Pengertian Voltmeter : Fungsi dan Prinsip Kerja Voltmeter – Banyak orang mengenal nama nama perangkat atau peralatan service elektronik tetapi mereka tidak tahu pengertian dan fungsi dari perangkat tersebut. Akhirnya, karena ketidaktahuan itulah, mereka tidak bisa menggunakannya dengan baik.
Ada petugas service yang malah membuat rusak alat elektronik milik pelanggannya hanya karena tidak memahami cara penggunaan alat service dengan baik dan benar. Maka dari itu penting kiranya anda belajar tentang perangkat service. Salah satunya adalah perangkat service yang bernama voltmeter.
Baca Juga : Pengertian Amperemeter
Nah, agar anda tidak hanya mengenal nama tetapi juga tahu fungsi dari Voltmeter, maka berikut ini kami akan jelaskan secara detail tentang alat service voltmeter yang kami ulas dari segi definisi, fungsi fungsi beserta prinsip kerjanya.
PENGERTIAN VOLTMETER
Voltmeter adalah perangkat service yang berfungsi sebagai alat ukur untuk menghitung volume tegangan potensial listrik yang berbeda yang terletak diantara dua titik rangkaian listrik penuh arus.
Pada alat ini terdapat kode kode tertentu yang bisa difungsikan secara unik artinya antara kode yang satu dengan kode yang lain memiliki fungsi yang berbeda beda. Untuk Voltmeter berkode ( V ), Milivoltmeter ( mV ), sedangkan untuk mikrovoltmeter dan kilovolt berkode ( kV ).
Saat ini jenis jenis voltmeter tidak hanya berupa jarum analog saja atau voltmeter dengan jarum penunjuk, tetapi juga sudah ada voltmeter digital yang lebih canggih.
Voltmeter bukan alat ukur tegangan yang tanpa batas. Justru alat ini bisa bekerja dengan baik pada batas tegangan tertentu. Artinya adalah alat ini memiliki batas maksimal dari tegangan yang hendak dihitung. Jika tegangan melebihi batas maksimal, tentu voltmeter akan kobong atau rusak.
Untuk menggunakan voltmeter tidak terlalu sulit. Anda cukup menyambungnya secara pararel, maka secara otomatis jarum analog akan bergerak. Nah, anda tinggal melihat jarum tersebut untuk menentukan hasil pengukuran. Karena jarum petunjuk itulah yang menunjukkan besar tegangan pada listrik.
Perangkat Voltmeter terdiri dari tiga lempengan tembaga yang melekat pada bakelite yang rangkaiannya berada di dalam sebuah tabung plastik berukuran 15X10 cm. Lempengan tembaga ini memiliki fungsi yang berbeda. Lempengan bagian luar disebut anode sedangkan lempengan sentral tengah disebut katode.
Kalau anda ingin meningkatkan kemampuan Voltmeter ketika mengukur tegangan, maka anda bisa mengkolaborasikannya dengan multiplier. Dijamin, kemampuan Voltmeter menjadi berlipat ganda. Namun cara ini cukup berbahaya karena sudah tidak sesuai dengan batas minimum tegangan yang bisa diukur oleh alat.
Sedangkan teori yang harus anda ketahui dalam pengukuran tegangan listrik dengan voltmeter adalah semakin besar tegangan listrik yang terhitung, maka gerakan jarum analog semakin besar. Hal ini disebabkan oleh gaya magnetik yang ada didalamnya.
FUNGSI VOLTMETER
Fungsi voltmeter adalah mengukur atau menghitung volume tegangan listrik yang melewati suatu perangkat listrik.
Akan tetapi, tegangan listrik yang bisa diukur atau dihitung oleh Voltmeter adalah tegangan yang volumenya sesuai dengan batas minimal alat. Jika melebihi, protes penghitungan tidak maksimal, bahkan voltmeter bisa meledak karena over hate.
Voltmeter juga berfungsi untuk mengukur tegangan arus pada panel listrik sekaligus menjadi indikator arus bolak balik dengan batas tegangan 220-250 untuk one fasa dan 380-400 untuk tegangan three fasa yang dikenal dengan istilah alternating current.
Selain itu, Voltmeter ternyata juga bisa digunakan untuk mengecek tegangan listrik pada kendaraan. Untuk lebih jelasnya berikut ini kami list fungsi fungsi tersebut, yaitu :
- Mengukur tegangan pada Accu secara mudah karena tidak harus membuka atau membongkar jok.
- Menjadi alat kontrol kesehatan spul alias generator. (Baca : Pengertian Generator)
- Menjadi alat penyeimbang arus listrik yang terdapat pada komponen komponen kendaraan.
PRINSIP KERJA VOLT METER
Prinsip kerja Voltmeter hampir sama dengan Amperemeter. Sebab, fitur desain yang dimiliki oleh volt meter juga terdiri dari galvanometer yang dikolaborasikan dengan multiplier atau alat yang disebut hambatan seri.
Prinsip kerja desain ini adalah terjadinya sambungan medan magnet dengan arus akan menimbulkan gaya magnetik yang efeknya akan menimbulkan pergerakan jarum analog.
Maka dari itu, semakin besar arus yang terdeteksi, maka penyimpangan juga semakin besar yang ditunjukkan oleh pergerakan jarum analog juga semakin cepat. Ini yang disebut dengan istilah voltmeter bekerja sesuai hukum Lorentz.
Jika anda menggabungkan antara voltmeter dengan multiplier supaya fungsinya lebih kuat, maka anda harus bisa memastikan kalau tegangan yang terjadi di dalam galvanometer tidak melebihi kapasitas karena sebagiannya sudah diserap oleh multiplier. Karena jika tidak, mending pakai voltmeter yang biasa biasa saja.
Itulah pengertian, fungsi dan prinsip kerja dari Voltmeter. Semoga artikel ini bisa menjadi alat bertambahnya pemahaman anda tentang perangkat perangkat atau peralatan service elektronik sehingga anda tidak kebingungan ketika menggunakannya.
Baca Juga : Pengertian Fotolistrik