies : Citrus sp.
Terdapat berbagai macam spesies jeruk, diantaranya adalah Citrus aurantifolia (Jeruk nipis), Citrus amblycarpa (Jeruk lemo), Citrus ichangensis (jeruk china), Citrus maxima (Jeruk bali) dan masih banyak lagi. Secara umum, morfologi dari tanaman jeruk adalah sebagai berikut :
- Akar
Akar dari tanaman jeruk adalah akar tunggang yang berarti memiliki satu pangkal dan akan bercabang ke samping.
Ujung akar memiliki karakteristik yang terus membelah dan tumbuh panjang. Akar tunggang mampu menembus tanah untuk mencari air dan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman jeruk.
Selain itu, ujung akar juga ditutup oleh tudung akar yang memiliki karakteristik berlendir.
Tudung akar berfungsi sebaai pelindung agar akar tidak rusak ketika menembus tanah.
- Batang
Tanaman jeruk memiliki batang berbentuk bulat. Warna dari batang tanaman jeruk bermacam-macam tergantung pada spesiesnya.
Pada umumnya, tiap batang tanaman jeruk akan memiliki mata tunas, serta memiliki kulit yang sedikit kasar dan berduri atau ada juga yang halus. Tinggi batang dari tanaman jeruk bisa mencapai 4,5 meter.
- Daun
Secara umum, tanaman jeruk memiliki daun berwarna hijau tua dan sedikit tebal. Bentuk daun jeruk pada umumnya adalah berbentuk telur, dengan panjang 5-15 cm dan lebar 2-8 cm.
Tulang daun berbentuk menyirip dengan cabang beraturan atau berselang-seling tergantung pada spesies tanaman jeruk tersebut.
Selain itu, daun tanaman jeruk juga terbagi menjadi daun lembaran kecil dan besar.
- Bunga
Tanaman jeruk memiliki bunga yang dapat berbunga hingga 3-4 kali setiap tahunnya.
Sistem perbungaannya adalah majemuk dengan setiap kuntum bunga memiiki kelamin jantan dan betina.
Bunga tersebut akan tumbuh dari ketiak daun atau puncak ranting yang muda. Bunga dari tanaman jeruk memiliki bau yang wangi dan memikat karena terdapat nektar di dalamnya.
- Buah
Buah tanaman jeruk bermacam-macam tergantung pada spesies jeruk tersebut. Ada buah jeruk yang berbentuk oval, bulat hingga lonjong.
Kulit dari buah jeruk ada yang memiliki tekstur tebal dan ada juga yang tipis. Buah jeruk banyak mengandung vitamin C, sehingga sering dikonsumsi ketika seseorang menderita sariawan.
Sementara itu, kulit dari buah jeruk juga dapat diolah sebagai bahan kosmetik karena memiliki bau yang harum dan warna kuning yang menggoda.
- Biji
Tanaman jeruk memiliki biji yang terdapat pada setiap bulir dari buah jeruk. Jumlah dari biji tersebut bermacam-macam.
Ada buah jeruk yang memiliki biji banyak, namun ada juga yang tidak memiliki biji sama sekali.
Warna dari biji jeruk pada umumnya adalah putih hingga putih kekuningan dengan bentuk menyerupai bulat telur, yang mana satu sisinya adalah tumpul, sementara sisi yang lain sedikit runcing.
Biji dari tanaman jeruk ini memiliki sifat poliembrional dengan embrio berwarna putih.
Itu dia morfologi utama dari tanaman jeruk yang dapat dibedakan dari tanaman kelas berkeping dua lainnya.
Jika Anda tertarik untuk membudidayakan tanaman jeruk, maka Anda dapat membeli bibit jeruk, tanah, kompos dan pot dari toko bibit atau toko bunga di dekat tempat tinggal Anda.
Budidaya jeruk tidak terlalu sulit karena tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah subtropis dengan suhu sekitar 27oC dan kelembaban udara 70-80%.
Hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman jeruk adalah tanaman jeruk membutuhkan sinar matahari langsung yang cukup banyak.
Tanah yang digunakan untuk budidaya tanaman jeruk diantaranya adalah tanah aluvial atau andosol yang memiliki tekstur lempung berpasir.
Selain itu, Anda perlu mewaspadai beberapa hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman jeruk Anda diantaranya adalah hama kutu pucuk wereng, kutu daun hingga penyakit CVPD.
Hal yang dapat Anda lakukan untuk menyingkirkan hama dan penyakit ini diantaranya adalah dengan menjaga sanitasi dari kebun Anda, menggunakan insektisida spesifik, memotong bagian tanaman jeruk yang menunjukan gejala infeksi hingga melakukan pergiliran tanaman dengan menggunakan tanaman selain anggota famili Rutaceae.
Baca Juga : Klasifikasi Tanaman Ganyong