Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Komunis

Diposting pada

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Komunis – Komunisme merupakan paham ideologi dimana semua aset negara merupakan miliki rakyat dan digunakan sebaik – baiknya untuk rakyat, tanpa memandang kelas social, uang, dan asal.

Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Komunis
Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Komunis

Persamaan ini mencakup sosial, politik, filosofi, dan ekonomi yang memberi rakyat ketidakbebasan untuk mengatur kehidupannya sendiri karena harus mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah.

Jika suatu negara menganut paham komunisme maka seluruh aset negara tidak bisa menjadi milik pribadi, karena semuanya milik negara namun akan tetap diberikan sama rata untuk rakyat.

Baca Juga : Pengertian, Tujuan, dan Ciri Kapitalisme

Karena menganut kesetaraan ini, maka semua untung dan rugi negara akan ditanggung bersamat dan sama rata oleh rakyatnya.

Secara garis besar, komunisme merupakan ideologi yang menghapus hak milik pribadi yang digantikan dengan hak bersama, namun tetap dibawah pengawasan dan kontrol dari negara.

Rakyat akan diatur dan dikontrol dengan ideologi dan peraturan – peraturan yang bersifat eskatologi dan doktriner, karena dididik dari sejak masa sekolah hingga memasuki dunia social, sehingga rakyat akan tetap memegang ideologi tersebut.

Adapun rakyat yang memegang ideologi tersebut disebut dengan komunis.

Ciri – Ciri Komunis

Negara yang menganut dan menerapkan paham komunisme ini akan memiliki beberapa ciri khas, yaitu diantaranya:

  • Karakter dari komunis yaitu Atheis, dimana yang menganut paham komunisme tidak mempercayai adanya Tuhan atau berasumsi bahwa Tuhan itu tidak ada.
  • Pemerintah memiliki kekuasaan tertinggi dan mutlak terhadap rakyatnya. Semua aset negara dikontrol dan diawasi oleh pemerintah.
  • Tidak mengenal kelas dan golongan, sehingga semua warga negaranya hanya dipandang sebagai satu status yaitu masyarakat (secara majemuk). Tidak ada kedudukan, tidak ada yang lebih unggul, dan karena adanya sistem dictator proletariat membuat segala aktivitas rakyat dikontrol oleh pemerintah.
  • Paham komunisme ini hanya menganut satu skema politik yaitu partai komunis. Tidak ada partai seperti partai oposisi ataupun pemilihan, sehingga rakyat tidak memiliki hak untuk mengatur jalannya pemerintahan atau tidak menghormati adanya Hak Asasi Manusia.
  • Dalam perkembangan pemerintahannya, komunisme menekankan pada revolusi berkelanjutan dan terus – menerus (continuous revolution) hingga paham ini dikenal oleh dunia. Peran pemerintah dalam hal ini yaitu dengan memberi doktrin pada rakyatnya sehingga bersama menyebarkan paham ini keseluruh dunia.
  • Komunisme sangat menentang adanya teori perjuangan, tidak ada kerja sama ataupun HAM, dan rakyatnya berkarakter individual.
  • Semua keuntungan negara digunakan merata untuk kesejahteraan masyarakatnya, namun semua hak milik pribadi rakyat harus diambil alih dan dikendalikan oleh pemerintah. Seperti pada aspek industri, semua proses penyediaan bahan baku, produksi, hingga distribusi dikontrol oleh pemerintah, sehingga tidak ada sistem pasar.
  • Rakyat tidak memiliki hak untuk alat produksi. Pakaian, perabotan, dan gaji adalah satu – satunya yang menjadi hak rakyat.
  • Rakyat tidak bisa memilih pekerjaan yang diinginkan, karena pemerintah akan mengatur lapangan ekonominya.
  • Adanya ideologi komunisme membuat hukum tidak diperlukan, dan negara hanya sebagai nama.

Dari ciri – cirinya tentunya ideologi komunisme ini memiliki nilai positif dan juga negatif. Yang paling menonjol dari ideologi komunisme ini yaitu paham yang menganggap setiap individu itu sama dan sederajat, sehingga tidak ada diskriminasi atau pelecehan kelas. Beberapa nilai positif lainnya, diantaranya:

  • Karena lapangan kerja dan perekonomian diatur oleh pemerintah, sehingga tidak ada rakyatnya yang kelaparan atau tidak memiliki pekerjaan. Banyak dari rakyat jelata yang beralih dan tertarik dengan ideologi ini, karena mereka tidak perlu pusing lagi dengan materi dan juga pekerjaan, semua sudah disediakan pemerintah dengan merata.
  • Karena komunisme selalu berevolusi, kini banyak yang memegang paham liberalisme yaitu rakyatnya bebas untuk beragama dan berpendapat, walau aktivitasnya tetap dikontrol oleh pemerintah. Sehingga di beberapa negara komunis sudah tidak ada lagi rakyatnya yang memegang paham komunisme asli.
  • Tidak adanya perbedaan kelas dan golongan, sehingga rakyatnya tidak ada yang diistimewakan.

Adapun nilai negatif dari paham komunisme ini, diantaranya:

  • Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk menyuarakan keinginan dan juga hak untuk memiliki sesuatu.
  • Kehidupan rakyatnya bebas karena tidak ada norma hukum ataupun agama yang mengaturnya, karena tidak ada yang mempercayai adanya Tuhan dan dosa.
  • Tidak menghargai satu sama lain sebagai individu, karena semua orang dianggap sederajat, tidak seperti negara lain yang memiliki etika dan norma bersosial dalam masyarakat.
  • Tidak menghargai adanya Hak Asasi Manusia

Contoh Negara Komunisme

Sebelum tahun 2005 masih terdapat 6 negara yang menganut paham komunisme ini yaitu Negara Korea Utara, China, Albania, Rusia, Vietnam, dan Kuba. Namun, sekarang paham ini semakin berevolusi bahkan tercampur dengan ideologi lain seperti liberalism dan demokrasi, bahkan ada yang sudah tidak menganutnya.

Negara yang tetap kukuh dengan paham komunisme-nya hingga sekarang yaitu Korea Utara. Dengan sistem dictator-nya, pemerintahan Korea Utara sangatlah kuat, dan yang paling mencolok dari paham ini yaitu seluruh rakyatnya yang tidak memiliki agama secara merata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *